Siang hari di sebuah bangunan kumuh terbengkalai, terdengar suara keributan dari dalamnya. Seorang gadis terus berbicara dengan nada suara yang cukup keras. Di sana juga terlihat ada seorang pemuda yang sedang memerhatikan aksi sang gadis yang sedari tadi terus meraba-raba tubuh juga ke dalam kantung baju dan celana miliknya itu. Sesekali sang pemuda menggoda dan menatap gadis itu dengan nakal, namun sang gadis tak menghiraukannya dan masih terus meraba, entah apa yang sebenarnya sedang ia cari.
“Yaa Kim Taehyung! Dimana kau sembunyikan ponselku?” tanya sang gadis pada pemuda itu.
“Ponselmu? Aku tidak menyembunyikannya,” sangkal pemuda bernama Taehyung itu, “shh ahhh tolong jangan sentuh bagian itu juga! nanti kalau dia bangun, kau mau tanggung jawab? Hehee,” tambahnya seraya tersenyum nakal dan masih terus menggoda gadis itu.
“Aishh dasar sialan! cepat kembalikan ponselku!” sang gadis yang masih bersikeras.
Seorang pemuda lain datang dalam tengah-tengah perdebatan tersebut. Pemuda tinggi yang memiliki tubuh sedikit besar, ditambah dengan tatapan matanya yang tajam seperti akan mengintimidasi siapapun orang yang sedang dilihatnya, “ada apa ribut-ribut seperti itu?” tanya pemuda tinggi bernama Kim Namjoon.
“Dia menyembunyikan ponselku,” jelas sang gadis seraya mengarahkan jari telunjuknya ke arah Taehyung.
“Taehyung, kembalikan! jangan main-main! itu berisik dan sangat mengganggu,” kata Namjoon dengan tegas.
“Aku bilang aku tidak menyembunyikannya, Hyung!” elak Taehyung.
“Kau pasti berbohong siala…,” ucap sang gadis menggantung setelah ia melihat seorang pemuda lain yang tiba-tiba muncul dari balik pintu.
“Ada padaku,” sela pemuda itu seraya menunjukan ponsel yang ada di tangannya.
“Arghh kemarikan ponselku!” kata sang gadis seraya berusaha meraih ponsel yang ada di genggaman pemuda itu, namun tak berhasil.
“Eitss tidak semudah itu, aku akan kembalikan ponselmu kok, tapi dengan satu syarat,” ucap sang pemuda.
“Persetan dengan syarat. Ku bilang cepat kembalikan, sialan!” sang gadis yang mulai murka.
“Jungkook! cepat kembalikan!” perintah Namjoon pada pemuda itu.
“Aku tidak mau,” bantah pemuda bernama Jungkook itu.
“Ok baiklah. Apa syaratnya?” sang gadis yang menyerah.
“Mudah saja. ~Tidurlah denganku!” jawab Jungkook dengan senyum nakalnya.
Mendengar itu, membuat sang gadis sedikit tertegun dan tak langsung menjawabnya. Ia hanya menatap ke arah Jungkook dengan tajam. Tak lama, ia mulai melangkahkan kakinya perlahan mendatangi Jungkook. Langkah demi langkah ia ambil dengan percaya diri kemudian tiba-tiba ekspresinya berubah. Ia yang tadinya terlihat sangat kesal, kini seketika berubah dengan menunjukan ekspresi penuh gairahnya. Seiring kakinya melangkah, tangannya mencoba untuk melepas satu-persatu kancing yang ada pada bajunya.
“Yaa Jeon Jungkook! kenapa sampai membuatku harus melakukan ini?” ucap sang gadis dengan nada bicara yang lembut menggoda.
“Heyy! wow! wow! kenapa kau membuka bajumu?” kata Jungkook panik yang kemudian tanpa sadar ia memundurkan posisi tubuhnya.
“Kau bilang mau tidur denganku, kan?” sang gadis yang masih terus menggoda.
“Aaaa… aku tidak mau… ini ambil ponselmu! Hyung, tolong aku!” Jungkook memberikan ponsel tersebut dengan menyimpannya langsung pada tangan gadis itu kemudian berlari ke arah Namjoon lalu bersembunyi di balik tubuh besar Namjoon.
“Heuhh.. sudah tau tidak berani, kenapa bermain-main seperti itu denganku,” sindir sang gadis yang sudah mendapatkan kembali ponselnya lalu seraya terkekeh melihat Jungkook yang tak berdaya di balik punggung Namjoon, “hari ini ada klien penting, tau! kenapa sembunyikan ponselku?” tambahnya seraya berjalan pergi meninggalkan ketiga pemuda itu.
“Kenapa bermain-main dengan ponselnya? Kau tidak tau di dalam situ ada nyawa kita?!” ujar Namjoon menasihati Jungkook.
“Maaf Hyung aku hanya sedang bosan tadi,” ucap Jungkook menyesal.
“Yang seperti itu kau buat bercandaan, huh,” kata Taehyung yang juga beranjak pergi dari ruangan itu, “Bora yaa! Bora Ssi! Yang mulia Bora! hey aku memanggilmu. Kenapa mengabaikanku? Setidaknya kancingkan kembali bajumu! ~shi.. jalannya cepat sekali,” lanjut Taehyung yang berteriak mencoba berbicara pada gadis itu.
Sang gadis yang bernama Bora itu pun tak menghiraukannya dan terus berjalan meninggalkan Taehyung jauh di belakangnya sambil menerima panggilan telepon dari seseorang.
Namun itu tak membuat Taehyung putus asa, ia terus meneriaki Bora dari jauh, “Bora yaa! jika Jungkook tidak mau tidur denganmu, tidur saja denganku! Dengan senang hati aku akan sangat bersedia,” katanya dengan sangat polos.
“Aishh.. dia itu gila atau bagaimana?” Namjoon yang mulai frustasi karena Taehyung, “Jimin di mana? Kau melihatnya, Jungkook?” tambahnya dengan menanyakan keberadaan Jimin.
“Ah itu, Jimin Hyung sedang memberi makan anak-anak,” jelas Jungkook.
“Oh betul, ini sudah waktu makannya ARMY, kan?” kata Namjoon.
“Hyung, mau temui Jimin Hyung?” tanya Jungkook.
“Ok ayo! aku juga ingin melihat ARMY,” jawab Namjoon dengan senyumnya, “Taehyung ahh! ayo!” lanjutnya dengan mengajak Taehyung ikut serta.
Taehyung menurut dan mengikuti mereka dari belakang dengan wajah yang masih kecewa. Ia harus sedikit berlari untuk menyamai langkahnya dengan Namjoom dan Jungkook.
Kini ia berada persis di samping Jungkook dan kemudian meletakan sebelah tangannya pada bahu Jungkook. Ia mulai menatap Jungkook dengan serius, menatapnya dari ujung kaki hingga ujung kepala lalu terlihat seperti sedang berpikir. Tak lama ia baru mengeluarkan suaranya, “~kenapa Bora lebih memilihmu dibandingkan aku, hah? Masalah tampan, kita memiliki ketampanan yang setara, kan? Bilang iya! bilang iya!”
“Ah i.. iya, Hyung,” ucap Jungkook terbata.
“Arghh.. Taehyung sudahlah! kenapa masih permasalahkan itu?” Namjoon yang mencoba menjadi penengah.
“Tapi Hyung, ini agak~,” ucap Taehyung menggantung.
“Hentikan! kau tidak mendengarku?’Namjoon yang mulai kesal.
“Iya maaf, Hyung,” ucap Taehyung menyesal kemudian menundukan kepalanya, “Jungkook ahh! kita belum selesai, kau mengerti!” sambung Taehyung sedikit berbisik pada Jungkook.
“Ku bilang hentikan!” kata Namjoon dengan sedikit menaikan volume suaranya.
“Maafkan aku,” ucap Taehyung yang semakin menundukan kepalanya.
Bersambung...
Halo teman-teman! kenalin aku Butterfly.
Seneng bisa kenalan sama kalian. Untuk episode pertama ini sampe sini dulu ya, nanti aku bakal balik lagi hehee. Aku harap kalian bisa suka dan enjoy sama cerita ini, selamat membaca😉😗
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulletproof
FanfictionLoyal And Eternal Crew atau bisa disingkat dengan L&EC, adalah sebuah Crew yang dibentuk oleh Bora sejak saat ia keluar dari rumah karena suatu alasan. L&EC sendiri sudah berdiri sejak tahun 2013. L&EC dibuat khusus untuk menampung anak-anak yang te...