DIAMOND

1

THALIA POV

Shit makiku dalam hati, sudah jam 10 dan aku masih terjebak dalam kemacetan yang entah kapan bakal usai ini,oke mungkin kalian bakal menganggap aku orang memakai motto "time is money" but tidak sama sekali .Hanya saja aku malas di dalam mobil dengan tidak melakukan apapun yang berguna.

Oh , tunggu akhirnya kemacetan ini usai,dan ferrari ku dapat berjalan lancar.

Setibanya di depan kantor ,aku langsung memarkirkan ferrari ku ke parkiran khusus untuk CEO ,dan ku langkah kan kaki dengan sedikit terburu-buru dan kemudian naik lift khusus untuk CEO .

Setibanya di lantai 24 , ku langsung dihadapkan dengan sekertaris ku yang sudah menunggu di depan lift untuk memberitahu jadwal hari ini.

"Selamat pagi miss"

"Hmm pagi della " ucapku dengan sedikit malas.

"Maaf miss,tapi anda sekarang sudah terlambat 1 jam dari pertemuan dengan group Maxilliam , dan mereka masih menunggu untuk meeting dengan anda miss "

"Terus?" Kulirikan mataku ku kearahnya
"Sebaiknya anda segera menemui mereka miss karena mereka sudah membuat janji dengan anda sebanyak 2 kali dan 2 kali pula anda batalkan secara sepihak" jelas della dengan jelas dan tentu saja dengan intonasi nada yang datar.

Haha ku tahu sekertarisku ini pasti sudah stress dengan jadwal yang dibuat dengan sangat rapi,seringkali ku hancurkan dengan alasan alasan yang tidak logis .

"Dell bahkan aku belum duduk di tempat ku,dan kamu sudah memberi sedikit stress pada ku dengan ocehan mu yang tidak selesai-selesai" balasku dengan malas, huh kenapa seringkali dia ini merusak pagiku dengan ocehan nya.

"Sorry miss,saya hanya menyampaikan pesan "
Balas della , della adalah sekertaris ku yang sudah bekerja bersamaku sekitar 4 tahun,lebih tepatnya ketika aku mulai merintis perusahaan ini,della adalah lulusan terbaik di kampusnya dan pekerjaan yang dikerjakan nya selalu sempurna,dan ia memang tidak terpengaruh sama sekali dengan sikapku yang kadang ku rasa sangat amat menyebalkan dan mengiintimidasi.

" oke della, sampaikan kepada perwakilan group Maxilliam untuk menyerahkan saja proposal yang mereka bawa dan taruh diatas meja saya nanti" della hanya diam dan kurasa dia mengerti dengan apa yang harus dia kerjakan.

Yah begitulah aku,namaku Thalia raynald,seorang CEO perusahan berlian dan fashion yang terbesar di dunia.Oh tidak, jangan menyangka ini semua hanya hasil dari keluarga ku yang cuma-cuma mewariskan perusahaan ini . Ini adalah hasil dari semua kerja kerja kerasku selama 4 tahun yang sangat ku tekuni.Dari aku lulus kuliah S2 diusia 20 tahun ,aku sudah membangun perusahaan ini dari nol, dan jangan tanya kenapa aku yang begitu muda sudah mendapat gelar S2 ,well aku memang sangat pintar dan tentu saja cantik.Oke aku memiliki portur tubuh yang sangat ideal bahkan mereka bilang aku sangat seksi, wajah cantik dan bahkan mereka juga menyebut diriku sangat cantik , memiliki mata bewarna hijau dan seperti ada kilau berlian di dalam mataku yang dapat membuat siapa saja tepesona. Oh sudah lupakan lamunanku ini.

Ku langkahkan kakiku menuju ruangan yang bertuliskan CEO , dan kemudian sudah ada ada Della dengan cekatan membukakan pintu.

Author POV

Thalia sudah duduk di kursi kebesaran nya , kemudian sekertarisnya melenggangkan kaki menuju kehadapan sang CEO.

"Ada apa lagi della?" Tanya Thalia dengan malas karena sebenarnya pagi ini ia hanya ingin duduk santai sebentar dikantornya hingga sore ,guna menghindari kedua sahabatnya yang ingin mengajaknya liburan di Maldiv karena ada salah satu teman mereka semasa SMA yang akan menikah ,kemudian akan mengadakan yah kalian taulah Beach Party dan Thalia yang sekarang sebenarnya malas dengan hal-hal yang berbau party sangat enggan bertemu kedua sahabatnya yang pastinya akan berhasil menyeret dia keluar dari kantor dan terbang ke maldiv.Maka dari itu dia sengaja kekantor dan ingin menitipkan pesan kepada della untuk menyampaikan kepada kedua sahabatnya bila dia sedang ada pertemuan bisnis ke China,padahal dia mendekam di kantor ini sampai memastikan kedua sahabatnya ini sudah terbang kemaldiv.