Setelah hari kemarin, Kiara mendapatkan sebuah maianan baru dari orang tuanya
Felika juga, boneka barunya sudah diajak main bersamaku kemarin sore
Dan pagi ini, aku masih sama dengan hari sebelumnya
Hanya saja hari ini memiliki jam libur yang lebih lama
Tak usah ke sekolah sama sekali..
Hmm, aku ingin merengek minta dibelikan barbie di toko ungu
Tapi kat bunda, "hadiah itu tidak harus diberikan saat ada hari penting"
Hanya saja aku belum bisa medapatkan apa yang kumau
karena teman-temanku baru mendapatkan hadiah karena mendapatkan peringkat
tapi jika aku juga mendapatkan hadiah di hari yang sama
maka temanku akan mendekatiku dan terus bertanya
"Kenapa aku mendapatkan hadiah juga padahal aku bukan juara"
Itu kata bunda
Tapi kurasa itu hanya alasan bunda yang malu karena namaku tidak terpampang dipapan tulis
Karena aku sudah terbiasa dengan adat ini,
Selama 3 hari kedepan aku tidak akna bermain dengan mereka
Karena mereka pasti membawa maiananya untuk memanas-manasiku
Ternyata kusalah
Aku masih harus bertemu mereka di tempat bimbel
Kiara mendekatiku, dan terus menanyakan dimana potongan puzzlenya
Jika sudah jadi akan membentuk sebuah pantai dengan lumba lumba biru yang berenang
Dia mendatangi satu persatu anak dan menanyakan hal yang sama
"kamu.. kamu lihat puzzle aku gak? Bagian mat lumba-lumbanya hilang"
Termasuk padaku,
Akuu hanya bisa menggelengkan kepala dengan muka datar yang bersedih
"terkahir kamu mainkan dimana Ra?" tanya Josh
"tadi sebelum jam istirahat, dibelakang bangku Agita"
Aku langsung menoleh perlahan karena merasa takut.
(Bersambung..)
![](https://img.wattpad.com/cover/294100722-288-k712672.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Little Girl
Cerita PendekKisah singkat seorang anak yang mulai ingin menjadi pusat perhatian dengan cara dan pikirannya sendiri sesuai usianya saat itu, hingga akhirnya..