Chapter 3 : Kepulangan sang Papa

0 0 0
                                    

Bagas yang melihat Hana di ruang bawah dengan pakaian santai dan juga sepatu olahraga membuat jantungnya berdegup kencang . Ini bukan pertama kali dirinya melihat sang adik menggunakan pakaian yg menurutnya sedikit terbuka .
" Kakak baru aja sampai dari jogging . Tadi kakak ke kamar kamu tapi kamu masih tidur ."
" Begitu . Lain kali bangunkan aja kak biar kita bisa jogging sama sama bertiga ."
Sintha yang mendengarnya hanya diam tanpa menjawab apa yang dikatakan Hana .
.
.
Setelah kepulangan Sintha , Hana berencana untuk membuat cake kesukaan Bagas . Dia sudah mempersiapkan beberapa bahan yang diperlukan , seperti terigu , telur , susu cair , mentega , pengembang kue dan gula serta beberapa hiasan seperti buah ceri dan stoberi.
Nantinya kue itu akan dia berikan untuk Bagas . Jarang jarang Bagas ada dirumah .
Tanpa dia sadari , sedari tadi Bagas memperhatikannya dari belakang . Dengan inisiatif , Bagas menguncir rambut panjang adiknya menjadi bercepol yang sedikit memperlihatkan leher jenjangnya yang mulus . Tanpa sengaja , dia mencium wangi parfum adiknya dan menempelkan hidungnya .
Hal itu membuat Hana sedikit tersentak kaget dengan kehadiran sang kakak di dapur.
" Kak Bagas "
" Apa yang mau kamu buat ?"
" Kue black forest kesukaan kak Bagas ."
" Kakak baru tau kamu bisa masak kue juga . "
" Sebenarnya aku suka buat dirumah kalo kakak lagi ga ada . Ini juga masih belajar kok ."
Bagas mengelus puncak kepala sang gadis .
Tidak berapa lama bunyi bel di depan menyadarkan keduanya . Bagas bergegas menuju ke depan dan melihat siapa yang datang.
Rupanya sang papa yang datang .
" Papa .."
Hana sibuk melepas celemek yang dia pakai dan menuju ke depan menyusul sang kakak.
" Kakak siapa yang ..."
Dirinya hanya diam terpaku sambil melihat sang kakak yang dipeluk sang papa begitu erat .
" Datang .."
.
.
.
.
Seharian Hana mengurung dirinya dikamar . Bagas yang menyadari perubahan sikap adiknya tahu bagaimana perangai adik nya sedari kecil .
Aku tahu kamu menghindari papa karena papa tidak menyukaimu . Bukan tidak menyukai mu saja tapi juga benci.
Seandainya waktu bisa aku putar , aku ingin papa tahu bagaimana Putri kecilnya yang lucu dan polos ini begitu sangat menyayangi nya .
.
.
.

Flashback

Di sebuah tempat bermain tampak seorang anak kecil berumur 7 tahun duduk sendiri di sebuah bangku . Ditatapnya foto seorang perempuan yang merupakan sang mama .
" Hana  kangen sama mama . Kapan mama pulang dan ketemu sama Hana dan Kak Bagas ."
Tidak lama kemudian muncul Bagas membawa sepedanya .
" Hana .."
Dengan tergesa gesa Bagas menghampiri adik kecilnya yang tengah memegang kertas foto mendiang mama nya .
" Kak Bagas . "
" Ayo pulang . Kemana aja kamu . Kakak cari di sekolah ga ada . Ternyata disini . Gimana kalau kamu di culik ?"
Mendengar penuturan sang kakak , membuat Hana sedikit meneteskan air mata .
" Hana kangen mama kak . Kapan mama pulang ?"
Bagas yang mendengarnya begitu terenyuh. Seharusnya diumurnya sekarang , Hana penuh dengan kasih sayang dari mama papanya tapi berbeda dengan keadaannya dulu . Hal ini juga membuatnya sedih dan memeluk sang adik .
" Kakak janji bakal jagain Hana . Selamanya . "
" Janji ya kak sama Hana ."
" Iya Janji ."
.
.
.
Flashback end .

Bagas mengingat janjinya dengan Hana ketika masa kecilnya dulu . Ketika adik kecilnya hampir hilang entah kemana . Dia ingat bagaimana rindunya Hana dengan sang mama , yang tidak diketahuinya bahwa sang mama sudah tidak ada .
" Aku janji bakal jagain kamu selamanya seperti apa yang aku katakan dulu ."
.
.
To be continue..

Love SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang