Crush!

936 113 5
                                    

Karena tekan ⭐ itu gratis
Voment Jusseyo!
Typo Everywhere!





Enjoy the story'!




























Terhitung sudah satu Minggu setelah insiden jegal kemarin. Taehyung Bungkam dan Jungkook makin di buat kesal oleh kinerja asistennya.

Taehyung disela-selanya selalu membuka laptop pribadinya. Jari lentikkya terlihat indah saat menari diatas papan ketiknya.

Diselingi dengan senyum misterius yang membuat satu ruangan turut bingung. Namun ada juga yang berteriak dalam hati meminta untuk Taehyung berhenti senyum.

Diabetes oi!Lalice











"Hallo dear!"

                               
"Oppa aku merindukanmu!"

"Sabar sayang,pastikan proyek dengan Wang Company hancur baru kita bertemu."

"Sedang ku usahakan, tapi debitku menipis Oppa,isikan ya."

"Tentu,asal Jungkook hancur maka semua akan ku berikan."

"Oky dokky!"


Senyum evil muncul entah dari siapa.....












"Jim!" Panggil Taehyung."

"Iya Tae sayang wae?" Sahut Jimin.

"Mau pindah divisi." Taehyung tersenyum dengan tidak elitnya.

"Hah?!"Jimin cengo."Pindah kemana? Kan udah bagus disini!".

"Mau singkirin Irene, kasian Jungkook makin tertekan." Jawab Taehyung kelewat santai.

"Lah, bukannya baik-baik aja?" Jimin terpaku melihat Taehyung pergi tak menjawab pertanyaannya. Namun tersenyum lagi sambil membawa flashdisk yang ia goyang-goyangkan

"Anjrit, kumat dia."


























Tok tok tok!

"Masuk!" Itu Jungkook,suaranya sedikit serak entah karena apa. Tapi yang jelas pasti ia tengah kelimpungan dengan semua kekacauan yang di buat oleh Irene.

"Pagi Noona!" Sapa Taehyung melenggang mengabaikan tatapan benci yang di lontarkan Irene.

Jungkook yang mendengar suara yang amat ia rindukan sontak langsung terdongak dan berbinar.

Birainya tersungging dengan sempurna langsung berdiri menghampiri sosok Crush nya.

"Baby!" Jungkook sumringah.

"Ya ampun, penampilan mu ini,kamu ini bos bukan sih?!" Jungkook kena semprot langsung.

Jungkook langsung bergelayut manja di lengan Taehyung."Aku pasrah by, semuanya hancur. Aku buntu sekarang."

"Taehyung yang sopan ya sama bos!" Itu Irene, iri melihat Jungkook tengah bercuddle ria dengannya. Sekalipun pindah divisi tapi bagi Jungkook, Taehyung nomer satu.

"Diam kamu! Punya hak apa kamu bentak calon istriku hah?!" Jungkook menatap Irene nyalang.

Taehyung standing aplause melihat raut ketakutan Irene. Meski setelah itu ia langsung mendelik sengit karena memang ia merasa kalah.

Kalah cantik,pesona,cerdik bahkan kepintaran.

Irene mengakui itu meski gengsi.

Ia mengusap rahang Jungkook perlahan."Bau ih,mandi dulu biar seger. Aku mau Adain rapat urgent sekarang."

KookTae[Oneshoot-Threeshoot]Random™Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang