2

41 19 0
                                    

Happy reading

"Selamat pagi mentari," ucapku sambil tersenyum manis sambil melihat kearah jendela kamarku. Setelah itu aku siap-siap untuk keluar dari kamar. Setelah selesai aku pun keluar dari kamar.

"Kok terasa sepi banget. Mana mama papa," ucapku sambil menengok kiri dan kanan untuk mencari keberadaan mama dan papa.

"Darah? Darah siapa ini?" batinku bertanya-tanya, melihat tempat kemarin tempat berlangsungnya ulang tahunku yang ke-10 dipenuhi banyak darah.

"Mama papa," teriakku kaget melihat mama dan papa tergeletak di lantai dengan keadaan yang sangat mengenaskan serta dengan banyak darah. Tidak jauh dari tempat mama dan papaku tergeletak, ada beberapa mayat dan satu anak kecil yang sepertinya seumuran denganku.

"Mama papa bangun hiks,"

"Mama bangun hiks, papa bangun hiks. Jangan tinggalkan hiks Valora hiks hiks," teriakku sambil menagis dan menggoyangkan badan mama papaku secara bergantian.

"Kertas," ucapku sambil melihat kertas yang barada di saku celana mamaku.

Sayang, jika kamu sudah membaca surat ini, berarti mama dan papa sudah tidak ada lagi. Mama cuma mau bilang untuk kamu keluar dari mansion ini, karena mansion ini sudah tidak aman lagi sayang. Mama dan papa sudah memindahkan semua aset-aset, harta, perusahaan, dan semuanya atas nama kamu sayang. Untuk sekarang kamu bisa tinggal di apartemen yang sudah mama dan papa kasih ke kamu saat ulang tahun kesembilan tahun kamu sayang. Mama dan papa minta maaf tidak bisa barada disamping kamu sampai kamu dewasa, tapi mama dan papa akan selalu melihatmu di atas sana sayang dan Tuhan akan selalu menjagamu. Gapailah impian dan cita-citamu sayang, buat kami bangga di atas sana.

Penuh cinta mama dan papa.

"Baik ma pa Valora hiks akan pergi dari mansion ini hiks," ucap Valora dengan sesegukkan..

Setelah itu aku pun pergi dari mansion tersebut. Aku pergi ke apartemen menggunakan ojek online yang ternyata sudah disiapkan mama dan papa.

Setelah sampai di apartemen, aku langsung menuju ruang komputer dan meretas kejadian mama dan papa bisa meninggal melalui cctv di mansion tersebut.

Selain kepintaran diatas rata-rata aku juga bisa meretas atau biasa disebut hacker. Aku juga mengerti tentang pengobatan dan racun. Serta dasar-dasar ilmu bela diri.

"Ternyata keluarga Artana, Gibrantar, dan Reykart yang telah membunuh mama dan papa. Karena 3 keluarga sialan itu aku kehilangan mama dan papa. Hanya karena sebuah harta dan kekuasaan kalian 3 keluarga sialan telah membunuh mama dan papaku. Mayat-mayat yang berserakan ternyata orang-orang suruhan dari 3 keluarga sialan itu, dan ada anak kecil yang seumuran denganku pengganti diriku supaya aku tidak dibunuh oleh orang-orang suruhan 3 keluarga sialan itu," ucapku sambil membaca informasi yang tertera dikomputer.

"Tunggu saja pembalasan dendamku aku akan membuat seluruh anggota keluarga kalian  hancur dan membunuh satu-persatu anggota keluarga kalian. Tunggu saja tanggal mainnya.," ucapku penuh dendam dengan mata yang penuh akan rencana licik.

"Pertama-tama aku harus melatih diriku dahulu di negara lain, tapi negara apa yang cocok tempat aku bersembunyi dari tiga keluarga sialan itu?" pikirku.

"Hmm, sepertinya negara Rusia, negara tempat kelahirannya mama. Sepertinya cuma negara itu yang cocok untuk aku bersembunyi dari 3 keluarga sialan itu dan negara yang cocok untuk aku melatih diriku," ucapku. Setelah itu aku langsung mempersiapkan segala kebutuhanku untuk ke negara Rusia dan sampai di negara Rusia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Lima Sisi (Harem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang