Greshan Fam (03)

1.2K 82 0
                                    

Jam masih menunjukan pukul 05;30 pagi,Shani dan Gracio yang memang tetap terjaga setelah Sholat Subuh mulai membagi tugas mereka.Gracio dengan tugasnya membersikan kamar dan membangunkan pangeran mereka,sementara Shani tentu saja ia akan membuat sarapan untuk suami dan anaknya serta penghuni rumah yang lain.

''Jangan lupa bangun si Kakak ,''ucap Shani kembali mengingatkan sang suami sebelum beranjak dari kamar.

Tap..tap...tap...Shani melangkah keluar,meninggalkan Gracio yang tengah sibuk merapikan tempat tidur.

''Pagi Mbok,''Shani menyapa si Mbok yang tengah membersihkan ruang tv tidak jauh dari tangga.

''Pagi Mi..,''jawab Si Mbok,sejenak menghentikan aktifitasnya kemudian menghampiri Shani. ''Masih demam ?''tanya Si Mbok yang membuat Shani menautkan kedua alsinya.''Siapa yang demam Mbok ?''tanya Shani,dengan wajah bingungnya.

''Loh tadi Kakak bilang Mami demam,''jawab Si Mbok tidak kalah bingung.

Shani menghela nafasnya,''Mbok mbok...kakak dipercaya,''ucapnya,kemudian beranjak ke dapur.Sementara Si Mbok yang sudah menjadi korban kejahilan Zyan hanya menggeleng samar.

''Ya ampun Kakak,ngapain ?''kaget Shani melihat putra sulungnya yang sudah berada didapur dan sedikit membuat dapur berantakan.

Zyan kaget dan menoleh,''eh mami..,''sapanya tidak lupa menunjukan deratan giginya.

Tap..tap..tap..Shani mendekati Zyan,ia sedikit mengedarkan padanganya kemudian menggeleng.

''Maaf ..,''lirih Zee.

''Kakak ngapain ?..kan bisa minta tolong kalau gak bisa,''ucap Shani dengan nada lembutnya.

''Kakak cuma mau kreasi aja,tapi ini udah selesai kok,''jawab Zee yang dengan cepat menarik kotak makan dan ia sembunyikan di balik punggungnya.

Lagi,Shani sediki menaikkan alisnya karena ia penasaran apa yang putranya itu sembunyikan.Namun belum sempat bertanya,Zee sudah lebih dulu meminta ijin untuk bersiap ke sekolah.

''Makin hari makin ada aja tingkahnya,''gumam Shani menggeleng samar,melihat putranya yang semakin jauh dari padanganya.

Tap..tap..tap....

Blam....

''Eh..,''kaget Gracio yang baru saja berdiri diambang pintu,berniat untuk kekamar putranya.Namun justru putranya entah dari mana,yang tiba tiba masuk sembari membanting pintu.

Sementara Zee yang sudah berada didalam kamar,kembali membaringkan tubuhnya dan menutup wajahnya dengan bantal menyembunyikan wajah merehanya karena malu hampir ketahuan sang mami ketika membuat bekal.

knock...knock..knock....suara ketukan pintu diluar membuat Zee kembali bangun.

''Kak sekolah gak ?''samar samar terdengar teriakan sang papi dari luar.

''Iya...,''saut Zee,kemudian beranjak untuk segera mandi.

Gracio yang mendengar jawaban dari putranya pun akhirnya kembali kekamar,karena ia juga harus bersiap untuk kekantor.

*****

''Anak kamu,pagi pagi udah masak ,''ucap Shani,sembari melayani sang suami yang baru duduk dimeja makan dengan stelan baju kantor yang ia siapkan semalam.

Gracio sedikit menaikan alisnya,menatap Shani.''Hah ?..masak?''tanyanya,kaget.

Shani mengangguk,ia kemudian mengalihkan pembicaraanya karena Zee yang baru turun.

''Pagi Mi,Pi..,''Zee menyapa kedua orang tuanya dan tidak lupa ia juga mengusap perut sang mami,menyapa adiknya.''Zee berangkat duluan ya ?..takut kesiangan,'pamitnya,kemudian.

GreShan (Short story )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang