[BL] Karakter Pria Pendukung Hanya Ingin Menjadi Pria Alat

Chapter 3

Bab 3 : Kamu sangat baik, bagaimana mobil ini bisa dibandingkan denganmu?

Shen Qingshu sedang menyikat giginya ketika sesuatu melintas di benaknya.

Dia tidak bisa membantu tetapi memperlambat menyikatnya saat dia memilah-milah fragmen memori. Semakin dia ingat semakin kaget dia, setelah memilah-milah semuanya dia semakin kaget.

Dia melihat ke cermin pada orang yang sangat mirip dengan dirinya, perlahan mendekat dan memeriksanya dengan cermat.

Setelah melihat dengan seksama, Shen Qingshu sekarang tidak tahu apakah dia merasakan kebahagiaan atau kesedihan dan dia berhenti menyikat giginya.

Bagaimana dia bisa hidup satu hari ekstra?

Dia jelas meninggal dan pindah ke sebuah buku.

Tubuh saat ini sama sekali bukan miliknya!

Shen Qingshu menghela nafas sambil melihat tahi lalat kecil di samping wajahnya. Yang dia yakin tidak ada di wajah aslinya, tentu saja ini bukan tubuhnya tetapi milik orang lain. Ini bukan dunia tempat dia tinggal, tapi dunia tubuh ini.

Shen Qingshu tidak bisa menahan diri untuk tidak menghela nafas.

Namun segera dia tenang lagi. Meskipun dia sudah mati setidaknya dia masih hidup dalam arti tertentu. Itu cukup bagus, apa lagi yang dia inginkan?

Selain itu tubuh ini sangat mirip dengan aslinya. Ini adalah keberuntungan, Shen Qingshu mendapatkan kembali suasana hatinya yang bahagia dan terus menyikat giginya.

Dia selesai menyikat gigi dan mandi sebelum secara bertahap meninggalkan kamar mandi.

Saat Han Cheng melihatnya keluar dari kamar mandi tampak segar dan lezat, dia merasa gatal untuk mengemudi lagi.

Harus dikatakan bahwa Shen Qingshu sangat tampan; dia memiliki kulit pucat, bibir merah, wajah kecil namun kontras dengan mata besar yang cerah. Mereka sedikit melengkung di ujung ekor dengan sedikit kecerdasan yang bersinar ketika melirik ke arahnya dan dibingkai oleh bulu mata yang melengkung tebal, semuanya digabungkan untuk tampil cukup menggoda untuk memikat orang.

Han Cheng ingat cara mata itu menatapnya tadi malam. Mata itu semua berkabut tampak beriak dengan kasih sayang dan itu membuat
Han Cheng merasa lebih gatal. Dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya kepadanya, “Bagaimana penampilanku tadi malam?”

"Baik sekali." Shen Qingshu puas, "Pujian bintang lima."

"Bagaimana kalau kita ..." Han Cheng menelan kata-katanya kembali di tengah jalan. Ini tidak berjalan dengan benar. Dia jelas hanya merencanakan ini untuk sekali saja dan tidak bertemu lagi. Mengapa dia memperlakukan ini sebagai mobil khusus?

Han Cheng dengan tajam merasakan alarm berdering di hatinya dan menelan kata-kata apa pun yang akan dia lanjutkan.

"Bagaimana tentang kami?" Shen Qingshu bertanya dengan santai, "Mengapa kamu berhenti berbicara di tengah jalan?"

Han Cheng berpikir sejenak sebelum menjawab, "Kita bisa bertukar informasi kontak, kalau-kalau kita bisa melayani lain kali."

Dia mengangguk pada dirinya sendiri, metode ini bagus, mampu maju dan mundur di masa depan. Baik menyerang dan bertahan, mereka bisa bertemu lagi tetapi juga memiliki pilihan untuk tidak pernah bertemu lagi.

"Tidak nyaman untuk selalu menghubungi satu sama lain melalui aplikasi." Dia menambahkan.

Shen Qingshu merasa itu masuk akal. Sekarang dia tahu itu tidak akan menjadi akhir ketika dia selanjutnya menutup matanya, dia harus memikirkan kebutuhan seksnya di masa depan. Memikirkannya, bertukar plat nomor bukanlah ide yang buruk. Dia mengeluarkan ponselnya, menggunakan sidik jarinya untuk membukanya dan bertukar kontak dengan Han Cheng. Saat menyimpan nama kontak, dia tiba-tiba tersentak!