15.Panti Asuhan

8 0 0
                                    

Hay semuanya, beberapa hari ini aku gak cerita ke kalian karena aku benar benar sibuk sama nasi kotak yang di pesan sama sekolah, takutnya waktunya ngak terkejar jadi aku gak publish Wattpad dulu.

Dan hari ini aku kembali cerita ke kalian, kalau hari ini tanggal 15 Desember 2021 gw ke panti asuhan untuk merayakan natal.

Khusus untuk hari ini gw bangun jam 2.30 dan karena belum jam 3 gw rebahan dulu tuh sempat ketiduran tapi karena kepala gw ajaib, dengan otomatis kepala gw kejedot ke tembok dan akhirnya gw kebangun cuy.

Gw mulai bantu nyokap gw buat persiapkan segala makanan, mulai dari nasi kuning, ayam saos, hingga sayur yang akan di tumis.

Gw potong sayur, bawang dan cetak nasi dan sisanya tugas nyokap gw. Ya walau gw gak bantu bantuin banget, tapi setidaknya gw meringankan pekerjaan kan, akhirnya seorang Yuna berguna bagi Nusa dan bangsa.

Agar kalian gak muak gw to the poin aja ya, dari jam 3 lewat mulai persiapkan segala lauk nasi kotak, hingga ngebungkusin kira kira cukup lama karena gw selesai buat semuanya kira kira jam 7.30 gitu. Blm lagi para sesongko kesepian gak ada gw dan nelfon gw, CIEEEEE.

sampai jam 8 gw disuruh ke sekolah dan setelah gw kesekolah gw nunggu bentar doang kira kira 30 menitan lewat gw dengan seorang guru serta seorang kakak pembina kerumah gw ngambil nasi kotak gw setelah itu gw langsung pergi ke panti sama mereka semua.

Setiba disana hal yang pertama gw lihat adalah anak anak yang masih di bawah umur gw, hati gw sedikit ngerasa kasihan karena anak anak yang memang tidak ada kesalahan sama sekali tidak tahu apa yang terjadi harus menanggung semua dan harus merasakan kehilangan orang tua.

Syukuri hidup lu bro, lihat ada brp banyak anak di panti yang rindu banget sama keluarga mereka, yang penasaran rupa wajah ayah dan ibu mereka, bahkan anak sekarang yang memiliki orang tua mereka masih tidak merasa bersyukur beberapa anak juga memaki orang tua mereka tanpa mengetahui betapa inginnya anak anak di panti itu memiliki orang tua.

Beberapa anak datang menghampiri gw dan seorang pria yang merupakan panitia seperti gw cuma dia adalah bagian dari ketua panitia.

"Kakak..." Panggil seorang anak perempuan yang kisaran 2 atau 3 tahunan, gw tidak menjawab panggilannya bukan karena gw tidak menghargai panggilannya, tetapi gw hanya bisa tersenyum untuk menjawab panggilannya.

Tidak lama semua anak anak itu di suruh ke sebuah ruangan untuk duduk oleh seorang pengawas panti, mereka sangat nurut.

Tidak lama kemudian Kezia dan Clarie datang dari sebuah mobil guru sekolah gw, mereka gak langsung masuk yah you know lah malu malu kucing.

Setelah itu mereka duduk di teras panti asuhan itu, gw juga ikut menemani mereka walau beberapa kali para pengawas panti menyuruh kami masuk tetapi kami lebih memilih duduk di luar.

Skip, lama nanti cuma gitu gitu doang, gak lama kemudian ibadah di mulai tas gw di tinggalin di sebuah ruang untuk ibadah pada panti itu.

Gak lama kemudian salah seorang anggota panitia memanggil gw, dan gw cuma nurut untuk pergi ke arah panitia itu.

"Ya kak?" Sahut gw untuk menanyakan apa yang di perlukan untuk memanggil gw.

"Kamu ini, disuruh kesini untuk bantu, kamu malah pelongok pulak didalam, menikmati pemandangan?" Ujar kakak tersebut yang di ketahui bernama kak vebri, gw cuma nyengir kuda dengan tampang gak berdosa doang.

Gw disuruh kedapur yang ada di panti itu untuk membuat es buah, gw kesana cuma berdiri bantu tuang buah kedalam sebuah baskom dan memasukan 2 botol sirup untuk di campur tidak lupa juga dengan susu dan tentunya harus ada es dan air.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Diary || Story lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang