Ch. 01: My Hyung

291 24 1
                                    

"Hei, lihat! Si gendut itu ada di sini! Hahaha!"

Chanyeol menutup telinganya, seraya mempercepat langkah kakinya. Sungguh, ia hanya ingin tiba di rumahnya sesegera mungkin agar para penindas di sekolahnya itu berhenti mengganggunya.

"Hei, Gendut! Apakah sekarang kamu juga tuli? Padahal telingamu besar seperti Yoda. Hahaha!"

Ingin sekali Chanyeol menghantam mereka semua bila ia mampu, namun sayangnya, dirinya yang masih berusia sepuluh tahun memiliki tubuh yang terlampau kecil dengan mereka yang berusia dua belas tahun. Ia pendek dan gemuk, sangat berbanding terbalik dengan mereka yang tinggi. Ia sudah pernah mencoba melawan mereka, namun karena mereka berkomplot untuk melawan Chanyeol yang menyendiri, alhasil Chanyeol kalah telak. Ia sudah pernah pulang dalam keadaan babak belur, namun orang tuanya malah mengira ia bertengkar kecil dengan temannya di sekolah.

"Hei, Gendut!"

Salah satu laki-laki penindas itu menarik tas Chanyeol kuat, menyebabkan bocah berusia sepuluh tahun itu terpental ke lantai. Chanyeol meringis melihat lengannya yang terluka, namun anak-anal itu tidak peduli. Mereka menginjak tas Chanyeol hingga meninggalkan jejak kaki di sana. Laki-laki yang menariknya tadi kini menarik kerah baju Chanyeol, menatap Chanyeol tajam, "Kamu mengabaikanku, hah?"

"Hentikan perbuatan kalian!"

Semua orang di sana teralihkan oleh seruan seorang anak laki-laki yang entah muncul dari mana. Tubuhnya kurus, namun ia paling tinggi di antara semua anak-anak di sana. Ia bersedekap dengan angkuhnya, menatap tajam anak laki-laki yang sedang mencengkram kerah baju Chanyeol.

"Jangan ikut campur urusan kami dan enyahlah!" usir komplotan laki-laki penindas, namun laki-laki tinggi itu bergeming. Komplotan penindas itu merasa kesal, sehingga mereka mengeroyok laki-laki tinggi itu. Chanyeol sungguh khawatir bila ada orang lain yang terluka akibat dirinya, namun siapa sangka laki-laki tinggi nan kurus itu berhasil membanting komplotan penindas itu. Bahkan salah satu anak-anak penindas itu mengalami cedera di tangan dan kakinya, membuat teman-teman penindasnya lari terbirit-birit, termasuk laki-laki yang mencengkram leher Chanyeol tadi.

"Awas jika kalian mengganggu adikku lagi! Akan kubunuh kalian semua!" teriak laki-laki tinggi itu, sebelum ia berjalan menghampiri Chanyeol. Buru-buru Chanyeol mengangkat tangannya, berkeringat dingin, "A-aku bukan penindas! Jangan banting aku!"

Laki-laki tinggi itu tertawa kecil. Ia menjulurkan tangannya, "Aku tahu. Aku kemari hanya untuk membantumu berdiri."

Chanyeol menyambut uluran tangan itu dan berdiri. Laki-laki tinggi itu tersenyum, "Aku Baekhyun. Kamu?"

Chanyeol menerjapkan matanya beberapa kali, sebelum balas tersenyum, "Chanyeol. Park Chanyeol."

"Apakah mereka sering mengganggumu?" tanya Baekhyun. Chanyeol mengangguk sebagai jawabannya.

Baekhyun merapikan beberapa helai rambut Chanyeol yang tampak berantakan sebelum melanjutkan, "Mereka sudah pergi, jadi kamu sudah bisa pulang dengan tenang sekarang."

Chanyeol mengangguk. Ia membungkuk tanda pamit, sebelum melanjutkan perjalanannya kembali ke rumah.

***

"Park Chanyeol, turunlah! Keluarga Byun sudah di sini!"

Chanyeol yang masih berusia sepuluh tahun buru-buru turun dari lantai dua ketika mendengar seruan dari ibunya. Gerak langkahnya terdengar berdentum di atas lantai, bahkan ia nyaris terpeleset ketika sudah berada di anak tangga terakhir. Ia selalu senang menyapa tamu yang berdatangan ke rumahnya, karena pada akhirnya, mereka semua akan mengatakan bahwa ia anak yang baik. Yoora, kakak perempuan Chanyeol yang berusia enam tahun di atasnya, sudah terlebih dahulu menyapa tamu-tamu itu.

[BL] My Little Dongsaeng (ChanBaek) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang