[ 8 ] Don't come back again.

261 96 65
                                    

Mark memberhentikan mobilnya, menoleh ke arah kursi di sampingnya yang terdapat gadis manis yang sedang menatapnya kembali juga senyumannya yang terukir di wajah cantiknya membuat Mark tersenyum lebar saat melihatnya lalu mengusap pucuk kepala gadis itu dengan lembut, seperti biasa. setelah itu, Winter turun dari mobil milik Mark dan menunggu Mark di depan gerbang sekolah, sedangkan Mark memarkirkan mobilnya di tempat parkir milik sekolah, yang terletak di sebelah sekolah itu. sudah rutinitas mereka berdua beberapa minggu ini, memang kelihatannya seperti orang mempunyai hubungan spesial.

Kedua tangan Winter memegang tali tas sekolah yang ada di pundaknya, melihat siswa-siswi yang sedang memasukki sekolah dengan ramai, Winter bersenandung kecil menunggu Mark.

"Minjeongie?" Winter berhenti bersenandung, ada seseorang yang memanggilnya. Winter melihat ke arah kanan dan kirinya, tubuhnya bergetar ketakutan, jelas sekali dia mendengar suara yang sangat ia kenal, suara yang ingin dia lupakan. Winter menutup matanya, mengatur pikirannya untuk tetap berfikir positif bahwa itu hanya khayalannya saja.

"Minjeongie?" Tidak, tidak. Winter menutup telinga dan matanya saat mendengar suara itu yang kedua kalinya. Winter benar-bena ketautan sekarang, tidak perduli walau ada banyak mata yang melihat ke arahnya dengan tatapan bingung.

"TIDAK!" Winter berteriak karena ada yang memegang pundaknya, pria yang memegang pundaknya terus menggoyangkan tubuh Winter dengan raut wajah khawatir.

"Menjauh dariku, menjauh dariku!" Pria yang dihadapan Winter terus memegang pundaknya dan menggoyangkan tubuh Winter dengan perlahan.

"Kim Minjeong.. Minjeong-a, ini aku Mark." Winter membuka matanya ketika mendengar suara samar milik Mark.

"Mark..Mark Lee.." Lirihnya, dengan masih tubuh bergetar dan ketakutan Winter memeluk orang yang ada di hadapannya ini. Mark dengan senang hati merenguh tubuh gadis yang tiba-tiba memeluknya dengan erat, meskipun Mark sedikit terkejut dengan aksi Winter yang tiba-tiba memeluknya.

"Iya, Aku disini." Mark merasakan getaran ketakutan dari tubuh Winter seolah meminta perlindungan darinya, Mark memeluk tubuh itu dengan sangat erat.

"Ada apa denganmu, Kim Minjeong?" Lirih Mark.

✧ ✦ ✧

"Mark, aku melihatmu berpelukan dengan Winter." Mark tidak menanggapi pernyataan yang keluar dari mulut salah satu teman sekelasnya itu, Lucas.

"Mark, apa kalian sudah berhubungan?" Mark sontak membulatkan matanya dan melihat ke arah Hendery yang melontarkan pertanyaan itu. Bukan hanya Mark, Xiaojun dan Lucas pun sama terkejut nya dengan pertanyaan yang dilontarkan Hendery. Xiaojun memukul kepala Hendery.

"YAK HENDERY! MARK TIDAK MUNGKIN MELAKUKAN HAL DILUAR BATAS SEPERTI ITU! " Teriak Xiaojun dengan keras.

"MAKSUDKU HUBUNGAN SPESIAL, BUKAN HUBUNGAN SEPERTI YANG KAU PIKIRKAN!" Teriak Hendery tidak kalah kerasnya dari Xiaojun sambil memegang kepala nya yang sakit karena pukulan Xiaojun yang tidak main-main.

"Mark, Kemarin kau kemana? Winter mencarimu." Ucap Lucas, Mark menatap Lucas dengan tatapan yang sangat sulit diartikan. Seakan mengetahui apa yang dimaksud dari tatapan Mark, Lucas pun terkejut yang membuat Xiaojun dan Hendery menatap serius ke arah Lucas dan Mark. Mark menatap aneh ke arah Lucas yang tiba-tiba menutup mulutnya dan menunjukkan ekspresi keterkejutannya itu.

"Apa yang sedang kau pikirkan?" Mark bertanya kepada Lucas, Lucas menggelengkan kepalanya namun masih menatap Mark dengan tatapan yang sama seperti tadi, Lucas merangkul Mark, Hendery dan Xiaojun seolah-olah mengajak mereka seperti melakukan diskusi kelompok. Dengan senang hati, mereka semua mendekat ke arah Lucas dan siap untuk mendengarkan Lucas.

Buana Asmaraloka [ Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang