4

8 0 0
                                    


"Eh tai kucing cepetan mandi, ntar bau lagi kasur gue"teriak dhea habis keluar dari kamar mandi
"Enak aja,gue udah mandi tadi sekalian ganti baju,lonya aja ngga liat"sahut yasir tak kalah nyaring

Toktoktok*pintu diketuk*
"Dhea,yasir makan dulu yuk, udah disiapin tuh sama bi inah"ujar linda
"Iya bu"ujar dhea lalu berjalan keluar kamar meninggalkan yasir

"Yasir nya mana dhe?"tanya yuni
"Masih dikamar kayanya tan"ujar dhea
"Jangan panggil tante dong, panggil mama aja"ujar yuni yang dibalas anggukan oleh dhea
Tak lama kemudian datanglah yasir sedang menuruni tangga
"Yu makan dulu nak"ujar yuni
"Iya mah"ujar yasir sambil menarik bangku disamping dhea, kebetulan hanya itu kursi kosong yang ada.

Ditengah-tengah makan,niko membuka suara
"Mulai besok, kalian pindah ke rumah baru kalian, jadi malam ini kalian packing-packing yah"ujar niko dan diiyakan oleh doni,yuni, dan linda
Sontak membuat dhea dan yasir tersedak lalu buru-buru minum
"Berdua doang?"tanya yasir kepada niko
"Iya,masa papa ikut,yang ada jadi obat nyamuk"jawab niko
"Maa aku nggak mau tinggal berduaan sama dia"rengek dhea sambil menunjuk yasir
"Emangnya gue mau"ujar yasir tapi diabaikan oleh dhea
"Lagian aku mau ngurus mama"lanjut dhea
"Sayang,kamu sudah milik suami kamu,jadi kamu harus ikut dengannya, lagian mama udah baikan"bujuk Linda
"Iya sayang,lagian kan mama dan ibu kamu tetanggaan,kalau ada apa-apa nanti mama langsung kabarin kamu kok"timpal yuni
Dhea hanya merenung sambil mengaduk nasi goreng dihadapannya.




Dhea sedang packing barang-barang untuk pindah kerumah barunya dan yasir,dan yasir sudah pulang kerumahnya untuk packing barang-barang miliknya.
Mereka terpaksa harus pindah, karena keduanya tidak ada yang mau tinggal di rumah mertua.

23.35
Dhea sudah tertidur pulas setelah selesai mempacking barang-barangnya.
Sedangkan yasir? Dia masih sibuk memasukkan pakaiannya kedalam koper karna tidak muat, yaiyalah ngga muat pakaiannya aja ngga dilipat . Sedangkan barang yasir yang lain nya sudah ia masukkan kedalam bagasi.

Pagi 06.00
Barang-barang yasir dan dhea sudah dimasukkan kedalam bagasi.
"Yasir, dhea makan dulu"ujar linda
"Iya bu"ujar dhea
"Yasir ayo"ujar linda
Yasir menutup pintu bagasi lalu menyawab"iya tan"
"Eh jangan panggil tante, panggil ibu aja"ujar linda
"Iya tan..eh bu"ujar yasir lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal

Kemudian mereka semua berkumpul di meja makan, tidak ada obrolan,hanya suara sendok dan garpu yang beradu dengan piring.

Sekarang mereka semua sudah berada di halaman rumah, dhea menangis memeluk ibunya"a-ku bak-al ka-ngen banget sam-a ibu"ujar dhea segugukan
"Ibu juga bakalan kangen banget sama kamu nak"ucap linda membalas pelukan dhea
"Pah,pamit yah"ujar yasir mencium tangan papanya
"Iya, hati-hati" ujar niko lalu mendekap tubuh anaknya
"Mah"ujar yasir mengulurkan tangannya
"Baik-baik yah sayang sama dhea, jangan berantem lagi kalian"pesan linda hanya dibalas anggukan pelan oleh yasir
"Yaudah pah aku pamit yah"ujar dhea menyalimi tangan ayah nya lalu berpelukan
"Jadilah istri yang baik buat suami kamu"pesan doni
"Insyaallah pa"ujar dhea lalu menuju kakanya "kak"ucap dhea lalu memeluk abang kesayanganya  dan dibalas oleh reza
"Kaka bakal kangen banget sama kamu"ujar reza
"Aku juga"ujar dhea
Reza menyeka air mata adiknya "udah jangan nangis lagi"ujar reza hanya dibalas anggukan oleh dhea kemudian ia menyalimi tangan kedua mertuanya.

"Assalamualaikum"ujar dhea dan yasir bersamaan sambil melambaikan tangan dari dalam mobil yang kacanya sudah dibuka
"Waalaikumussalam"jawab mereka semua

Setelah perjalanan kurang lebih 30 menit,kini mereka sudah sampai di depan rumah mewah tingkat 2 bercat putih susu dan lampu-lampu yang bergelantung di flafon rumah tersebut.

Dhea sempat kaget dengan rumah baru mereka, pasalnya terlalu mewah untuk menjadi mahar,ya rumah itu merupakan mahar sekaligus hadiah dari mertuanya.

Yasir membuka pintu,lalu masuk dan diiringi dhea dibelakang nya.
Mereka menaiki lantai 2 yang terdapat 3 kamar tidur yang cukup luas dan sudah lengkap peralatan nya.

Yasir dan dhea tidur terpisah
"Lo dikamar sini"ujar yasir menunjuk pintu berwarna coklat muda dan membukanya
Dhea hanya mengangguk lalu masuk mengikuti yasir dari belakang kekamar bernuansa biru pink
Setelah dhea masuk kedalam kamar tersebut, yasir langsung meninggalkan keluar.

Dhea kemudian merapikan barang-barang nya,dan memasukkan bajunya kedalam lemari besar yang berada dalam kamar tersebut
Setelah kurang lebih 2 jam beres-beres dikamar, dhea pun menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah mandi,dhea memutuskan untuk kelantai bawah untuk memasak.

Sesampainya didapur, dhea membuka kulkas, ternyata tidak ada bahan apapun,dhea pun memutuskan untuk belanja kebutuhan rumah.
Dhea menuju kamar yasir untuk pamit sekaligus minta uang bulanan untuk belanja,'untung saja yasir punya 2 buah cafe, itulah penghasilannya setiap bulan', toktoktok "tai kucing"panggil dhea, tapi tidak ada jawaban,"tai kucing"panggil dhea lagi kali ini berteriak,tetap tidak ada jawaban,tanpa aba-aba dhea langsung membuka pintu kamar yasir, ternyata dia sedang tidur.
"Tai kucing,bangun gue mau minta uang bulanan buat belanja"ujar dhea sambil menggoyangkan tubuh yasir,tapi yang dibangunkan kayak orang mati, ngga ada respon sama sekali.

Dhea menghadap tubuh yasir yang miring kekiri kemudian ia menatap wajah yasir 'ganteng juga ternyata' batin dhea sembari senyam-senyum sendiri.
Setelah memandangi wajah yasir, kemudian ada ide terlintas dipikirannya 'kayanya tadi gue ada liat garam didapur' kemudian ia berjalan kearah dapur dan mengambil garam kemudian kembali ke kamar yasir.
Dhea sudah mengambil sejumput garam, berniat untuk memasukkan nya kedalam mulut yasir,ia memegang rahang tegas yasir ingin membuka mulutnya,tetapi niatnya gagal saat yasir tiba-tiba menarik tangan dhea yang sedang memegang garam sehingga membuat garam tersebut terhambur,yasir berbalik ke arah kanan dengan tangan yang masih memegang tangan dhea, sehingga membuat dhea ketarik dan terbaring di ranjang yasir,belum sempat dhea beranjak, tiba-tiba yasir berbalik dan memeluknya dari samping.
Dhea kaget tiba-tiba jantungnya berdegup kencang, dhea berusaha melepaskan pelukan yasir,tapi nihil malah pelukan yasir makin erat.

15 menit berlalu, dhea masih dalam pelukan yasir,karna dia belum bangun.
Yasir memiringkan tubuh dhea sehingga membuat mereka saling berhadapan, yasir makin mengeratkan pelukannya seperti memeluk guling, wajah yasir mendekat kewajah dhea dan dhea sudah tidak bisa bergerak, tubuhnya terkekang, kakinya dijepit oleh 2 kaki yasir, pinggang dan tangannya di peluk erat oleh yasir, wajah yasir semakin mendekat kearah dhea dan....

Bersambung.....

Musuhku Ternyata JodohkuWhere stories live. Discover now