Hai Guys! Welcome to my story!
Vote dan Comment nya ya teman😚#1
{SMA BAKTI PRAMUDYA}
_Ingin Mengingat,
Tapi hanya Rasa sakit yang di dapat_
N.A.S.L
“Mau Papa anter ke ruangan Kepala Sekolah, gak dek?”
Aline menggeleng, “Gak usah Pah, Aline cari sendiri aja” ia mengambil tangan Papahnya untuk disalimi.
“Assalamualaikum pah, Aline duluan” Aline mulai melengang pergi, tapi Tangan Paruh baya itu menahan Aline.
“Wa’alaikumsalam, Jangan di lepas cincin nya ya Sayang, Papah ke kantor dulu”
Aline melambaikan Tangan “Iya, Hati-hati ya Pah!”
...
Langkah awal Aline menginjak sekolah baru ini terasa sangat canggung. Aline sendiri tidak tau menahu mengenai tata letak sekolah ini. Apalagi para murid disini sudah memiliki teman baru,
Seharusnya minggu kemaren dia ikut MOS, tapi keadaan tubuhnya kurang meyakinkan. Membuat Aline sedikit menyesal tapi ada untungnya juga. Jangan sampai di hari pertama MOS ia mengalami down.
Langkah Aline terhenti menatap mading yang tengah dibaca Dua kakak kelasnya “Permisi kak” ucapnya sopan.
Kedua Kakak kelas itu menengok “eh? Iya dek maaf” Kata Salah satu siswi itu, kemudian keduanya bergeser.
Aline meneliti daftar Kelas itu dengan teliti
Nafella Aline Adhlyta
Absensi= 27
Kelas= 10 IPS 1
Aline menghela nafas dan mulai berjalan mencari kelasnya. “Ini mah kelas sebelas, Kelas sepuluh dimana si..” monolognya. Ia menatap beberapa Siswa yang sedang mengobrol di ujung tangga lantai dua.
Ia mendekati siswa itu “Permisi kak” Ucapnya mengalihkan Perhatian kelima Pemuda itu. “Eh iya dek?”
Aline menggaruk tengkuknya canggung “gue mau nanya, Kelas sepuluh dimana ya kak?”.
Kemudian Salah satu siswa itu mengangguk mengerti “Kelas 10 IPS di lantai empat dek, kalo yang IPS di gedung sebelah” katanya yang diangguki canggung Aline.
“Makasih kak, gue pergi dulu” ucapnya dan mulai beranjak pergi
“Gak mau dianter?”
“gak usah kak, makasih sekali lagi” ucapnya dan benar-benar menghilang menaiki tangga.
PLAK!
“Modus ya Bund...” Cibir salah satu teman Siswa tadi.
Dia meringis “Anjing! Sakit bege!” Ringingisnya sambil mengelus kepalanya yang di tabok.
“Dazar maz buayah!”
....
“IPS 3”
“IPS 2”
“IPS 1”
“nah ini kelasnya!” gumamnya dan mulai memasuki kelas.
Ada untungnya juga dia berangkat sedikit pagi, jadi gak telat masuk kelas.
Kelas mulai Ramai, dia sendiri bingung duduk dimana, hingga netranya menangkap seseorang di dekat tembok dan barisan tengah, ia segera menghampiri.
“Hai, ini bangku kosong gak?” tanyanya Pada Siswi yang tadi sedang bermain Ponsel itu.
Siswi itu menoleh “Kosong kok duduk aja” Katanya tersenyum antusias. Aline membalas dengan senyum manis. “Makasih”
Siswi itu mengangkat Nametag miliknya “Kenalin gue Aritha Shaquelle Chandra panggil aja gue Itha, Nama Lo?” tangannya terangkat mengajak bersalaman.
Aline terkikik ikut mengangkat Nametag nya “Nafella Aline Adhlyta, Panggil gue Aline” dan membalas uluran tangan tersebut.
Itha menatap heran Aline “Kemaren pas pembagian Kelas gue gak liat lo deh? Lu gak ikut MOS ya?” tanyanya.
Aline mengangguk “Iya, gue Izin MOS kemaren” Itha pun hanya ber oh ria dan melanjutkan Pembicaraan hingga pelajaran pertama berlangsung.
....
“Ihh gak boleh tau kita belom cukup umur!”
“Aku pengen nikah ma Fella, yah”
“Ini cincinnya, silahkan di pasangkan ke Perempuannya”
“Aku mau ke London sampe nenek sembuh boleh gak?”
“Mau ikut!”
“ARGGH!!” Aline Menjambak Rambutnya erat mencoba menghilangkan Kejadian De Javu itu di pikirannya. Sakit Rasanya ketika ia mencoba mengingat namun nihil hasilnya, Hanya rasa Pening luar biasa yang terasa.
Setelah sedikit Tenang, Aline bangkit dari tidurnya untuk melirik jam di nakas, pukul 03.12 malam dengan sedikit gontai dan tangan yang senantiasa memegang kepalanya dia berjalan mengambil air Putih di atas nakas.
Kamar Kedap suara ini memberikan untung supaya kedua orang tuanya tidak khawatir kepadanya, Karena Teriakan tadi terendam di kamar ini.
Ia berjalan menuju kamar mandi dan melakukan Shalat tahajud.
....
Aline dan Itha berjalan menuju Kantin sekolah ini, Cukup luas untuk sekolah Swasta seperti ini. Netra Hazel nya menangkap meja Kosong, ia segera menarik tangan Itha kesana.
“Mau pesen apa? Gue pesenin” Tanya Aline, Itha hanya berpikir sebentar sebelum menjawab “Dim Sum aja, Minumnya Mango Yakult”
Aline mengangguk “Oke, bentar ya!” Aline melenggang pergi memesan ke beberapa Stan Jualan disana.
Itha segera berseluncur di Ponselnya.
...
Dengan tangan memegang Dim Sum dan satu Gelas Mango Yakult yang ia letakkan dalam satu Nampan. Ia pergi menuju Stan lainnya untuk memesan makanannya.
“Bu, Spagetti Carbonara satu ya, saya kesana dulu mesen minuman” Ucapnya.
“Siap Neng!” ucap ibu Kantin
Aline tersenyum dan melenggang pergi menuju Stan yang berada 3 Stan dari posisi awalnya. “Bu, Saya pesen Oreo Coffe yang Large Pake topping keju”
“Iya Neng”
Aline mengedarkan pandangannya sembari menunggu, ia meletakkan nampan di meja dekat Ia berdiri. Setelah beberapa Saat ia menunggu dan akhirnya Minumannya pun telah selesai “Ini Neng Oreo Coffe yang Large Pake topping keju nya, totalnya dua puluh enam Ribu” ucap Ibu kantin itu.
Aline membayar tak lupa berucap terima kasih dan pergi ke Stan sebelumnya. “Udah selesai belum bu?” ucapnya dan Ibu kantin itu mendongak “Eh, udah selesai neng ini Spagettinya totalnya tiga puluh empat ribu”
Aline mengeluarkan uang pas “Makasih bu” sopannya dan langsung pergi setelah mendengar jawaban ibu kantin penjual Spagetti itu.
....
Aline mulai duduk di kursinya setelah menaruh nampan itu “ini toh Pesenannya mbak itha” Katanya menyadarkan Itha dari Streaming Drakor tak tahu tempatnya itu dengan Suara yang medok.
“Weh gila seh Jaringannya lancar banget di Kantin, ada Wi-fi gratisnya!” semangat Itha.
“Nih liat gue download Drakor tujuh episode sampe memori gue habis” lanjutnya.
“Oh ya? Lu tau dari mana Password nya?” Tanya Aline bingung.
Itha menunjuk Tiang berupa tembok di belakang Aline, Aline menoleh benar saja ada tulisan
Id= Kantin Sehat Bakti Pramudya
Pass= Healthy.food99
Ia mengangguk dan mulai memakan makanannya tanpa peduli WIFI gratis yang sayang jika di sia-sia kan.
Itha pun juga seperti itu.
Aline menoleh ketika Merasa bahunya di tepuk oleh seseorang “Kenapa kak?” tanyanya.
Tiga orang siswa itu mendadak canggung “Ehm... kita boleh duduk sini gak?” tanya Salah satu pemuda itu.
Aline mengernyit “Bangku Penuh, gak ada tempat lagi” kata salah satu pemuda lainnya.
Aline mengedarkan pandangan benar saja kata orang itu “Boleh kak” ujarnya mempersilahkan.
“Oh iya kenalin gue Darren Alfahreza, Yang itu Erik Aditama, yang satu lagi Farzan Bagaskara kita dari kelas 12”
“Kenalin juga kak, gue Aline dia Itha”
“Hai kak” Itha tersenyum...
Nafella Aline Purnomo
Aritha Shaquelle Chandra
Next??
Tunggu Rame papay!
KAMU SEDANG MEMBACA
EARLY MARRIAGE
Teen FictionBagaimana jadinya ketika kita menikah dengan sahabat kita saat berusia 13 tahun, ini sih bukan nikah muda lagi namanya. Nikah bocil! ini yang dirasakan Athalla Georgino Adhlyta dan Nafella Aline Purnomo, kedua sahabat kecil yang menikah atas keingin...