Chapther 12

229 20 0
                                    


Kaisar hari ini sedang berlatih pedang diarea latihan. Walaupun tidak latihan teknik pedang Kaisar sudah lumayan hebat. Selesainya latihan Kaisar berjalan jalan disekitar taman istana matanya melihat seorang wanita yang tidak lain adalah permaisuri.

Permaisuri hari ini sedang memetik bunga untuk dirangkai, dia tidak menyadari bahwa dibelakangnya bukan lagi pelayannya melainkan Kaisar. Sebenarnya pelayan sudah mau mengatakan kehadiran Kaisar tapi, Kaisar menyuruh mereka untuk diam.

"Ellie mana keranjangnya"

       Kaisar memberikan keranjangnya

"Ellie apa hari ini kau sudah menyiapkan
Vas untuk merangkai bunga? "

Kaisar menyuruh Ellie untuk bicara
"Eh iya yang mulia saya sudah menyiapkannya"

"Ellie ambilkan gunting"

Kaisar mengerjai permaisuri bukannya memberikan gunting Kaisar malah memberikan sapu tangan"

"Ellie aku menyuruhmu untuk mengambil gunting bukan sapu tangan"

Lagi lagi Kaisar mengerjai permaisuri dengan memberikan bunga

"Ellie apa kau tidak dengar"
Permaisuri membalikkan badannya ia menabrak Kaisar hampir saja ia jatuh tapi dengan cepat Kaisar menangkapnya.

Para pelayan yang melihat itu hanya diam dan senyum senyum sendiri mereka memilih untuk menjauh.

Permaisuri yang menyadari Kaisar menangkapnya langsung berdiri
"Eh.. Maaf yang mulia saya pikir anda adalah Ellie" Ucap permaisuri dengan wajah merah seperti tomat.

       "Wajahmu merah seperti tomat"

"Apa" Permaisuri mengangkat kepalanya

         "Apa kau ada waktu? "

"Memangnya ada apa yang mulia? "

         "Kalau kau ada waktu ikuti aku"

"Kemana? "
                
                 "Ikut saja"

Kaisar membawa permaisuri pergi meninggalkan taman istana sambil menggengam tangan permaisuri.
Permaisuri yang melihat itu rasanya sangat bahagia karena ini adalah kedua kalinya tangannya digenggam oleh Kaisar.

Kaisar membawa permaisuri kesebuah ruangan.
"Yang mulia kita mau kemana"

           "Diam dan ikuti saja"

Saat memasuki ruangan tersebut permaisuri melepas genggaman Kaisar darinya. Permaisuri sangat terkejut dia melihat seisi ruangan itu adalah lukisan dirinya.

"Yang mulia apa ini semua"

                    "Ini adalah milikmu"

"Tapi kenapa? Kenapa anda mengisi
Ruangan ini dengan lukisan saya? "

          "Itu karena"

"Karena"

        "Aku mencintaimu"

Permaisuri kaget dengan ucapan Kaisar
"Tapi bagaimana mungkin? "

"Sama sepertimu aku menyukaimu saat hari pertunangan"

"Tapi anda bilang anda tidak menyukai saya"

         "Itu bohong"

"Tapi anda bilang saya tidak akan pernah
Mendapatkan cinta atau perhatian dari anda"

           "Itu semua bohong"

"Tapi... Tapi anda.. "

Kaisar memeluk permaisuri yang hampir menagis karenanya

Daddy love me✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang