Chapter 2

1.1K 215 16
                                    

Setelah menceritakan berbagai drama karangan yang y/n buat sendiri demi dapat tinggal bersama keluarga Hanagaki. Akhirnya ia diperbolehkan hidup bersama mereka. Tapi tidurnya di sofa, soalnya rumah Takemichi kecil dan hanya ada dua kamar.

Tidak masalah sih bagi y/n, soalnya dia sering tidur diluar kalo emaknya lagi ngamuk. Dari pada kena tampol sendal legen lebih baik tidur diluar.

Untuk urusan baju, ibu Takemichi dengan baek hati memberikan y/n baju-baju bapaknya Takemichi yang tidak terpakai. Kenapa punya bapaknya? Ya karena y/n badannya besar kek tiang, make baju takemichi kesempitan yang pasti.

Tapi bukan itu berita yang ingin di disampaikan, sekarang y/n official menjadi bodyguard nya Takemichi, ngab!!!

Gak sih, sebenarnya dia sendiri yang nganggap jadi Bodyguard nya Takemichi, sedangkan si Take sama sekali enggak nganggep.

Kasihan gak dianggep kek anak ilang.

Y/n sudah membicarakan lebih dalam mengenai apa saja yang ia tau tentang Takemichi.

Awalnya Takemichi terkejut karena y/n tau mengenai Time Travel nya. Tapi akhirnya ia percaya dengan cerita ngarang si y/n yang entah kenapa masuk akal.

Sudah 3 hari, y/n hidup bersama keluarga Hanagaki. Ternyata y/n sangat membantu di keluarga itu, ibu takemichi benar benar suka dengan kedatangan y/n.

Dia seperti punya babu gratis- //plak//

Setiap hari y/n membantu memasak, menjemur, ngepel lantai, mencuci baju, juga nganterin dan menjemput si Takemichi.

Hubungan Takemichi dan Y/n menjadi sangat dekat, karena kebersamaan mereka.

Y/n tidak mendaftar untuk sekolah karena dia tidak ingin membuat keluarga Hanagaki membayar biaya sekolahnya, jadi untuk mengisi otak dengan ilmu kadang y/n pergi ke perpustakaan umum untuk membaca buku.

Kan gak mungkin otaknya di biarin kosong gak di isi ilmu. Nanti makin ogeb dari yang dulu.

Sang pemilik netra (e/c) sedang tidur siang di sofa. Ia lelah habis membantu banyak orang waktu mengantar Takemichi ke sekolah. Tapi walau begitu dia tetap senang melihat wajah tersenyum dan ucapan terima kasih mereka.

Dan sedikit hadiah yang pasti :)

Membuka mata perlahan, ia mulai bangun dari tidurnya. Y/n yang beralih posisi ke duduk. Bangun dari sofa untuk menuju ke dapur.

"Oh, udh bangun y/n." Ucap ibu Takemichi.

"Iya tante..." Gumam y/n, menguap.

Membuka kulkas, tangan nya mengambil segelas air dingin dan dituangkan ke gelas yang berada di meja.

"Bisa kah kau membelikan garam, aku ingin masak tapi garam habis."

Mata y/n melirik ke ibu takemichi, masih sedang meminum air.

"Dan juga bisa sekalian jemput Take tidak? Beberapa hari ini dia terus pulang dengan luka di seluruh tubuhnya, aku menjadi khawatir." Kata ibu Takemichi dengan senyum lesu.

Mengelap air yang menetes ke dagunya, Y/n mengangguk paham.

"Baik tante, serahkan saja padaku! Aku bodyguardnya jadi kalo ada yang berani menyakiti Michi maka mereka akan mampus ditanganku!" Ucap y/n, mengepalkan tangan ke depan dada nya dengan seringai lebar.

Y/n mengambil uang yang ibu Takemichi kasih, lalu berjalan ke pintu luar.

"Kalau begitu aku pergi dulu, tante."

"Itterashai! Hati hati dijalan ya!"

Ibu Takemichi tersenyum sambil menatap punggung y/n yang sudah pergi.

〘 Unordinary Girl 〙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang