Annyeong yeorobun~
Mwehehe ada yang nunggu update-an cerita ini ga sih? Uwoww jujur aja yah guys aku udah lupa sama alurnya cerita ini makanya aku lama ga update dan untuk hari ini setelah baca ulang dan udah paham alurnya, kok aku malu sendiri yah secara aku sendiri yang ngetik:)Eh btw jangan ada yang pada lupa yah, kalo cerita aku ituuuuhhhh mpreg jadi alias kalian taulah yah, yang masih² normal atau nyangkal kok cowok bisa ngandung? atau kok cowok bisa ngeluarin asi? Yah itu terserah akulah, kan aku yang bikin cerita mwehehe.
Okey² tanpa membuang waktu yok cekidout~
/bener ga sih tulisannya?
Okey silahkan~
❤⭐❤⭐❤⭐❤⭐❤⭐❤⭐❤⭐❤⭐❤⭐❤⭐❤⭐❤⭐❤⭐❤⭐❤⭐❤⭐❤⭐❤⭐❤
El terbangun lebih dulu karena terusik dengan cahaya matahari yang mengintip, ia membuka matanya pelan lalu mengerjap sebentar.
"Astaga!"
El langsung saja menutup mulutnya, ah ia lupa kalau Ken masih menyusu padanya.
El mengedarkan pandangannya lalu matanya menangkap pada jam yang yang berada di atas nakas sudah menunjukkan jam 08:24 WKS, ia menghela nafas pelan lalu kembali menatap Ken yang masih tertidur pulas.
"Entahlah apa yang terjadi pada diriku, seharusnya aku tidak membiarkanmu seperti ini. Tapi yang aku rasakan sekarang, aku nyaman dengan nya dan tidak ingin kehilangannya."
Ucap El, tapi lebih ke gumaman. Tangannya ia bawa perlahan mengusap kepala Ken sayang, ia tiba-tiba tersenyum lalu tidak lama menepuk jidatnya.
"Ken~... Heii Ken~..."
Tetap tidak ada jawaban saat ia memanggil Ken, El menghela nafas kasar lalu perlahan menjauhkan tangan Ken yang melingkar pada pinggangnya dan kaki Ken yang menindih kedua kakinya.
Setelah selesai, perlahan El menjauhkan dadanya dari mulut Ken. Sesekali ia meringis dan setelah berhasil lepas betapa terkejutnya dia, bagaimana tidak? Puntingnya sudah membengkak bahkan menyentuhnya saja dia sudah merasakan perih.
"Sshh huhh menyusuinya saja puntingku sudah seperti ini, bagaimana dengan yang lain?"
...
"Eh? Memang apa yang aku pikirkan?"
Sangat aneh bukan? El yang berbicara sendiri sedari tadi tapi dia juga yang menjawabnya, ah bukan menjawab sih tapi... Ah entahlah author juga bingung maksudnya si El ni teh gimana atuh?
Memilih abai kejadian barusan, El bergegas membersihkan diri didalam kamar mandi Ken. Selang beberapa menit El kembali keluar dengan bathrobe, dapat ia lihat Ken sudah duduk diatas kasurnya sambil menatapnya tajam namun dipandangan El eumm menggemaskan?
"Kau sudah bangun?"
Melihat El yang menghampirinya membuat Ken langsung mengalihkan pandangannya dengan mulut mengerucut dan pipi menggembung, El yang mendapat balasan seperti itu mengernyit bingung?
"Aku punya salah?"
"Ndak tau?"
"Lalu kenapa Ken tidak mau melihatku?"
"Pikil cendili ih."
"Humm... Ken marah? Merajuk?"
"..."
"Ken."
"..."
"Ken, aku memanggilmu loh?"
"Ihh Ken dengal tauu~ kan Ken punya kuping."

KAMU SEDANG MEMBACA
Sindrom Peterpan
عشوائيSindrom Peterpan adalah sikap orang dewasa yang secara psikologis, sosial, dan seksual tidak menunjukkan kematangan. Pria dewasa sudah seharusnya dapat hidup mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Namun, pria dengan sindrom Peterpan memiliki...