Extra Chapter 🔞

1.6K 170 14
                                    

~Selamat membaca~
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
.
.
.

"Ayo kita putus !"

"Baiklah."

Pemuda manis itu mengerutkan keningnya, bibirnya cemberut merasa tak percaya mendengar jawaban bernada datar itu.

Sudah dua tahun Xiao Zhan dan Wang Yibo menjalani kisah sebagai sepasang kekasih. Tentu saja bukan hal yang mudah untuk bisa mempertahankan hubungan keduanya. Hidup di tengah - tengah masyarakat yang tidak terlalu menerima hubungan sesama jenis merupakan suatu rintangan tersendiri.

Di awal hubungan, mereka selalu menjadi bahan perbincangan. Banyak yang menyayangkan hubungan mereka. Keduanya adalah mahasiswa yang cukup populer di fakultas masing - masing. Memiliki paras sempurna dengan prestasi yang cerah. Tentu saja menjadikan mereka sebagai para pria most wanted di kalangan mahasiswa.

Wang Yibo tidak pernah peduli dengan apapun yang dikatakan orang lain tentangnya. Sedangkan Xiao Zhan, dari hal ini dia menjadi tahu mana yang benar - benar temannya, dan mana yang hanya berpura - pura. Dia memutuskan untuk membiarkan gosip - gosip itu berlalu dan hilang dengan sendirinya.

Dalam dua tahun ini entah sudah berapa kali Zhan mengucapkan kata putus. Alasannya sangat bervariasi. Terkadang hanya karena Yibo tak memakai hadiah pemberiannya dan berpikir jika ia sudah tak menyukainya.

Nyatanya Yibo hanya mencari waktu yang pas untuk memakai hadiah dari Xiao Zhan. Pasalnya hadiah itu adalah sebuah mantel tebal untuk musim dingin dan sekarang bahkan masih musim panas. Entah apa yang dipikirkan pemuda manis itu memintanya memakai mantel tebal saat musim panas.

Xiao Zhan yang sudah keracunan drama romansa masih saja melakukan hal - hal konyol. Merasa seperti pihak wanita yang kekurangan kasih sayang dan ingin selalu diperhatikan.

'Apa gege sudah tak mencintaiku lagi. Mengapa ia tak menghalangiku dan justru menerimanya begitu saja. Apa jangan - jangan dia punya selingkuhan.' Pikir Zhan tambah ngawur.

Kali ini alasan putus itu, Yibo membatalkan acara makan malam mereka karena harus menyelesaikan proposal untuk magang dan mengirim ke pihak perusahaan.

Wang Yibo sendiri tak terlalu memikirkan kalimat kekasihnya itu, karena biasanya sehari setelah mengatakan putus pemuda manis itu akan datang kepadanya, melakukan hal - hal seperti biasa dan seperti tak terjadi apapun. Namun ia tetap tak ingin hal seperti ini terulang lagi kedepannya.

Merasa sudah cukup menikmati ekspresi kelinci cemberut di depannya. Yibo seperti dapat membaca apa yang dipikirkan oleh Zhan.

"Ayo !" Yibo menarik Zhan keluar dari kantin, melewati fakultasnya sendiri untuk menuju tempat parkir. Membawa Zhan memasuki audi hitam miliknya. Segera menyalakan AC hingga cukup untuk mendinginkan kepala pemuda kelinci yang masih terlihat kesal.

Tak ada percakapan apapun hingga mereka mencapai sebuah gedung apartemen.

Sesampainya di apartemen Yibo membimbing Zhan duduk di sofa dan mengambil dua botol air mineral dari lemari pendingin. Membuka salah satu dan menyerahkannya ke tangan yang lebih kecil.

Dengan ogah - ogahan Zhan meneguk air dalam botol tersebut. Lumayan untuk membasahi kerongkongannya yang kering setelah mengomel dalam hati.

"Zhan, katakan padaku. Apa kau sudah bosan dengan hubungan ini ? Apa kau tau sudah berapa kali kau mengatakan putus, namun esoknya kau datang dan seperti tak pernah terjadi apapun ? Apa aku sebuah permainan bagimu ? Jika kau sudah bosan maka aku akan melakukan seperti perkataanmu. Kita bisa mengakhirinya sampai di sini." Ia tumpahkan segala unek - unek yang selama ini dipendamnya.

Follow Your Heart - Yizhan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang