Chapter 17. Rimuru Vs Milim

1.4K 131 17
                                    

Semoga aku masih sempat... Kepakan sayapku semakin mengencang, melesat bagaikan sebuah meteor yang jatuh dari langit. Garis lurus dengan warna biru keperakan terbentang di langit.

Aku sudah sampai di perbatasan Yurazzania, sebuah getaran sangat terasa dengan ledakan yang bisa di dengar oleh kedua telingaku. Saat aku sudah sampai di kerajaan itu. Banyak rumah yang hancur dengan tanah yang mempunyai bekas ledakan.

Aku mendongkak ke atas melihat Carrion yang sudah bersimbah darah di seluruh tubuhnya.

Sebuah energi yang sangat besar terpusat di satu arah... Aku berbalik menatap arah sebaliknya dari Carrion. Itu adalah Milim yang sedang memadatkan semua mana berada di mulutnya... Karena terlihat sangat berbahaya, aku segera melesat ke arah Carrion.

"DRAGON NOVA!!!" Teriakan Terdengar oleh kedua telingaku sangat keras, sebuah cahaya besar dengan serangan melebihi tingkat nuklir melesat dengan cepat ke arahku. Perumahan di bawahnya hancur tak bersisa menciptakan garis lurus yang sangat besar.

Aku tidak tau apakah ini berhasil atau tidak... Tapi ....

"LAHAP SEMUA ITU BELZEBUTH!!!" Sebuah lingkaran hitam tercipta di depanku dengan sangat besar, itu melahap semua serangan dari Milim dengan susah payah.

Carrion menatapku dengan tidak percaya, itu adalah serangan yang tidak bisa di tahannya.

Keuhkkk... A-apa ini?...

Kenapa aku merasakan sakit.

<<Lapor. Tingkat konsumsi magis melebihi batas... Pemindahan jiwa segera di lakukan.>>

Suara Raphael-sensei terdengar sangat jelas di kepalaku. Raphael membuatkan ku Clon yang lain dan memasukinya.

Dan tubuh ku yang dulu, telah hancur tercerai berai akibat serangan dari Milim yang terlalu kuat untuk di konsumsi.

Yabai, Yabai, Yabai, Yabai, Yabai... Apa kah semua raja iblis sekuat dirinya?... Tidak mungkin bukan, bahkan aku harus memindahkan jiwaku sendiri... Jika tidak, mungkin aku akan benar-benar mati.

Tapi berkat itu, aku berhasil menghentikan serangan Milim.

Kemudian satu sosok terbang di belakang Carrion yang sedang kelelahan. Aku melesat dengan cepat dan menangkap tangannya, dia terkejut dengan kehadiran ku secara tiba-tiba.

Mata Milim bahkan melebar saat melihat ku berada di sini. Tunggu, bukankah dia di kendalikan?.

Aku segera menangkao tangan dari wanita ras Harpy tersebut. Dan melemparnya belakang.

Meskipun begitu, aku tidak merasakan adanya niat bermusuhan darinya... Apakah dia bermaksud untuk menyelamatkan Carrion...?

"Carrion, kau tidak apa-apa?"

Nafas nya berat, dia sedikit melirik ku dengan sangat kelelahan."Terima kasih karena sudah datang Rimuru... Tapi, Milim adalah lawan yang sangat merepotkan."

"Kau urus saja yang ada di belakang, aku akan mengurus Milim."

Kami bertukar posisi... Aku melihat, mata Milim kembali kosong...

Raphael-sensei coba deteksi apakah ada sesuatu yang bisa mengendalikannya.

<<Memulai proses>>

Baiklah, untuk sekarang aku hanya perlu mengulur waktu untuk Raphael-sensei.

"Milim, apa kau mendengarku?"

Tidak ada jawaban, hanya keheningan yang terjadi... Carrion sedang bersusah payah melawan wanita Harpy itu, karena dia sedang kelelahan, aku harus cepat-cepat mengurusi urusanku dengan Milim.

Tensura : Rimuru Is a Girl |Rimuru Tempest|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang