-2-

120 19 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.























Tepat pada pukul 7 malam, semua teman temannya sudah berkumpul di villa. Mereka juga membawa Ice Cream Cake kesukaan Yiren dan sesi tiup lilin pun dimulai.

"tiup apinya, tiup apinya, tiup apinya sekarang juga"

Hyunjin melempari Haechan dengan tisu yang sudah berbentuk bola. "mana ada lagunya kaya gitu. yang ada tuh tiup lilin, bukan tiup api!"

Lelaki berkulit tan itu melempar balik tisu. "bener anjir tiup api! masa disuruh tiup lilin tapi kitanya malah tiup api? aneh,"

"gausah diladenin dua manusia itu mah! sok neng, geura tiup lilin," kata Jinyoung yang merubah nada suaranya menjadi lembut dan Yiren hanya menanggapinya dengan tertawa kecil.

Nancy bergidik. "geli anjir dengernya."

DUARRR

Percekcokan dadakan itu terhenti saat terdengar sebuah ledakan dari posisi kanan mereka.

Ternyata suara ledakan itu berasal dari Nakyung dan Jeno yang meledakkan konveti.

"HAPPY SWEET SEVENTEEN WANG YIREN!!!"


































































Dibalik semua kegembiraan itu, kebanyakan dari mereka tidak tulus.













































































Setelah melakukan sesi tiup lilin dan makan kue, kini pada pukul 09.12 PM mereka semua duduk di atas rumput yang beralaskan kain.

Karina berseru ditengah keheningan, "main TOD yuk!!"

"YUK!!"

"hah? TOD apaan?" hanya Haechan yang kebingungan. Tangannya sibuk untuk membuka bungkus chiki.

Lia berdecak, "itu loh..chan, Truth or Dare. yang kena tunjuk nanti disuruh pilih antara dua itu, dan kalau ga nurutin perintahnya bakalan kena hukuman."

"ohh gitu, oke deh!"

Yoshi juga ikut bermain bersama teman temannya, walaupun Ia mengaku masih merasa sedikit pusing. Tapi tak apa.

Permainan dimulai dengan Yiren yang lebih dulu memutar botol ditengah tengah lingkaran duduk mereka.

Putaran botol semakin melambat lalu ujung botol tersebut berhenti tepat menunjuk ke arah Nancy.

Gadis itu langsung diberi pilihan oleh Yiren. "Truth or Dare?"

"Truth."

"jujur, disini, ditempat ini, ada orang yang lo suka ga?"

Nancy mendengus. "pertanyaan klasik! yang lain aja ah!"

"eit! ga bisa gitu dong!" kata Haechan, "yang ga mengikuti perintah, harus kena hukuman!"

"ya ya ya,"

"jadi di sini ada orang yang lo suka gak?" tanya Nakyung dan Nancy dengan ragu menganggukkan kepalanya.

"duh.. siapa nih orang yang di sukain nancy??" goda Karina sembari menyenggol-nyenggol lengan Jeno, menatapnya dengan alis yang turun naik.

"ya iya lah, karna gue ganteng."

"sorry, bukan lo, hehe,"

Ucapan Nancy tadi sukses membawa gelak tawa dan Jeno hanya berekspresi datar walau sebenarnya malu.

"lanjut!"

Jeno memutar botol itu dengan kencang. Tak lama kemudian ujung botolnya berhenti tepat ke arah Jinyoung.

"Truth or Dare?"

"Truth,"




















































































"—eh, Dare aja, hehe,"

Jeno sempat tersenyum kecil, "asli ya, Dare?"

Jinyoung mengangguk mantap.

"oke, lo suka sama Yiren udah dari lama kan? nah, sekarang lo harus confess ke dia,"

Mendengar itu mereka semua terkejut, sedangkan Yiren hanya menunduk malu.

Hanya Jeno yang tahu kalau Jinyoung menyimpan rasa sejak lama kepada gadis itu, dan Dare ini sudah Jinyoung rencanakan dengan Jeno.

Mereka semua menatap Jinyoung yang kini sudah duduk berhadapan dengan Yiren. Lelaki itu mengeluarkan sebuah kotak kecil yang saat dibuka menampakkan satu buah cincin manis.

"gue tau ini cheesy dan terdengar cringe. but—"

"s-sorry motong, ren, toilet dimana ya? gue udah ga kuat pengen pipis!"

Suasana seketika menjadi canggung. Nancy langsung pergi ke toilet setelah Yiren memberi tahu lokasinya dimana.

























































































Jujur, hati Nancy serasa dipatahkan begitu saja.


























































































































tbc

sad gurl

Sweet Seventeen | 00 Line ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang