Chapter 3

1.1K 215 26
                                    

Author POV

Langit senja menghiasi langit, perempuan bersurai (h/c) sedang berjalan santai di tepi sungai.

Bibir nya melantunkan irama. Mata nya melarak lirik sekitar, mencari seseorang sambil sesekali mengecek hp lipat nya. Jika ada panggilan.

Y/n saat ini ingin menjemput Takemichi, gara-gara setelah kejadian kemarin dia diminta ibu Take untuk lebih awal menjemputnya.

Bibirnya membentuk bulan sabit, mengingat dimana Takemichi dimarahin oleh ibu nya karena terluka. Dan Y/n tidak bisa berhenti tertawa saat ibu Takemichi mengeplak kepalanya make centong nasi.

Dia serasa deja vu. Bedanya dia digeplak pake senjata paling berbahaya dan paling mematikan yang dimiliki para emak emak indo.

Tapi pergerakannya berhenti, ia menunduk dengan pandangan sendu.

Sudah lama dia tidak bertemu dengan ibu nya setelah ia ke isekai, Y/n merasa rindu...

Masakan, ceramah, kasih sayang nya....

Y/n merindukan semua nya.

Apa kabar ibu? Apakah kau sehat? Kau pasti khawatir dengan menghilang diri nya. Apakah disana aku dalam keadaan koma? Mati? Atau menghilang ditelan bumi?

Y/n tidak tau.

Mendesah pelan, dia kembali menghadap ke depan dengan mata penuh tekad yang kuat.

Tidak, yang harus ia pikirkan saat ini adalah bagaimana cara nya untuk menolong semua karakter dan memiliki happy ending mereka masing-masing.

Bukan kepati-pati, dia ke isekai hanya untuk numpang ngebeban. Pasti takdir mempunyai tujuan dengan mengantarnya kesini.

Dan misi nya adalah membuat mereka semua bahagia. Mungkin saja setelahnya dia bisa kembali ke dunia nya.

Menoleh ke arah matahari terbenam, Y/n mengepalkan kedua tangan dan mengangkatnya tinggi.

"YOSHAAAAAA!!! SEMANGATLAH DIRIKU!!! KAU PASTI BISA!!!" Hatinya merasa puas, seringai lebar terpampang diwajahnya.

Menyemangati diri sendiri, adalah solusi yang terbaik. Dan salah satu cara untuk dianggap orang gila.

Orang orang yang lewat sedikit terkejut, tapi setelahnya mereka terkekeh kecil, karena mengira orang itu aneh atau lucu.

Aura positif kembali menguar dari tubuh y/n. Membuatnya cerah lagi.

Ia kembali berjalan dengan bahagia, muka bagai cocomelon.

Tidak menunggu lama y/n sudah menemukan orang yang ia cari. Niat ingin mengagetkan sampe doki doki ia batalkan saat mendengar pembicaraan mereka.

Walaupun y/n sudah tau apa yang mereka obrolin, tapi mendengar lagi tidak masalah bukan? Lagian dia gabut gak tau mau ngapain.

Dia duduk di atas rumput sambil menguping, seperti stalker.

"Aku ingin membuat era baru untuk para berandalan." Ucap Mikey.

"Dan kau akan menemaniku untuk mewujudkan nya. Takemitchy."

Mikey tersenyum ke arah Takemichi yang terhura.

Mereka kembali bercakap sebentar, lalu ada sebuah pembicaraan yang y/n pikir tidak ada di manga.

"Ne, Takemitchy?" Panggil mikey.

"Ya?"

"Y/n-chin... Hubungan nya dengan mu apa?" Tanya nya.

Satu alis Takemichi terangkat, ia sedikit bingung mengapa mikey ingin tau mengenai itu.

〘 Unordinary Girl 〙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang