prolog

2.2K 243 6
                                    

Suara langkah kaki terdengar di koridor sekolah. Terlihat seorang gadis berhijab tengah berlarian, banyak siswa-siswi yang memarahi gadis berhijab tersebut, karena telah menabraknya, tapi itu tak dihiraukan oleh sang gadis, karena tujuannya saat ini adalah gudang sekolah.

Gadis itu adalah AURA NISSA AL-KARIM, Aura panggilannya.

Sesampainya ia digudang belakang sekolah, tubuhnya menegang, air matanya turun saat melihat pemandangan yang tak ia inginkan.

Sedih, marah, kecewa, bercampur menjadi satu

Sahabat kecilnya yang sangat ia percayai, saat ini tengah melakukan hal yang tak senonoh, dengan teman sekelas yang tak menyukainya.

"Kha..."

Kegiatan keduanya terhenti saat mendengar suara seseorang. Keduanya menoleh ke asal suara, betapa terkejutnya seorang lelaki saat melihat gadis berhijab di ambang pintu tengah menatapnya dengan air mata yang mengalir deras. Berbeda dengan wanita yang kini tengah menatap gadis itu dengan smirik andalannya.

Lelaki itu langsung berdiri, memunguti pakaiannya yang berserakan dimana-mana untuk menutupi seluruh tubuhnya.

"Ra...kamu jangan salah paham-" RHAKA ADIWIJAYA, Rhaka panggilannya. Sebelum ia melanjutkan perkataannya, aura lebih dulu pergi. Melihat aura sudah pergi, dengan cepat Rhaka memakai pakaiannya dan berlari menyusul aura.

"Ra BERHENTI!"

"YA ALLAH RA BERHENTI DULU!"

"AURA BERHENTI!" Rhaka terus berteriak memanggil aura supaya gadis itu berhenti, tapi itu semua tak berhasil.

Aura terus berlari keluar sekolah, ia terus berlari dan berlari sampai tak sadar dari arah yang berlawanan ada mobil yang melaju dengan kencang ke arahnya. sebelum aura menghindar, mobil itu sudah menabraknya dan

Brakk

"AURAA!!!"

Jantung Rhaka seakan berhenti saat melihat tubuh aura yang berlumuran darah. Ia segera berlari kearah aura. Meletakkan kepala yang berlumuran darah itu ke pahanya, ia menangis melihat keadaan gadis yang ia cintai. Ini semua salahnya, Salahnya!

Aura menatap Rhaka yang saat ini tengah menangis menatapnya. Ia tersenyum
"Kha, g-gw ga k-kuat....g-gw d-duluan ya"ucapnya sebelum ia menutup matanya

"Ra? Aura?" Rhaka menepuk-nepuk pipi aura berharap aura bangun dan menjawabnya. Tetapi mata gadis itu tetap tertutup dan tak menjawabnya.

"Auraa? Hey, kamu ga ninggalin aku kan? Ra? Aura? Jawab aku! Ra? AURAA!!"

TRANSMIGRASI LEENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang