Dua bulan kemudian
Acara pemakaman oikawa sudah selesai dan kini iwaizumi masih di rumah oikawa. Ia menatap kamar yang di tempati oleh oikawa selama bertahun tahun itu. Ia tidak menyangka bahwa ia telah kehilangan sahabat yang sudah ia anggap seperti saudaranya sendiri.
Matanya melihat sebuah kertas yang di taruh di atas kasur oikawa sebelum oikawa meninggal dan mulai membacanya. Ternyata itu adalah catatan yang di tulis oleh oikawa tiga bulan sebelumnya.
' hai iwaizumi san sebenarnya aku ingin mengatakannya padamu secara langsung tapi aku tak berani. Karena aku takut kalau aku mati aku belum mengatakannya padamu jadi aku menulisnya.
Hanahaki sisease. Apa kau pernah mendengarnya? Sejujurnya aku tidak percaya dengan penyakit ini. Tapi dengan gejala yang ku alami aku mulai mempercayainya. Mulai dari mutah darah berserta kelopak bunga yang berasal dari paru-paru ku,kebutaan perlahan dan ingatan yang memudar. Apa kau tau penyebabnya? Dikatakan penyakit ini muncul karena cinta sepihak.
Awalnya aku tidak ingat siapa yang aku cintai sampai aku seperti ini. Namun saat mengingat wajahmu aku langsung tau yang selama ini aku cintai adalah kamu iwaizumi.
Hanya ini yang ingin aku katakan Iwaizumi Hajime. Kata terkahir untukmu adalah aku menyayangimu Iwaizumi
Tertanda
Oikawa Toru'
Setelah membacanya Iwaizumi langsung menangis karena ia tidak menyangka bahwa sahabatnya mati kerena terlalu mencintainya.
"Gomen...gomenasai oikawa"-iwaizumi
Dua tahun kemudian
Iwaizumi kini telah menikah dengan wanita yang ia pilih dan hari ini tepat seminggu anak laki laki nya lahir kedunia.
"Iwa akan kau berikan nama apa untuk bayi kita?"ucap istri
"Aku ingin memberinya nama seperti nama sahabatku yang telah meninggal dua tahun yang lalu apakah boleh"tanya iwaizumi
"Tentu asal kau senang dengan itu akan ku izinkan"jawab istri iwaizumi
"Tapi sebelumnya ayo kita ke makam sahabatku untuk bertanya padanya apakah boleh kita menamai anak kita dengan namanya"ucap iwaizumi
"Hmm ayo" ajak istri iwaizumi
Di makam oikawa
"OI kusokawa aku datang. Sesuai perintah mu yang menyuruhku bahagia sudah aku lakukan. Sekarang aku sudah bahagia aku mempunyai istri yang baik dan anak yang manis. Hei kusokawa hari ini aku tidak hanya datang untuk mengunjungi mu tapi sekaligus meminta izin untuk menamai anakku dengan namamu bolehkah?" Setelah mengatakan itu ada bayangan oikawa didepan Iwaizumi.
"Tentu saja boleh asal kau menjaga anakmu dan keluarga mu. Terimakasih karena kau telah bahagia aku juga sangat bahagia jika kamu bahagia. Dan aku minta maaf karena telah meninggalkan mu secara tiba tiba tapi kini aku akan selalu bersamamu di mana pun dan kapan saja" setelah oikawa mengatakan hal tersebut ia mulai menghilang bersamaan dengan hembusan angin.
Tamat
KAMU SEDANG MEMBACA
Gracias (Iwaoi) End
Fiksi RemajaGak pinter bikin deskripsi langsung baca aja Cerita buatan author sendiri,jangan jiplak,maaf kalau ada kesamaan cerita Cerita yaoi,bxb,bl,homo Homophobia harap menjauh