2. HUBUNGAN

4 4 0
                                    

Happy reading manteman.
Janlup Vote komennya ya

....

_Suka atau Cinta adalah hal yang berbeda,
Suka saat kita tertarik, dan Cinta saat kita merasa nyaman
 dan tak ingin kehilangan_
 
A.S.C
 

Aline menengok kekiri dan kekanan menunggu Jemputannya Mang somad, Sudah setengah jam menunggu tapi tak ada yang datang.
 
Sekarang jam menunjukkan pukul 15:56 PM, sedangkan jam 16:15 PM waktunya ia buat Les Privat. Les yang sudah Aline ikuti sejak kelas 8 SMP, karena kejadian itu, membuatnya harus mengikuti les tambahan untuk mengejar pelajaran kelasnya.
 
Brumm...

Ckittt...
 
Ban motor yang bergesekan dengan Aspal mengalihkan perhatian Aline yang tengah melamun itu. Aline mendongakkan kepalanya hendak melihat pelakunya.
 
“Lo belom pulang?” tanya Darren
 
Aline berdecak “Ya lo liat sendiri, gue disini apa nggak?” ucap Aline memutar bola matanya malas.
 
Darren terkekeh sekejap, Tangannya terulur mengelus halus Rambut Aline “Mau bareng gak?” tawarnya.
 
Aline berpikir sebentar “Yaudah, tapi gak repotin nih?” tanyanya Ragu, ia merasa sedikit kagum dengan sikap Ramah milik Darren, hanya saja dia baru satu bulan sekolah disini. Belum cukup keyakinannya mempercayai orang lain.
 
Apa Darren bisa dipercaya?
 
“Nggak, Yaudah ayo!”
 
Aline mulai memegang pundak Darren untuk naik ke motor besar milik Darren itu. Tak lupa memakai Helm yang diberi Darren.
 
....
 
Lampu merah membuat laju Motornya berhenti, Aline mendekatkan mulutnya ke telinga Darren “Kak, Nanti kita ke Apart gue aja, Mau Les!” Ucapnya sedikit teriak.
 
“Hah?! Oke!”
 
Lampu sudah hijau dan mereka melanjutkan perjalanan, Motor besar itu memasuki kawasan parkiran Apart mewah

“Makasih, gue duluan dah telat” Setelah Aline mengembalikan Helm dia segera bergegas masuk,
 
Darren segera menahannya “Gue... boleh ikut nggak, Soalnya lagi gak ada kerjaan” tanyanya Ragu.
 
Aline terdiam mematung, tapi kalo dipikir tak apa juga selagi ada guru les nya juga, mereka tak akan berduaan.
 
“Kalo gak bo-“
 
Aline menggenggam tangan Darren tak sadar “Yaudah ayo” ucapnya
 
Darren tersenyum “Ayo” katanya dan melepaskan helm miliknya dan ikut masuk kedalam Apartemen itu bersama Aline dengan membalas menggenggam erat tangan Aline.
 
....
 
Cklek.
 
Pintu Apart terbuka menampilkan Aline yang masih menggenggam tangan Darren, Aline mempersilahkan Darren masuk terlebih dahulu.
 
“Duduk dulu aja Ren, gue mau ke Dapur dulu” Pamit Aline dan melenggang pergi ke Dapur.

Darren hanya mengangguk dan melihat seisi Apartemen milik Aline yang terbilang sangat luas dan di dominasi warna monokrom, tak lupa Dekorasi yang terbilang aestethic.
 
Aline kembali dari dapur membawa beberapa cemilan serta minuman berperisa Jeruk. “Lo nyemil aja, gue mau nyiapin buku matpel yang entar gue mau pelajarin” Aline menyodorkan nampan itu dan bergegas pergi.
 
Ding..
 
Dong..
 
Bel Apartemen berbunyi, Aline bergegas keluar kamar dengan membawa buku yang akan di pelajarinya hari ini. Berjalan menuju pintu untuk membukanya.
 
Cklek.
 
Kak Rini Astuti, yang merupakan lulusan S2 di Universitas Indonesia, bekerja sebagai guru Les Private Aline dengan gaji terbilang tinggi.
 
Aline sendiri sangat cepat untuk mengejar ketinggalan, di akibatkan suatu insiden, membuatnya lupa akan segala hal.

Namun dengan cepat dia mengejar pelajaran, bahkan untuk saat ini dia yang berada di kelas 10, mulai mempelajari pelajaran untuk kelas selanjutnya.
 
Sebut saja les ini hanya untuk mengasah otaknya, bukan untuk mempelajari apa yang dia tak pahami.
 
Kak Rini masuk setelah di persilahkan, Netra berlapis Softlens milik Kak Rini menangkap seorang pemuda yang sedang mengemil di Ruang tamu, “Wih sapa Nih, Pacar baru lo Lin?” tanyanya.
 
Usia Kak Rini sendiri ini 26 tahun, Membuatnya cukup akrab dengan anak di bawah usianya.
 
Aline terkekeh “Bukan kak, temen” Aline beralih ke Darren yang juga diam menatapnya “Ren, lu tunggu sini aja gapapa kan?, gue mau les bentar”
 
Darren mengangguk “Gak papa kok”
 
Aline mengajak Kak Rini untuk mengajar di Ruang keluarga aja. Memasuki ruang keluarga disambut dengan Rak berjejer berisi Novel, dan beberapa Piagam serta Piala olimpiade miliknya sejak masih SD, tapi jujur Aline tak mengingat kenangan itu.
 
Aline menyerahkan Buku paketnya kepada Kak Rini. Kak Rini menerima dan membacanya sebentar, sebelum akhirnya memberi sebuah kertas yang diambil dari tas selempang milknya berisi 4 lembar halaman. “Kakak buat soal dari bab satu sampe bab enam, kalo belom paham tanya kakak” ujarnya.
 
Jangan tanya kenapa baru satu bulan ia bersekolah dia sudah mempelajari Bab enam, kan sudah dibilang dia mengikuti les bukan untuk mempelajari mengenai Pelajarannya saat ini, dia hanya belajar untuk mengasah kemampuan berpikirnya.
 
R.I.P Tetangga.
 
....
 
Langkah Aline mengikuti Darren, dia berjalan menyusuri taman entah kemana mereka akan terus berjalan. Aline berhenti membeli gulali yang sudah di gantung,
 
Sedang Darren di depannya masih terus jalan tanpa menyadari ketidak beradaannya.
 
Setelah selesai membeli dia berlari kecil menyamakan langkah Darren. Darren menoleh seraya terkekeh kecil melihatnya.
 
“sejak kapan ada Gulali?” tanyanya bingung ketika Aline membawa gulali berwarna hijau Pink tersebut.
 
“Permen kapas tau namanya!” pekik Aline tak terima. Dia mulai membuka Plastiknya seraya mencomot gulali itu.
 
Darren menoyor pelan kepala Aline “Sama aja!”
 
Langkah keduanya berhenti di bangku taman. Darren yang memperhatikan Aline lekat, dan Aline yang bodoamat memakan makanannya “Line?”
 
Aline mendongak “Hum... Iya Ren?”
 
“G-gue gak tau mau ngomong dari mana, Gue suka sama lo, l-lo.. mau gak jadi pacar gue?” tanyanya spontan, hatinya bergemuruh berharap kisah cintanya kali ini berjalan Stabil.

Entah dia masih menunggu kehadiran wanita pengisi hatinya dulu atau mungkin hingga sekarang. Namun ia harap Aline dapat menyingkirkan nama itu dari hatinya.
 
Tanpa Aline sadar atau mereka berdua, Darren hanya mengucap kata menyukai bukan berarti mencintai. Layaknya seorang penggemar kepada idolanya, hanya menyukai yaitu merasa tertarik bukan mencintai.
 
Aline berpikir sebentar... “Aline, mau kak” Darren menatap penuh binar mata Hazel berbulu lentik itu dan memeluknya segera. Ini hari bahagia....

....

Baru permulaan

Sebenernya jadwal Update hari selasa tapi karna mau habisin Hospot sodara sebelum jam 12 malem nanti katanya gapapa. Dri pada hangus Kuotanya

 Dri pada hangus Kuotanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nafella Aline Adhlyta
...

A/N= guys di Chap sebelumnya nama Aline marganya itu Purnomo, but mengingat Aline yang 'udah' nikah apa gak sebaiknya kita ganti pake marga suaminya?

Sekian terima gaji

Next?

EARLY MARRIAGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang