12 : A Gift From God

1.8K 207 3
                                    

This story written by Key_Rand

[ Fluffy, Romance ]

• • •

Diam di tengah tenangnya malam dengan sinar rembulan yang memancar dengan indahnya membuat Taeyong memejamkan mata. Malam ini ia sedang menikmati semilir angin akhir Desember seorang diri di balkon apartemen. Hari natal yang istimewa sudah ia lewati bersama dua temannya, mereka menghabiskan waktu untuk membuat kue, menonton film, dan juga menghias pohon natal.

Masih dengan mata terpejam, tiba-tiba saja bayangnya dihadirkan oleh sosok yang sudah hampir lima bulan tidak ia temui. Senyum tipis terpatri pada bibir Taeyong, satu nama terlintas dalam benaknya, Jeong Jaehyun.

Ah, sudah berapa lama ia tidak bertemu dengan kekasih tampannya karena lelaki Jeong itu harus mengambil pekerjaan di luar negeri.

Jika Jaehyun ada di sini, sudah dipastikan ia dan lelakinya itu akan menghabiskan natal dan tahun baru bersama seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, sepertinya tahun ini akan berbeda, ia merayakan natal bersama temannya dan mungkin akan menghabiskan malam tahun baru seorang diri di balkon apartemen dengan secangkir coklat hangat dan kue kering sambil menatap langit malam yang akan dihiasi banyak kembang api.

Taeyong tersenyum tipis, hari ini ia belum mendapatkan kabar dari kekasih tampannya, perbedaan waktu yang jauh membuat mereka sedikit sulit untuk berkomunikasi. Terkadang, salah satu dari mereka harus mengorbankan waktu tidurnya untuk sekadar berkabar dan melakukan panggilan video untuk melepas rindu.

Mengambil telepon genggam yang berada di saku celananya, Taeyong berharap ada pesan yang ditinggalkan oleh Jaehyun, tetapi tetap sama seperti saat terakhir Taeyong mengeceknya, hanya ada pesan yang belum Jaehyun baca.

Lelaki itu menghela napas pelan, ia berjalan menuju kamar dan menutup pintu yang menghubungkan kamar dengan balkon. Lalu, ia berjalan ke arah kasur dan bersiap untuk tidur. Sebelum terlelap, ia mengirim pesan pada Jaehyun jika ia akan beristirahat dan berpesan agar Jaehyun segera membalas pesannya.

Setelah mengetik semua yang ia ingin katakan pada Jaehyunㅡtermasuk rasa khawatirnya yang sedari tadi menggerogoti, Taeyong meletakkan ponselnya di atas nakas sebelum memejamkan mata dan berkelana di alam mimpi.

• • •

Pagi hari di tanggal tiga puluh, Taeyong melakukan kegiatan seperti biasaㅡbangun tidur, membersihkan diri, lalu menyiapkan sarapan. Lelaki Lee itu menghela napas saat melihat ponselnya yang masih saja sepi.

Ya, lelakinya sama sekali belum memberi kabar sejak kemarin. Taeyong tidak masalah jika Jaehyun memiliki acara atau mungkin sedang berlibur bersama teman kerjanya. Ia hanya ingin kekasihnya memberi kabar, itu saja.

Kaki jenjang itu dibawanya ke ruang tengah, tangannya membawa semangkuk sereal yang sudah ia siapkan sebelumnya. Ia akan sarapan sembari menonton televisi.

Hanya ingin memberi tahu, biasanya ia akan sarapan bersama dengan kekasihnya, mereka melakukan panggilan video dan bercerita panjang dengan Taeyong yang melakukan sarapan dan Jaehyun makan malam.

Saat sedang sibuk menikmati acara televisi, ponsel Taeyong yang tertinggal di meja makan berbunyi, tanda telepon masuk. Tanpa menunggu lama kaki Taeyong kembali bergerak ke arah dapur untuk mengambil ponselnya. Dengan gerakan cepat, Taeyong langsung menerima sambungan telepon itu tanpa harus melihat siapa yang menelpon, ia sudah sangat hafal dengan nada panggilan khusus ini.

AMORIST《Jaeyong》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang