Prang...
Aku mengerutkan alisku, mengumpulkan nyawa untuk melihat jam berapa sekarang.Masih pukul tiga pagi.Tanganku bergerak menutupi mulutku yang menguap,aku berjalan keluar kamar dengan pandangan yang masih buram.
Aku menyipitkan mata saat pantulan cahaya mulai terlihat.Tanganku terulur mengusap mata untuk memperjelas pandanganku.
"Zay? What are you doing here ?" tegurku.Zaydan tak menghiraukanku,ia melenggang begitu saja saat aku ingin mendekat ke arahnya.Aku hanya meghembuskan napasku melihat tingkahnya.Aku berjalan menuju ke arah dapur mengambil minum untuk diriku sendiri.
Aku menundukkan pandanganku,tanganku terulur mengarahkan ke belakang.Aku melihat ke arah jendela sekejap dan menaruh gelas ku ke tempat semula,namun aku kembali menatap ke arah jendela,seperti ada sosok yang mengawasiku.Namun dengan cepat aku membuang pikiran macam-macamku dan berjalan kembali ke kamar.
___________________
Aku baru saja menghampiri dapur dan melihat Bibi Marlowe sudah rapih dengan pakaiannya,aku memperhatikannya dari atas sampai bawah dengan senyuman jail yang ku berikan padanya,"Bertemu dengan Jack?" tanyaku diiringi oleh ketawa kecil.Bibi Marlowe melihat ke arah ku,"Bertemu dengan Jack? tidak Rose,aku sudah benar-benar muak dengannya." Ungkap Bibi Marlowe.Aku hanya tersenyum mendengar ucapan dari Bibi Marlowe.
"Oke Dear,aku harus pergi." Bibi Marlowe mengecup keningku sebentar setelah itu ia pamit.Aku mengambil tas ku dan bersiap untuk pergi ke sekolah.
Cuaca sedikit mendung,mungkin bisa saja hujan akan turun nantinya.Aku dengan segera masuk ke kelas pertamaku.Carrie dan Mya sudah ada di sana lebih dulu,aku berjalan ke arah salah satu kursi yang kosong.
"Psst ... Rose."
Aku mendongakkan kepalaku dan melihat ke samping dan ternyata Mya memanggilku.Mya mengisyaratkan dengan kepalanya untuk menengok siapa yang akan masuk ke kelas,aku mengerutkan dahiku.Mya tetap saja mengisyaratkan ku untuk melihat ke arah pintu kelas.Aku mengalihkan pandanganku dari Mya dan menatap ke arah pintu kelas.Tidak berlangsung lama seseorang masuk dengan sweater berwarna dark blue,tentu saja itu Theodore.
Aku mengikuti arah geraknya,mataku dan matanya bertemu sesaat bahkan ia melontarkan senyuman tipis ke arah ku yang mungkin hanya aku yang melihat senyumannya.
"Kau bisa memandangnya nanti saat pelajaran telah usai." celetuk Mya yang membuatku terkejut.Aku melihat ke arah Mya saat ia mengatakan itu sedikit keras,yang mungkin saja pria yang baru saja bertatap-tatapan dengan ku itu dapat mendengar yang dikatakan oleh Mya.
___________________
"Aku tak melihat Carrie menghampiri kita seharian ini." Ujar Mya.Aku sedikit terkejut mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Mya.Aku membuka lemari loker ku dan mengambil jaket yang aku letakkan sebelum kelas di mulai.
"Kau tak tahu? ku pikir kau tau apa rencana Carrie." Ucap ku.Mya melotot ke arah ku dan sepertinya ia akan meminta penjelasan mengenai ini karena ia susdah mengambill ancang-ancang dengan membuka multunya."Carrie berhasil mengajak Josh untuk jalan dengannya." Jelasku.Mya melototkan matanya lagi,dan ini lebih besar dari sebelumnya dan jangan lupakan mulutnya yang ikut terbuka.
"Kau serius?" Ucapnya dengan nada yang benar-benar seperti orang terkejut.Aku hanya menganggukkan kepalaku dengan senyuman.Mya mendekat ke arahku dan memelukku dengan erat,dan jangan lupa dengan teriakan yang ia keluarkan.
"Aku tak percaya ia berhasil mengajak Josh jalan dengannya." Katanya.Aku mengerutkan alisku,"Kenapa kau terlihat sangat senang, maksudku benar-benar senang." Tanyaku.a
KAMU SEDANG MEMBACA
Rosemary and the curse
FantasyOn going _______________ Hidup disebuah kota Briy Chington.Rosemary Pierson gadis yang lahir dari keluarga sederhana,dan jauh dari masalah sebelum ia berusia 17 tahun. Briy Chington,siapa yang tahu jika kota Rosemary tinggal terdapat dinding sihir...