walimatul ursy💗

9 4 2
                                    



"Saya terima nikah dan kawinnya reona syauqina arsyalea binti erlando Surya dengan mas kawin yang telah ditentukan dibayar TUNAI."ucap Zahir lantang dan tegas.

"Sah?"

"SAH!!!."

"Alhamdulillah."lirih Zahir ia menatap Nana yang tertunduk sejak awal acara.zahir menyodorkan tangan kanannya sembari tersenyum.nana yang menggapai tangan kanan Zahir lalu mengecupnya dan Zahir juga ikut mengecup kening Nana.


Sekarang reona syauqina arsyalea resmi menjadi istri seorang Zahir Ashlan Al Kadafi.dengan pernikahan sederhana yang hanya dihadiri oleh pihak keluarga besar saja karna Nana tidak ingin pernikahannya diketahui semua orang,ia masih ingin menjalani kuliah seperti teman temannya.terselubung kata kecewa dihati Nana karna harapannya untuk satu kampus dengan sang kekasih renza telah hilang.tapi dengan berat hati Nana menerima semua itu,ia tidak ingin mengecewakan orang tuanya.

Selesai acara ijab Qabul Zahir dan Nana menyalami seluruh para tamu bersama gyta,erlan,Ilham dan Inka.

"Yeay anak mama udah nikah...bentar lagi punya cucu."girang gyta

Nana yang mendengarnya melotot."mama!jangan Ngadi Ngadi lah."bantah Nana.

Gyta mengerut."lah kenapa kan ucapan mama bener.mama ga sabar pengen gendong cucu."

Erlan hanya menggeleng melihat tingkah istrinya itu."apa kalian mau nginap disini malam ini?."tanya erlan.

Zahir tersenyum lalu menggeleng."ngga om...Zahir sama Nana langsung ke rumah Zahir aja."ujar Zahir.

"Kok om sih hir!papa ya PAPA!dan sekarang panggil Tante mama ya MAMA!"tegas gyta dan dibalas angguka oleh Zahir.

Nana yang mendengar ucapan Zahir langsung menggeleng tak terima.

"Ngga ngga! Pokoknya gue mau nginep dirumah gue!."protes nana.

Gyta menatap horor Nana"Nana!ga boleh bantah kata suami!kamu mau masuk neraka!."

Nana berdecak."au ah serah."

Zahir hanya menggeleng geleng saja melihat tingkah istrinya itu.

        

                            🐧🐧🐧

Saat ini Zahir dan Nana sudah berada dirumah mewah milik Zahir yang diwariskan orang tua zahir.setelah acara pernikahan tadi Zahir memang memutuskan untuk langsung pergi kerumahnya.

"Kalo kamu kurang nyaman dirumah sebesar ini...bilang ke aku...biar aku cari rumah yang lebih sederhana,yang pas buat kita."ujar Zahir lembut menatap Nana yang tengah duduk di sofa sembari memainkan ponselnya.namun Nana hanya membalasnya dengan deheman tanpa menatap sang lawan bicara.

Zahir tersenyum tipis."aku tau kamu gak suka sama pernikahan ini...tapi bagaimana pun perasaan kamu tentang ini kamu harus mencoba menerimanya....karna pernikahan bukan permainan.kan aku juga udah bilang dari awal aku khitbah."ujar Zahir lembut.

Nana yang mendengar itu menatap Zahir malas.."gue Nerima pernikahan ini aja kepaksa!gimana bisa gue Nerima Lo!"ucap Nana."inget ya!walaupun kita udah nikah,gue gak mau Lo nyampuri hidup gue dan gue juga gak bakal nyampuri hidup Lo!."

Zahir tersenyum tipis ia mengelus Surai hitam Nana namun ditepis langsung oleh Nana.

"Apa pun yang kamu bilang...aku tetap bakal buat kamu jatuh keaku...karna aku suami kamu..."ujar Zahir lembut.

                           🐧🐧🐧


"Gue gak mau satu kamar pokoknya!"

"Yang namanya suami istri itu harus satu kamar..."ujar Zahir lembut."tenang aja...aku tau kamu belum siap melakukan sebagian hak suami istri,jadi aku gak akan maksa kamu...sampe kamu bener bener siap."ujar Zahir sembari tersenyum lembut.

Nana yang mendengar itu merasa canggung dengan pembahasan zahir.pipi Nana bersemu merah muda."a...apaan sih..."

Zahir yang melihat itu terkekeh."yaudah wudhu yuk abis itu sholat isya berjamaah,setelah itu baru istirahat.kamu pasti capek."

Setelah berwudhu keduanya melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh semua umat muslim(bukan suami istri ya:v)

Setelah selesai salam, saat Nana ingin bangkit Zahir menjulurkan tangan kanannya.nana menatap Zahir dengan dahi berkerut.

"Biasakan cium tangan suami setelah sholat."ujar Zahir lembut."walaupun terpaksa."lanjutnya lagi.

Ntah dorongan dari mana,Nana mencium tangan Zahir,setelah itu ia melipat kedua sajadahnya dengan zahir.lalu merebahkan dirinya diatas kasur sembari memainkan ponselnya.lalu Zahir ikut menyusul merebahkan dirinya disamping nana.nana yang menyadari hal itu sedikit menggeser kan badannya kepinggir lalu membalikkan badannya membelakangi Zahir.

"Udahan main hpnya...kasian matanya pengen istirahat."

"Gausah urusi hidup gue!!."


                         🐧🐧🐧

Typo bertebaran

Gimana chapt 3?jangan lupa tinggalin jejak ya^^

Happy reading and see you next chapt.!

hati Zahir untuk qinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang