This story written by mareldazelga_
[ Angst, Romance ]
• • •
Sama seperti hari-hari biasanya, Jaehyun dan Taeyong selalu menghabiskan waktu bersama. Tempat yang selalu menjadi favorit keduanya tetap adalah taman kota.
Tempat itu adalah salah satu tempat rekreasi yang tidak memerlukan biaya besar, cukup berbekal diri atau makanan dan minuman seperlunya. Semua orang bisa merilekskan diri mereka dari berbagai kegiatan yang sudah membuat kepala pusing dan tubuh lelah.
Seperti halnya dengan dua laki-laki yang masih mengenakan seragam sekolah mereka yang kini tengah saling mengejar satu sama lain.
"Kena kamu," ucap salah satu laki-laki berbadan tinggi besar memeluk tubuh yang lebih mungil dari belakang.
Lee Taeyong, laki-laki yang menjadi sasaran tangkapan 'sahabatnya' itu masih berusaha berontak agar ia bisa terlepas dari pelukan sang pelaku, tetapi sayang, pelukannya terlalu erat sehingga ia memilih untuk pasrah saja.
"Jaejae curang!" cetus Taeyong setelah tubuhnya menghadap ke arah laki-laki yang ia sebut Jaejae itu.
"Curang darimananya? Bukannya udah benar aku kejar kamu dan aku dapatin kamu."
Bibir tipis Taeyong mencebik, sialnya itu terlihat lucu di mata seorang Jeong Jaehyun, membuat ia tersenyum lembut hingga menampilkan dua lubang cacat pada pipinya.
Jaehyun menangkup wajah Taeyong. "Jangan gemas-gemas, dong. Kamu mau buat aku makin jatuh cinta sama kamu, hm?" tanya Jaehyun sambil kedua tangannya tidak berhenti untuk memainkan kedua pipi yang mulai tembam sepertinya 'sahabatnya' itu mulai doyan makan.
Kedua tangan Taeyong menyingkirkan tangan Jaehyun dari wajahnya. "A-apaan, sih! Enggak, ya!" seru Taeyong dengan menampilkan ekspresi wajah kesalnya.
Namun, hal itu tidak terlihat seram di mata Jaehyun karena semburat merah yang menjalar pada kedua pipi laki-laki manis itu.
"Cieee, baper." Jari telunjuk Jaehyun ia arahkan untuk mencolek pelan pipi kanan Taeyong, membuat sang empu berteriak kesal akan ulahnya dan berujung mereka yang kembali berlari dengan Taeyong yang mengejar Jaehyun.
Taeyong menidurkan tubuhnya di atas rerumputan sejenak, memejamkan mata, dan mengatur nafasnya yang memburu. Sungguh, ia tidak sanggup untuk mengejar Jaehyun, salahkan saja laki-laki itu kenapa larinya sangat cepat sekali!
"Baru ngejar sebentar udah capek. Dasar lemah!" ejek Jaehyun yang entah sejak kapan sudah berada di samping Taeyong.
Masih menutup kedua matanya rapat, Taeyong menjawab, "Aku nggak lemah, tapi kamunya aja yang cepat banget larinya, kaya di kejar setan!"
Ekspresi wajah Jaehyun seketika berubah saat mendengar perkataan dari Taeyong, tapi tak lama dirinya tertawa kecil saat Taeyong telah membuka matanya dan kini sedang menatapnya.
"Kamu kok nggak capek, sih?! Padahal tadi larinya cepat banget, tapi kenapa nafasnya biasa aja?" tanya Taeyong dengan posisi tubuhnya yang ia miringkan ke arah Jaehyun.
"A-aku capek juga kok," ucap Jaehyun sedikit terbata-bata dengan detak jantungnya yang berdetak kencang saat ini. "Cuma aku bisa ngatur nafasnya nggak kaya kamu!" lanjutnya.
"Dasar nyebelin!"
Kemudian keduanya kembali terdiam dengan Taeyong yang kini meletakkan kepalanya di paha Jaehyun dan laki-laki berlesung pipi tersebut yang sesekali mengelus lembut rambut hitam Taeyong, yang sedikit basah karena keringat.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORIST《Jaeyong》
FanfictionOne shoot collection written by all members of Excelentjy to celebrate 8th Jaeyong anniversary. Cover by : @reilest11 © Excelentjy