chapther 17 End

509 18 0
                                    


Semenjak kaisar mengusir lizy. Istana kini semakin resah karena ingatan kaisar hilang. Kalau ingatannya hilang akan susah untuk mereka membawah lizy kembali ke istana.

Sementara itu didalam hutan yang jauh dari istana tepatnya dirumah Baron lizeth. Lizy duduk didepan pintu dia melamun sudah dari dia bangun dia  masih disana.

"Ayah apa kau merindukanku"

Mata lizy kini berkaca kaca dia ingin menumpahkan air matanya tapi, untuk apa juga dia menangis itu sama sekali tidak ada gunanya. Mau dia menangis sampai matanya bengkak ayah yang dia rindukan itu tidak akan datang dan memeluknya.

"Aku sangat merindukanmu ayah sangat, aku ingin ayah yang datang memelukku saat menangis aku ingin ayah yang dulu ayah yang sangat sangat mencintaiku tapi, ayah sudah berubah ayah sudah melupakanku ayah sudah membuangku ayah sudah mengusir ku dari istana dan dari kehidupan ayah.
Aku harap itu mimpi buruk tapi kenyataannya berbeda dari mimpi buruk"







*istana graze

Kaisar belum mengingat apapun dia tidak mengingat lizy. Dia mengingat semuanya kecuali lizy dan kelahirannya kaisar tidak mengingatnya. Dia mengingat lizy hanya sebagai gadis yang aneh yang datang berlutut sambil menangis dan mengatakan "aku anakmu".dan menurutnya itu sangat meyebalkan.

" Dasar gadis aneh"gumamnya

Robert juga mendengar ucapan dari kaisar. Robert tau yang dimaksud oleh kaisar itu lizy karena dari kemarin itu yang selalu dikatakan kaisar.

"Yang mulia apa ada yang menganggu pikiran anda" Tanya Robert

"Ya kau benar ada yang menganggu pikiranku. Gadis itu aku sangat membencinya aku ingin sekali membunuh gadis itu" Balas kasar kaisar dia mengepalkan tangannya marah.

"Apa maksud anda tuan putri adalah anak an... "

"Sudah kubilang gadis itu bukan putri atau seorang tuan putri dia juga bukan anakku. Apa aku harus memberitahumu beribu kali Robert" Potong kaisar pada Robert entah kenapa dia sangat emosi mendengar putri dan tuan putri.

"Baik yang mulia" Balas Robert menundukkan kepalanya

         "Satu lagi"

"Ya ada apa yang mulia"

"Kau cari gadis itu sampai dapat dan bawah dia ke hadapanku"

"Apa yang akan anda lakukan"

"Sudahlah kau jangan banyak bertanya cari saja gadis itu"

"B-aik yang mulia

Robert segera mencari lizy dia masih penasaran dengan apa yang akan dilakukan oleh kaisar  tapi dia akan mengetahui itu kalau tuan putri sudah bertemu dengan kaisar.

" Aku harap yang mulia tidak akan melakukan sesuatu yang berbahaya "batinnya.





*Rumah Baron lizeth

Lizy membersihkan rumah itu dia menyapu, mengepel, dan menyiram tanaman yang ada dihalaman.

Dia mengambil air disumur belakang rumah. Saat dia ingin mengambil air dia mendengar suara. Entah dari mana asalnya lizy sangat penasaran, dia berjalan menuju suara yang didengarnya lizy sama sekali tidak takut sebenarnya dia tidak mau pergi karna mengingat kejadian beberapa hari yang lalu. Tapi suara yang ini sangat menganggu pendengarannya.

Dia sampai di sebuah rumah entah rumah siapa? Tapi rumah itu sebagian bangunannya sudah runtuh. Lizy melihat ada dua orang yang sedang berbincang. Lizy bersembunyi dibalik runtuhan itu dan mendengar apa yang mereka bicarakan.

Daddy love me✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang