Deku - Oneshot ⚠️

⚠️ Tak Berdaya Di Mata Kejahatan 2 ⛔

Fyi, mentah-mentah maksudnya langsung dimasukin anu nya, ngga pakai pelindung kayak kondom.

~~

Shigaraki sekali lagi mengunci bibirnya dengan remaja itu, meredam semua suara yang dibuat calon pahlawan. Pada saat yang sama, dia memegang pantat yang lembut, mengangkat pinggang Izuku ke atas, sebelum mendorongnya ke bawah lagi, memberinya serangkaian tangisan putus asa dan isak tangis yang berantakan, semua teredam oleh ciumannya.

Tangisan Izuku terus dibungkam oleh ciuman yang dipaksakan Shigaraki padanya. Tubuh bagian bawahnya terasa sangat terbakar, setiap gerakan memberinya kesan bahwa dia sedang dicabik-cabik dari dalam. Namun, pada saat yang sama, dia bisa merasakan bagaimana penisnya yang keras terdorong ke dada penjahat, memberinya sedikit kenikmatan, bercampur dengan rasa sakit yang luar biasa yang dia rasakan karena disetubuhi mentah-mentah.

Itu sangat menyakitkan, namun tidak peduli berapa banyak Izuku memohon, penjahat itu tidak pernah berhenti menyerangnya, bibirnya, seluruh tubuhnya. Tusukan itu menjadi lebih keras, lebih fokus, dan dia mendapati dirinya terisak-isak, karena situasi yang sama sekali tidak diinginkan ini mulai mengubahnya, memudarkan rasa sakit dan lebih fokus pada kenikmatan yang dia dapatkan dari penjahat itu. Dia tidak mengerti sama sekali, tapi Shigaraki mengerti, seringainya tidak pernah goyah, saat dia mengacaukan mulut dan lubang Izuku.

Setiap kali penisnya masuk lebih dalam ke remaja itu, dia bisa merasakan bagaimana tangisan kesakitan menjadi semakin berkurang, saat tubuh Izuku mulai terbiasa dengan objek yang menyerang di dalam dirinya. Tusukannya sama sekali tidak lembut, dan cengkeramannya di pinggang pasti akan meninggalkan banyak memar di kemudian hari untuk dilihat oleh anak itu. Gagasan untuk menandai fanboy All Might secara menyeluruh mendesaknya untuk menusuk lebih dalam, menjepit dan menggigit kulit sensitif di leher bocah itu.

Salah satu tusukannya mengenai sesuatu di dalam Deku, membuatnya mendesah putus asa karena gesekan itu. Dia menikmati kebingungan mutlak di mata yang lebih muda – wajah perawan. Mengetahui bahwa dia adalah orang pertama yang merusak Izuku... itu memenuhinya dengan kepuasan yang kejam.

Dia terus mengarahkan dorongannya ke arah yang pasti, memberi Izuku lebih dan lebih banyak kenikmatan yang tidak dia inginkan. Air mata masih mengalir di wajahnya, tetapi sekarang ada air liur, bercampur dengan air mani, keluar dari mulutnya, kenikmatan yang terlalu banyak untuk ditanggungnya. Wajahnya memerah dalam warna merah yang indah, matanya berkaca-kaca karena itu semua. Perlawanan kecil apa pun yang dia lakukan sekarang telah hilang. Sekarang dia tidak lebih dari seorang pelacur yang dibuat untuk menerima penis.

Setiap sodokan membuat perut Izuku sakit sebagai reaksi, putih dan panas, rasa terbakar meningkat di area itu, penisnya sudah bocor precum. Jika dia bisa melihat dirinya sendiri sekarang, dia akan disambut dengan wajah jauh dari bahagia, memalukan bagi semua pahlawan yang pernah ada. Untunglah, pikirannya jauh sekarang – bahkan All Might tidak bisa mencapai pikirannya. Yang Izuku pedulikan sekarang hanyalah mengejar kenikmatan yang semakin membara di dalam dirinya.

Ciuman mereka terlepas, dan Deku mendapati dirinya menekan wajahnya ke bahu pria itu, lengannya melingkari leher Shigaraki. Suaranya keras dan bebas untuk didengar semua orang, dan pria yang lebih tua menyukai setiap detiknya. Dia terus meninggalkan bekas gigitan di lehernya, di bahunya, benar-benar menandai Izuku sebagai miliknya.

Gerakannya menjadi tidak menentu, putus asa, saat dia mendekati orgasmenya. Dengan satu sodokan yang sangat keras, dia merasakan bagaimana Izuku mengetat di sekitar penisnya, menangis dengan keras, saat dia mencapai orgasmenya. Seluruh tubuhnya gemetar, perasaan ketat membuat Shigaraki terkesiap. Dia meniduri Izuku selama fase sensitif orgasme anak itu, sensasi yang terlalu berlebihan untuk Izuku, yang terisak-isak dengan setiap tusukan, pikirannya hampir tidak bisa membentuk kata-kata yang ingin dia keluarkan.