Embu hanya tertidur selama 5 jam. Dia tidak bisa tertidur lantaran memikirkan mengapa Nandu mengembalikan semua pakaian yang dibeli sebelumnya. Dia pun sudah menanyakan, mengapa Nandu mengembalikan pakaian yang ia beli. Tapi, yang membuatnya semakin tidak paham, kenapa Nandu menyuruhnya untuk beristirahat dan jangan memaksakan tubuh. Dan pesan terakhir yang Nandu kirimkan untuknya, semakin membuatnya bingung hingga mual. Nandu mengatakan, 'maaf ya mas, kalau saya memanfaatkan mas. Izin block.'
Embu bangun dari tempat tidurnya. Ia menghampiri tas yang berisikan pakaiannya. Ia buka dan ia amburkan pakaiannya. Ia sentuh permukaan kemeja dan kaus. Lalu ia tersenyum bangga dan maklum. "Pantes dibalikin, bajunya aja bolong setitik. Nandu seleranya tinggi juga, ya! Akhirnya nemu juga alasannya."
Embu tersenyum maklum, namun hanya sementara, dan berpikir kembali. "Tapi, kenapa Nandu gak minta duitnya? Emang tampang gue kaya orang misikin? Kayanya enggak, deh."
Okelah, jika benar adanya, kalau Nandu mengembalikan semua pakaiannya karna bolong pada bagian kancingnya, pikir Embu.
Tapi bukan ini, inti dari permasalahannya. Saat permata kali ia melihat Nandu di pasar Senen. Dia jelas sekali melihat Nandu memelototkan matanya. Walaupun terkesan aneh, mungkin gila. Embu tak bohong, jika ini permasalahan hati. Sekarang, imessagenya sudah diblock. Lantas bagaimana cara mendekati Nandu?
Embu beranjak untuk mengambil ponselnya. Pikirnya, mungkin teman-temannya bisa memberinya saran.
Ia ketik kutipan, 'sedih banget deh.'
Dan sudah benar tebakan dari Embu. Jika Haru akan membalas kutipan yang pertama. Haru membalas, 'nyeselkan lo, jual baju cepe dinegoin jadi gocap.'
Embu menggeleng pelan. Lalu membalas Haru. 'Enggak, bukan itu. Tapi sama yang beli bajunya dibalikin. Tapi bukan itu intinya, niat gue mau deketin dia karna cakep. Tapi diblock. Emang gue sejelek itu?'
Dan sudah dipastikan bahwa balasan dari temannya. Bukan jawaban yang ia inginkan. Gapip yang memberi gambar meme. Nami yang berceloteh tentang penderitaannya, 'Allah, kalau gue bisex atau gay. Lo udah gue ajak pacaran dah. Mayan kan bisa memenuhi kebutuhan gue yang misikin ini.'
Dan Embu benar-benar tidak butuh balasan dari Kipo persoalan buang air besar. Kipo membalas, 'taik gue masuk lagi, tolong😭.'
Embu menyentuh kolom pencarian pada Twitternya, mungkin dengan ini dia berhasil. Ya, mencari Nandu lewat Twitter. Dia bersorak girang, ketika menemukan Nandu di sana. Namun terurung karna akun milik Nandu terkunci. Dia berharap jika Nandu mau menerima ia sebagai pengikut.
Matanya melirik bagian notifikasi yang baru saja muncul. Embu tersenyum senang. Tertera di sana, 'viral! Indi dan Indra memulai kisah asmara, saat tak sengaja bertemu di anonymous.'
Dengan ide cermelanganya. Embu membuka aplikasi Telegram miliknya. Pikirnya, tidak ada salahnya mencoba, bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Himpunan Penyelesaian ✔ | nomin
FanfictionKisah anak kaya raya yang merasa bosan dengan kegiatan sehari-harinya. Niat awalnya hanya meminta saran pada temannya. Tapi, saran yang diberikan sedikit ... gila? Namun ia menyukai keajaiban di dalamnya. Berawalan dari pasar Senen. Start : 15 Des...