khitbah🌹

11 3 4
                                    


"Jangan hanya memberi harapan pada wanita,kalau bener bener sayang ikat dia dengan tali pernikahan"


"Buya....bunda....Zahir mau ngomong sesuatu...."ujar Zahir

Saat ini Zahir baru saja menyelesaikan makan malamnya bersama Inka dan Ilham dan zahwa.zahira?gadis itu tengah berada diasrama sekarang.

"Ngomong apa nak?"tanya Ilham

"Zahir mau mengkhitbah seseorang Buya..."ucap Zahir menatap serius kearah Ilham.

Ilham sedikit mengerutkan keningnya."kamu yakin nak?menikah bukan lah hal yang yang mudah.kamu harus benar benar berfikir matang untuk membangun rumah tangga yang baik.apa kamu sudah siap?"

Zahir mengangguk mantap."Zahir siap Buya insyaAllah."

"Kenapa tiba tiba ngomongnya nak?kenapa ngga cerita dulu ke bunda tentang cewe nya."ujar Inka.

Zahir hanya tersenyum mendengar pernyataan Inka."Zahir mohon restu dan bantuan Buya sama bunda."

Ilham dan Inka mengangguk."kapan rencananya nak?"tanya Ilham.

"Besok bisa Buya?soalnya Zahir gak mau lama lama zina pikiran hatinya.soalnya bayangannya selalu datangi pikiran zahir."ujarnya.

Inka tersenyum."cie anak bunda lagi kasmara."

"Dia gadis seperti apa nak?apa orang sini?"tanya Ilham.

Zahir menggeleng."engga Buya,dia gadis luar,Zahir sengaja milih dia karna Zahir mau menggapai surga sama dia.zahir yakin dia gadis baik Buya..."jelas Zahir

Ilham yang mendengar penjelasan Zahir mengangguk."semua terserah kamu,Buya sama bunda bakal bantu."

"Oh iya nak...siapa cewenya?"tanya Inka penasaran

Zahir tersenyum manis."anaknya Tante gyta Bun."jawab Zahir.

     

                            🐧🐧🐧

Istirahat adalah hal yang paling ditunggu tunggu oleh para siswa siswi,kantin adalah tujuan utama mereka.seperti Nana dan teman temannya,zera,raya dan Syafa.

"Hedeh mengcape gue...padahal seminggu lagi udah lulu tapi masih aja masuk."keluh Nana sembari meminum jus yang memang sedari awal kekantin sudah dipesan tak lupa dengan baksonya.

"Lo kemarin kemana sih na?"tanya zera sembari menyantap baksonya.

Nana menghela nafas."diajak mama pergi."

"Ke?"

"Pesantrennya sahabat mama gue."jawab nana.zera hanya meng"oh"kannya saja.

"Tumben tumbenan."ujar raya.

"Eh Nana kemarin dicariin kk renza loh."ujar Syafa.

Nana mengangguk."iya gue dah tau."

"Jadi na,gimana kemarin kunjungannya?tumben tumbenan lo mau diajak pergi ketempat gitu,biasanya kita ajak jalan jalan ke mall aja susah."tanya raya.

Nana menyudahi makannya."kalo gak karna dipaksa juga gue kagak mau,mending kemarin gue tidur kalo ngga ngabisin waktu bareng Eza."ujarnya.

"Nana,kemarin Nana gak ada gitu liat cowo pesantren yang ganteng pake sarung sama peci terus bawa Qur'an?afa pernah liat ditiktok kalo cowo pesantren itu damagenya bukan maen."tanya Syafa antusias.

Mendengar perkataan Syafa membuat Nana kembali teringat dengan cowo yang .enurutnya sok alim.perasaan kesal masih ada dihatinya."idih lebay Lo,yang iyanya mereka sok alim begituan!."

hati Zahir untuk qinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang