Pembicaraan Cinta

150 12 0
                                    

"..."

'Dia tidak akan melakukan itu, kan? Dia terlihat baik dan.. aku merasa cukup nyaman berada di dekatnya',pikir Sasuke jatuh terdiam.

Sebagai manager, Neji merasa telah merugikan Sasuke secara tidak langsung. Bagaimana jika aktrisnya terlibat masalah karena berhubungan dengan orang asing yang mengaku seorang reporter?

'Aku tidak ingin hal buruk sampai terjadi pada aktrisku, sebagai penanggungjawabnya, aku akan merasa sangat tidak becus',pikir Neji tampak suram.

"Tok tok tok"

"Permisi, apa kalian sudah bangun?",tanya Naruto setelah mengetuk pintu.

"Tap tap tap..."

"...?",Naruto menatap seseorang yang membuka pintu untuknya.

"Kau Naruto?",tanya Neji dengan rasa waspada dan gelisah bercampur jadi satu.

"Ya, aku Naruto",balas Naruto hanya tersenyum sopan, lebih baik untuk tidak bersikap berlebihan pada tamu barunya.

"...",Neji menatap Naruto dalam,'jika dilihat, gayanya, tempat tinggal yang kami datangi ini dan.. sepertinya dia seorang reporter yang cukup kaya?' hingga berakhir mengernyit dengan pemikirannya sendiri.

"Kalian bisa bersiap-siap dan turunlah ke bawah untuk sarapan, aku hanya ingin mengatakan itu, tidak bermaksud menganggu. Permisi",ucap Naruto langsung pada inti pembicaraan tanpa bertele-tele.

"..."

Setelah Naruto berbalik dan pergi, Neji langsung berbalik dan menutup pintu dengan cepat.

"Pokoknya kau harus tetap berhati-hati pada pria ini, Sasuke!",ucap Neji masih merasa risih dengan kehadiran pria asing tersebut.

"Ya.. setelah apa yang terjadi kemarin, lebih baik untuk tidak bersikap terlalu dekat"

'Tapi dia sudah mau menolong, aku tidak tega hati jika harus bersikap seperti itu pada penyelamatku',pikir Sasuke dalam hati, beda diucap beda di hati.

"Hm! Bagus kau mengerti, ayo bersiap-siap! Setelah sarapan kita langsung pergi",balas Neji dengan serius.

"..."

*****

"..."

Setelah menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri, Naruto berbalik dan menatap ke arah tangga menuju ke lantai dua.

'Mungkin mereka membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bersiap-siap, haruskah aku sarapan lebih dulu kemudian pergi bekerja?',pikir Naruto dengan raut wajah gelisah.

Dilain sisi...

"Sasuke, ingat! Tetap berhati-hati, dia hanya orang asing bagi kita",tekan Neji, tidak ingin semuanya menjadi lebih kacau hingga mereka harus masuk ke masalah baru.

"...",Sasuke hanya mengangguk walaupun merasa tidak yakin dengan perkataan Neji.

"Tap tap.."

Hanya butuh beberapa saat sampai Sasuke dan Neji sampai ke lantai pertama.

"...?",Sasuke memandangi dengan heran Naruto yang terlihat tengah mencuci sesuatu sembari membelakanginya.

"Apa itu sarapan buat kami?",tanya Neji begitu sampai.

Mendengar sebuah suara di belakangnya, Naruto langsung berbalik dan mulai membalas.

"Ya, kalian bisa sarapan dengan itu untuk pagi ini. Aku sudah selesai, jadi tidak bisa menemani kalian",balas Naruto sembari membasuh tangannya yang basah.

"Jadi, apa kami juga bisa meminjam teleponmu sekarang?",tanya Neji berusaha bersikap dengan begitu wajar, tapi tetap mempertahankan rasa waspadanya.

"Benar juga.. kalian bisa memakai telepon di sebelah sana",balas Naruto kemudian merapikan kembali kursi yang tadi sempat didudukinya.

"..."

Setelah mendapatkan jawaban yang diinginkannya, Neji langsung saja menuju arah yang ditunjuk tadi.

Sekarang, hanya Sasuke dan Naruto. Apa yang akan mereka lakukan?

"Apa ada sesuatu di wajahku?",tanya Naruto bingung. Sejak tadi, sepertinya Sasuke terus saja memandangi wajahnya.

"Terima kasih"

"Oh? Sama-sama, Sasuke",balas Naruto cepat.

Setelah ucapan terima kasihnya diterima, Sasuke merasa lega, ia pun berjalan beberapa langkah lalu segera duduk untuk menyantap sarapannya.

"Jadi, mengenai pria yang kemarin, apa yang akan kau lakukan? Lapor ke pihak keamanan?",tanya Naruto tanpa bermaksud menyinggung kembali hal yang membuat lawan bicaranya menjadi tidak nyaman.

"Memang ada gunanya?",gumam Sasuke dengan tenang menyantap sarapannya sendiri.

"Kalian pun tidak bisa terus menghindar, apa tidak ada cara yang terpikirkan olehmu?",tanya Naruto lagi dengan lebih berhati-hati.

"Dia memiliki kekuasan melebihiku, kalaupun harus berbuat sesuatu, aku belum terpikirkan caranya",balas Sasuke masih tenang.

Atau hanya berpura-pura bersikap tenang?

"..."

Dalam diam, Naruto langsung memutar otak. Mereka hanya orang asing, tidak memiliki hubungan khusus, apakah Naruto akhirnya menemukan alasan untuk membantu?



























Kamis, 16 Desember 2021
21:06

Skandal CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang