-' ── cinq ᭡࿔

1.2K 160 4
                                    

ꪶ┊I Miss You  ݇-

▬▭▬▭▬▭▬▭▬

Tatapan terkejutnya itu tertuju kepada dua lelaki yang kini berdiri di hadapannya. Namun, tatapan terkejut itu langsung lenyap dan digantikan dengan tatapan yang menyiratkan kekesalan.

"Terima kasih sudah mengantarnya pulang, Manjirou."

"Tidak masalah, Nee-san," sahut Manjirou dengan senyum simpul di wajahnya.

Setelah memindahkan Izana ke atas tempat tidur, Manjirou pun pamit pulang dan segera berlalu dari sana. Kembali manik (e/c) itu memandang pria yang kini berbaring telentang di atas tempat tidur mereka.

Helaan napas keluar dari bibir (Y/n). Bersamaan dengan dirinya yang digandrungi oleh rasa gundah. Kesal karena pria bernama Kurokawa Izana itu lagi-lagi mabuk dan menyusahkan orang lain. Seperti saat ini.

"Bangunlah. Kau harus mandi dan mengganti pakaianmu, Izana."

Hanya gumaman yang terdengar dari pria itu. Lagi-lagi (Y/n) menghela napas panjang. Itu artinya (Y/n) yang harus mengangkat tubuh Izana menuju kamar mandi. Ia benar-benar membenci bau alkohol yang masih bisa tercium dari pria itu. Sungguh membuatnya merasa mual seketika.

Dengan tenaga yang tersisa, (Y/n) pun berusaha mengangkat Izana. Namun, yang terjadi selanjutnya tidak sesuai dengan ekspektasinya. Mereka sama-sama terjatuh ke atas permukaan lantai yang dilapisi dengan karpet berbahan beludru.

Punggung (Y/n) terasa sakit karena dirinyalah yang membentur permukaan lantai. Sementara Izana berada di atas tubuhnya. Mata pria itu masih terpejam.

"(Y/n)?"

"Jangan berbicara denganku," tukas (Y/n).

Wanita itu hendak menyingkirkan Izana dari atasnya. Namun, tidak ada pergeseran apapun yang terjadi. Nyatanya pria itu kini membuka matanya sepenuhnya. Tatapan sayunya tertuju ke arah (Y/n). Sementara kedua tangannya diletakkan masing-masing di sebelah kepala wanita itu.

"Aku merindukanmu, (Y/n)."

Tepat setelah Izana mengatakan kalimat tersebut, pria itu langsung melahap bibir (Y/n). Melumatnya serta menggigitnya. Tidak membiarkan (Y/n) hanya sekedar untuk merasa terkejut. Wanita itu memberontak. Ia mendorong tubuh Izana kuat-kuat. Karena hilangnya keseimbangan pria itu, Izana pun berhasil digeser dan kini ia terjatuh ke atas karpet.

(Y/n) menarik napas sebanyak mungkin. Ia melirik ke Izana di sebelahnya yang kini tengah berbaring. Pria itu sepertinya telah tertidur dengan pulas setelah apa yang ia lakukan sebelumnya.

Helaan napas kesal pun dihembuskan oleh (Y/n). Wanita itu bangkit berdiri. Ia berkacak pinggang seraya menatap Izana yang masih betah tertidur di bawah sana.

Merasa acuh, (Y/n) pun naik ke atas tempat tidurnya. Ia memilih untuk tidur di sana dan membiarkan Izana tertidur di bawah. Anggap saja hal tersebut merupakan hukuman bagi pria bernetra orchid itu.

***

Yo minna!

Tamat, pren.

Lanjut ke series berikutnya ya, yaitu Kakucho Hitto. Sampai jumpa di sana! ʕ ꈍᴥꈍʔ

Oh iyes, terima kasih sudah membaca cerita ini hingga akhir!! ♡´・ᴗ・'♡

I luv ya!
Wina🌻

END ━━ # . 'Anata ✧ Kurokawa IzanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang