Pagi yang begitu tak cerah, Aku akan mulai masuk sekolah dikelas Sembilan dan aku akan mempersiapkan perkenalan lagi dengan teman baruku di kelas sembilan ini. Tetap seperti biasa, ketika liburan kenaikan kelas pun telah selesai dan kegiatan masuk sekolah kembali pun seperti biasa yaitu Tadarusan, setelah itu persatu satu akan dipanggil, kemudian masuk ke dalam kelas yang sudah dibagikan oleh guru tersebut.
*Sebelum masuk sekolah kembali........
* Sebelum bapakku jatuh sakit dan ini menyebabkan bapakku jatuh sakit.......
Setelah ujian kenaikan kelasku telah selesai, tiba-tiba aku dan kasih kabar oleh ibuku kalau bapakku sakit karena waktu aku SD, bapakku pernah ketiban pagar sekitar 7kintal dan gara-gara jatuh itu, bapakku telah lumpuh tetapi sama saudaraku dibawa ke rumah patah tulang. Kemudian bapakku bisa kembali jalan lagi dan bapakku juga harus nginep ditempat itu sekitar berapa minggu, kemudian juga waktu itu aku pertama kalinya naik angkot jauh dan itu pun pertama kalinya aku mandiri.
Setiap aku pulang sekolah, aku selalu nemenin bapakku ditempat rumah patah tulang itu dan setelah ibu udah pulang kerja, disaat itu pun aku harus gantian sama ibuku untuk jagain bapak.
"Dek, yaudah kamu istirahat aja dulu,sekarang ibu aja yang jagain." Ibuku sambil tersenyum Ketika aku suruh istirahat.
" Iya Bu,Rafu juga udah cape bangat dan Rafu mau tidur dulu yah." Sambil ngatur posisi tidurku.
" Yaudah kamu istirahat." Ibuku sambil mengusap kepalaku.
Setelah berapa Minggu bapakku dirawat ditempat rumah patah tulang itu, akhirnya aku sama keluarga ku siap-siap untuk pulang kerumah kembali bersama bapakku dan yang pastinya aku akan kangen ditempat itu karena aku harus pisah sama teman baruku disana dan aku pun pamitan sama dia yaitu Rosna.
"Ros, aku pamit yah....". Aku pun pelukan sama Rosna sebagai tanda perpisahan.
"Iya Rafu, hati-hati dijalan yah, aku pasti akan kangen nih sama kamu." Rosna pun keluarkan air mata ketika peluk aku.
"Iya yang pasti nya Rosna dan aku berterima kasih yah kamu udah mau nemenin aku berapa Minggu disini dan buat aku betah juga disini." Aku pun keluarkan air mata juga.
" Iya sama-sama, Rafu." Rosna pun langsung lepaskan pelukan ku dan sambil tersenyum.
"Selamat tinggal Rosa......." Aku pun langsung tinggalkan Rosna ditempat patah tulang tersebut.
Kemudian ibuku sudah ketemu mobil angkutan umum buat anterin aku sama bapakku, disitu ibuku sengaja nyewa angkutan umum itu , supaya bapakku duduk nya aman dan pas turun juga gak secara desak-desak. Setelah bapakku sudah masuk kedalam angkutan umum yang dibantuin sama sopirnya, giliran aku dan ibuku yang naik kedalam angkutan umum tersebut. Setelah itu juga Rosna memandangku secara jauh dan aku sedih bangat harus berpisah sama teman baruku tersebut.
Setelah melewatkan berapa menit dari tempat rumah patah tulang ke rumahku dan setelah itu ibuku membantumu bapakku berjalan, kemudian aku bantuin membawa barangku saja karena barang bapak sama ibu sudah dibawa sama ibuku katanya sih takut aku keberatan wkwkwk.
Sepanjang jalan, tetanggaku pun pada sapa keluarga ku karena mereka tau kalau bapakku habis jatuh dan langsung bawa kerumah patah tulang tersebut. Akhirnya aku sama orang tuaku sampai dirumah dan bapakku Langsung istirahat, kemudian aku bantuin ibu beres-beres barang yang tadi dibawa oleh ibuku sama aku.
Berapa bulan kemudian, bapakku minta pindah ke sebelah yah tidak tau alasan apa bapakku pindah ke sebelah padahal mah harganya masih sama aja. Kemudian aku bantuin bapakku pindahkan barang dirumahnya ke sebelah karena disaat itu cuma ada aku aja dan ibuku sudah berangkat kerja itu aja pas aku pulang sekolah, setelah berapa jam pindahkan barang-barang dirumahku ke tempat sebelah, akhirnya selesai juga mempindahkan barang-barang tersebut dan juga dibantuin seberapa tetanggaku. Kemudian bapakku beres-beres kan barang tersebut sesuai kemauan bapakku sendiri dan aku disuruh membantuin seberapa aja kata bapakku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halaman terindah
Teen Fictionmengetahui tentang kehidupannya Rafu seperti apa didunia ini dan bagaimana dia menanggapi rintangan yang akan dia jalanin dan mengetahui lingkungan sekitarnya, jadi dia akan jalankan kehidupan nyata dia seperti apa dan dia bisa gak lewatkan rintanga...