Sindrom Peterpan

1

Sindrom Peterpan adalah sikap orang dewasa yang secara psikologis, sosial, dan seksual tidak menunjukkan kematangan. Pria dewasa sudah seharusnya dapat hidup mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Namun, pria dengan sindrom Peterpan memiliki sifat sebaliknya.

————————❤—————————

Eldon Harrison lelaki cantik yang dituntut ayahnya untuk menjalani hidup dari nol, namun bukan tanpa sebab sang ayah menuntutnya seperti itu. Keluarga Harrison adalah orang terkaya ke-2 didunia setelah keluarga Madison yang sampai saat ini masih menduduki ke-1 orang terkaya didunia, karena terlahir didalam keluarga yang berada membuat El selalu menghamburkan uang tanpa memikir nilai dari uang. Pada dasarnya ayah El memegang prinsip

(Jangan gunakan uang untuk hal yang tidak penting jika tidak bisa menilai perjuangan agar bisa mendapatkan uang)

Oleh sebab itu sang ayah bukannya tidak ingin memberikan uangnya namun disini El sudah terlalu manja, ayahnya hanya ingin El tahu bagaimana susahnya mendapatkan uang dari 0% sampai 100% seperti saat ini, ia hanya ingin anaknya itu mulai memikirkan bekal untuk masa depannya bukannya bermalasan dengan menghamburkan uang.

Dan dengan tindakan tegas ayahnya El mengusir sang anak dari rumahnya, El yang tidak terima diusirpun membantah.

"Dad! Seriously?!" pekik El tidak percaya pada ayahnya.

"Of course." Jawab sang ayah pasti.

El menganga tidak percaya, ia mengenggam tangan sang ayah dengan mengeluarkan jurus puppy eye nya.

"Dad, apa kau tega membiarkan putra satu-satunyamu ini luntang lantung tidak jelas diluar sana?"

Sang ayah memutar bola mata malas.

"Kau sudah cukup dewasa untuk apa daddy memikirkan hal itu? kau pasti bisa menjaga dirimu." Jawab sang ayah enteng.

"Tapi dad, meskipun aku sudah dewasa tetap saja tidak bisa menghidupi diriku sendiri."

"Kenapa tidak bisa? kau kan bisa berkerja."

"Ya kan harus melamar perkerjaan dulu."

"Yasudah tinggal buat surat lamaran pekerjaannya."

El hampir saja menitikkan air matanya berharap sang ayah tidak jadi mengusirnya namun hal tersebut hanya sia-sia, ternyata sang ayah malah menatapnya acuh.

Mendengar suara lift terbuka membuat El dan sang ayah menoleh pada sosok tersebut, seorang pria paruh baya nampak berjalan anggun mendekati mereka berdua.

"Kenapa ini?" tanya pria paruh baya tersebut dengan lembut.

El yang melihat sang ibu berdiri disampingnya membuat ia segera memeluk ibunya itu erat.

"Mom hiks! Daddy mengusir El dari rumah?! hiks. " Adu El pada sang ibu untuk menolongnya.

"Apa?!" pekik sang ibu, El yang melihat respon ibunya yang seperti itu membuat ia tersenyum kecil karena berpikir ia pasti dibela sang ibu.

Ayahnya El menatap sang istri miris, sang ayah memang sangat takut pada ibunya karena hal itulah membuat El mengadu pada sang ibu.

"Sayang dengarkan penjelasan aku dulu." Ucap sang suami.

"Aku tidak ingin mendengarnya."

"Tapi ini demi kebaikannya."

"Tetap saja aku tidak mau, bagaimana nanti putraku kelaparan diluar sana huh? kau tega padanya?!"