3

9.3K 365 6
                                    

Author Pov

Thalia merebahkan dirinya dikamar apartmentnya sambil menatap kosong langit-langit kamarnya, pikirannya melayang entah kemana dan kemudian tiba-tiba dia mengingat Christian Walker lelaki yang dingin akan tetapi seperti menginginkannya. Thalia mengingat ciumannya dengan Christian dia merasakan hal yang aneh ketika bersama Chris ada rasa nyaman dan hangat bersama lelaki itu, rasa yang selama ini tidak pernah lahi dia rasakan ketika bersama laki-laki manapun kecuali Nico,tetapi ketika bersama Nico dia tidak pernah merasakan kehangatan seperti yang Chris berikan.

'Huh,berhenti memikirkan pria itu Thalia' rutuk Thalia dalam hati. Akan tetapi Thalia masih memikirkan alasan Chris yang tiba-tiba menciumnya di pantai dia merasakan aura kemarahan dan posesif dalam diri Chris ketika pertama kali menciumnya dengan kasar.

Keesokan paginya Thalia sudah bersiap menuju kantor dengan penampilan yang sangat menawan menggunakan rok pastel diatas lutut, blouse putih beserta blazer pink yang dipadu dengan high heels senada dengan warna blazernya dan Tas Channel yang berada dalam genggamannya. Make up tipis yang menambah kecantikannya. Thalia keluar dari loby apartmennya disambut dengan beberapa pengawal dan supirnya yang sudah siap mengantat Thalia menuju kantor.

"Pagi nona anda terlihat menawan"ucap Erick salah satu orang kepercayaan Thalia.

"Thankyou Erick, kita langsung kekantor"jawab Thalia

"Baik nona" mobil Thalia menuju kekantor dengan beberapa pengawalan didepan dan belakang.

"Erick lain kali pengawal tidak usah sebanyak ini membuang-buang tenaga saja,saya bahkan bisa menjaga diri saya sendiri"ucap Thalia dengan jengah karena tadi melihat sekitar ada 20 orang pengawal.

"Maaf nona,saya hanya mengikuti perintah dari Nyonya Besar" jawab Erick

Thalia yang merasa jengah diam saja, sebenarnya Thalia sangat jago bela diri dia juga merupakan sabuk hitam dalam karate dan olahraga lainnya seperti juddo,dan tinju sangat dia kuasai,akan tetapi momnya sangat protektiv terhadap keslamatan putri satu-satunya ini.

Sesampainya di Loby kantornya dia disambut dengan anggukan hormat para bawahannya,dan disusul oleh della dibelakangnya.Saat ini Thalia hendak menuju keruang design yang berada dilantai 10.

"Della bukankah hari ini ada beberapa disaigner baru diperusahaan kita?" Tanya Thalia yang sedang mengamati ruang disaign yang berjalan sangat kondusif, para kariyawan lumayan kaget dengan kedatangan CEO mereka dipagi hari, setelah memberi salam mereka melanjutkan kegiatan mereka untuk menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan disaigner" untuk mendisaign pakaian,sepatu,dan beberapa perlengkapan wanita lain yang akan diproduksi oleh Group Diamond.

"Yes miss,mereka sekarang mereka sedang meeting untuk menentukan tema dari Fashion Stuf Diamond Group bulan ini"jawab della

"Oh okey, pastikan hasil meeting dari tema yang mereka ambil sudah ada dimejaku setelah makan siang"jawab Thalia yang keluar dari ruangan tersebut dan menuju keruangannya.

"Della sebutkan jadwalku hari ini"

"Jam 10 anda ada meeting dengan para pemegang saham, kemudian anda ada janji makan siang dengan CEO group maxilliam dihotel Diamond, setelah makan siang anda ada wawancara untuk majalah TIME miss,setelah itu anda kembali kekantor dan memeriksa beberapa berkas penting" ujar della dengan jelas.

"Well sepertinya hari yang melelahkan"keluh Thalia.

*********
Disisi lain Christian sudah landing di London setelah kembali dari Newyork dan memenangkan Tender bernilai miliyaran dollar dan kejanggalan keuangan perusahaan miliknya sudah jelas, karena diketahui direktur keuangan perusahaannya terlibat korupsi dan sudah diurus oleh beberapa staffnya.

"Thalia" christian menggumamkan satu nama yang terus meenerus memenuhi isi otak seorang Christian walker.

"Kita kembali kemansion Jhon,aku ingin istirahat".

"Baik sir"

******
Thalia merebahkan badannya diatas sofa ruangannya setelah pekerjaannya hari ini selesai,dia memejamkan matanya sebentar akan tetapi dia merasa terganggu dari ketukan dari arah pintu ruangannya, dia mendudukan dirinya.

"Ada apa lagi della?" Ujar Thalia dengan kesal karena mengganggu istirahatnya

"Maaf miss tapi ada seseorang yang ingin menemui anda"

"Bilang lain kali saja,aku sedang tidak ingin diganggu "ujar Thalia

Christian masuk keruangan Thalia dan mendudukan dirinya dengan santai disebelah Thalia.Thalia cukul kaget dengan kehadiran pria ini cukup lama terdiam sampai akhirnya.

"Baik della,kamu silahkan keluar dan bilang kepada OB untuk menyiapkan minum untuk tamu ini"ujat Thalia dengan nada datar.

"So,ada perlu apa Tuan Christian yang terhormat datang kekantor saya,masuk keruangan saya tanpa permisi dan saya kira kita tidak memiliki urusan bisnis dengan anda"ujar Thalia dengan dingin.

"Aku memang tidak memiliki urusan bisnis denganmu Thalia,tapi kita memiliki urusan pribadi, dan aku hanya ingin mengajakmu makan malam?" Ujar Chris dengan santai

"Saya rasa saya tidak memiliki urusan pribadi dengan anda,kita bahkan bukan seorang kekasih dan terima kasih atas ajakan makan malamnya tapi saya menolak "jawab Thalia dengan datar.

"Kalau begitu kau sekarang jadi kekasihku Thalia"ujar Chris dengan tegas.

DIAMONDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang