2

18 2 0
                                    

Happy Reading ^-^

I hope you like this chapter!!

****

"Anataa!! Itu kan chiki Lishaa!!" Teriak Alisha sambil berusaha merebut kembali miliknya.

Siang ini Anata dan Clara sedang kumpul di rumah Alisha, seperti biasa mereka mengerjakan tugas bareng, bercerita ataupun main games ringan.

"Alisha, Lu kan udah makan ini dari tadi." Clara hanya tersenyum melihat kelakuan 2 anak tersebut yang merebutkan sebuah chiki yang padahal di depan mereka masih banyak pilihan chiki yang lainnya.

"Tapi kan Alisha udah pilih itu dari pas kita di mini market Anataa."

'Drrttt... Drrttt.. Drrttt..'

1 panggilan masuk ke handphone milik Clara.

"Jangan berisik ya gais." ucap Clara lalu berdiri dan berjalan menuju balkon kamar Alisha.

Suasana kamar Alisha pun hening untuk beberapa detik, "Anata!" bisik Alisha agar Clara tidak merasa terganggu.

"Apa lagiii Alishhuutt!?" Ucap Anata tanpa mengecilkan suaranya. Benar saja, Clara langsung menoleh kearah Anata dan Alisha dengan membulatkan matanya.

"Ngomong nya jangan kenceng-kenceng Anata, Clara lagi nelfon." bisik Alisha sambil mengambil chiki yang berada di depan tubuhnya Anata.

"Siapa, Ra?" pertanyaan pertama yang Anata lontarkan saat melihat Clara berjalan menuju arah mereka.

"Faqih, katanya nanti malem kita di panggil lagi Sha buat tampil di kafe biasa. Lu bisa kan?" tanya Clara sambil menoleh ke arah Alisha.

"Waaww!! Udah lama banget loh kita ga tampil, bisa kok bisa, nanti Alisha mau minta anter mas supir."

"Mas supir?" ucap Anata dan Clara kompak.

"Iya, Ghazi hehe."

"Mas supir gak tuh" ucap Anata sambil merebahkan dirinya di kasur Alisha.

Alisha : Nanti malem Aisha ada panggilan di kafe biasa, Ghazi bisa temenin Alisha?

****

1 pesan masuk dari Alisha, Ghazi yang baru saja selesai latihan futsal langsung duduk dan mengambil botol minum di tas nya.

Ghazi : Gak bisa.

Alisha : Lah kok? Kenapa? zii plis yaa Mama gak izinin kalau Alisha perginya gak sama Ghazi."

Ghazi : Lama?

Alisha : Engga kok, jam 8 udah pulang.

Ghazi : Yaudah ntar gua jemput.

Alisha : Assikkkk makasihh yaa Ghazii ganteenggg <3

Ghazi meletakkan handphonenya lalu melanjutkan meminum air yang ada di botolnya.

"Zi!" Panggil Afdhal sambil berjalan menuju Gazi bersama Arkan.

Ghazi menutup botol minumannya, "Hm?" jawabnya.

"Ntar malem ke rumah gua yuk, kita hura-hura malam mingguan."

"Ga bisa, Dhal."

"Lah, kenapa? Lu kan jomblo Zi, jadi gak ada alasan buat nolak ajakan gua dong?"

Arkan menepuk pundak Ghazi, "ALISHA YA!!??" Arkan kali ini menepuk pundak Afdhal, "Dhal inget, Ghazi emang gak punya pacar tapi dia punya Alisha."

Afdhal membualatkan mulutnya "Ohhhh ada acara malming an sama calon pacar nih?"

"Gua sahabatan"

"Sahabat berbalut cinta ini mah, Iya ga Kan?"

"Zi, jadi intinya lu ntar malem mau kemana? Tega lu ngelupain 2 sahabat lu ini?" Arkan mulai dramatis sambil pura-pura mengelap air matanya.

"Ga usah kayak pemain indosiar,Kan. Malem ini Alisha ada panggilan buat nyanyi di kafe biasa sama tim nya"

"Oh yowiss, Dhal. Kita party berdua aja."

Afdhal menepuk pundak Ghazi, "Oke bro, kita duluan ya." Afdhal terdiam sejenak, "Kalau suka bilang, ntar keburu di ambil orang nyesel nya seumur hidup, Zi!" ucap Afdhal sambil meninggalkan Ghazi sendirian.

****

Biar reda hatiku

Aku punya kasih yang

Lama kuramu untuk kamu

Malam ini Alisha menyanyikan lagu Buka hati, salah satu lagu dari penyanyi favoritnya yaitu Yura Yunita. Alisha turun dari atas panggung dan berjalan menuju Ghazi. Alisha terlihat cantik pada malam ini dengan dress nya berwarna biru langit bermotif bunga-bunga kecil, dan rambut yang ia biarkan terurai.

"Makasih ya Ghazii." Ucap Alisha sambil menduduki bangku yang berada di depan Ghazi, "Alisha hari ini cantik gak?" tanya nya sambil tersenyum lebar kepada Ghazi.

Ghazi menatap Alisha sebenar, "Iya, cantik."

"Jarang banget loh Ya Allah Ghazi muji Alisha."

"Lebay lu" respon Ghazi saat mendengar kalimat yang baru saja Alisha ucapkan.

"Dasar, pemilik 10 kepribadian!" ketus Alisha dan langsung mengambil kentang goreng yang Ghazi pesan.

"Ra!" panggil Ghazi saat melihat Clara yang baru saja turun dari atas panggung.

"Iya, Zi?"

"Langsung pulang?"

"Belum tau si Zi."

Alisha bergeser posisi duduknya menjadi di sebelah Ghazi, "Sini gabung dulu aja Ra." Alisha terdiam sejenak, "Kebetulan Ghazi bawa mobil kok, jadi nanti bisa anterin Clara sampai rumah, iya kan Zi?"

"Iya" singkatnya.

Alisha si pembawa senang mulai memulai percakapan di antara ketiga nya. Dari mulai membahas sekolah, pelajaran, keluarga, dan percintaan.

Di dekat Alisha memang nyaman, ia selalu punya cara untuk membuat orang lain senang. Mungkin karena sifat bawel dan sedikit ke kanak-kanak an nya yang membuat ia semakin terlihat lucu. Dan Ghazi, mengakui akan hal itu.

****

Jangan lupa vote ya, karena 1 vote dari kalian cukup berharga ^-^

Stay Healty Everyone...

ALIAZITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang