This story written by bagasskeun
[ Fluffy, Romance ]
• • •
Jeong Jaehyun, seorang berandalan sekolah yang merasa jika hidupnya selalu hampa. Ia memiliki segalanya seperti kekayaan yang berlimpah, orang lemah yang rela menjadi pelayannya, dan anggota geng-nya yang setia.
Namun, satu hal yang tak ia miliki, yaitu seorang kekasih.
Jika kau mengatakan jika wanita lebih menyukai pria brengsek, mungkin kau benar. Banyak wanita yang mendekati Jaehyun tapi tak dihiraukan karena Jaehyun tidak memiliki ketertarikan sama sekali pada lawan jenis.
Ketika mencoba menaklukkan hati seorang lelaki, orang-orang itu langsung lari saat karena takut dengan Jaehyun, mengira jika Jaehyun akan meninju mereka di tempat.
Jaehyun bertanya-tanya, apakah penampilannya terlalu mengerikan untuk seorang anak SMA? Atau karena sifatnya yang suka menindas orang lain hingga menjadikannya sebagai yang sosok yang ditakuti?
Kemungkinan terburuk, mungkinkah tidak ada yang menyukainya?
"Apa yang kau pikirkan?" Mingyu, teman sepermainan Jaehyun, menaikkan alis saat sang kawan tidak memainkan gilirannya. "Aku stand. Milikku dua puluh."
Lamunan pria berkulit putih pucat itupun buyar. "Sial." Iris tajamnya melirik dua kartu yang ia miliki, AS keriting dan dua wajik, totalnya tiga.
"Hit."
Mingyu berdecak, memberikan satu kartu paling atas dari tumpukan kartu tersisa lainnya kepada Jaehyun. Tiga wajik, total kartunya menjadi enam.
"Hit." Pria bermarga Kim itu memberikan kartu selanjutnya, empat hati.
Jaehyun menyeringai. "Hit."
Mingyu berdecih. "Besar juga nyalimu, sialan. Taruhannya adalah keinginan masing-masing, ingatlah."
"Berisik. Hit."
Kartu lainnya terambil. Mingyu membaliknya di atas meja, tertera kartu lima keriting. Ia membulatkan matanya. "Fuck!"
Jaehyun tertawa renyah. "Jokes on you. Nyaliku sangat besar, Kim."
"Terserahlah. Total kartumu hanya lima belas, sedangkan milikku dua puluh. Mustahil kau akan menang," Mingyu membalas setengah emosi.
Pria di depannya mengangguk-angguk enteng. Ia mengelus dagunya lalu menatap Mingyu serius. "Taruhan keinginan, bukan? Jika aku menang, aku menginginkan kekasihmu. Lee Taeyong."
"Kau bercanda?!" Mingyu memukul meja cukup keras. "Tidak. Akan kuberikan apapun kecuali Taeyong."
"Sekalipun itu bisnis keluargamu yang bernilai jutaan dollar?"
Mingyu terdiam.
Jaehyun tergelak. "Jika aku dapat enam, Taeyong jadi milikku. Jika bust, akan kuserahkan posisi ketua organisasi kepadamu."
Mingyu tertunduk lesu. Ia masih tidak percaya kepada dirinya sendiri yang tega menempatkan kekasihnya sebagai bahan taruhan. Namun, apa boleh buat. Mingyu sangat menginginkan posisi ketua organisasi milik Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORIST《Jaeyong》
FanfictionOne shoot collection written by all members of Excelentjy to celebrate 8th Jaeyong anniversary. Cover by : @reilest11 © Excelentjy