PT 3

104 4 1
                                    

   Setelah selesai bersiap siap,arra dan  beserta keluarganya pergi menuju bandara,dan sekarang mereka sudah sampai dibandara 15 menit yang lalu.

"Nanti kalau udah sampai di Indonesia kabari Oma ya sayang"ucap Oma pada arra yang sedang dalam pelukannya

"Iya Oma,nanti arra kabari" jawab arra sambil memeluk erat sang oma

"Jangan lupa kabari mommy juga,dan satu lagi arra sama saquel jangan bertengkar terus" nasihat mommy seraya memeluk arra yg sudah lepas dari pelukan Oma

"Iya mommy tapi gak janji,hehe" cengir arra

"Iya mom"jawab saquel

"Putri Daddy jaga diri baik baik ya,nanti kalau urusan Daddy disini udah selesai,langsung Daddy susul arra ke Indonesia" ucap Daddy sambil mencium kening arra

" Iya Daddy,arra tunggu"

"Dengerin opa,kalau nanti ada yg jahatin arra,balas ya sayang tapi jangan berlebihan ,kontrol emosinya" bisik opa ditelinga arra,dan diangguki semangat oleh arra

"Onty tungguin tiyel ya,nanti tiyel itut onty ke Indonesia,sama Daddy dan mommy...disana onty jangan detet Ama cowok,kalau onty detet detet cowok tiyel pukul telus tiyel ambil jalinya buat cici "jelas sakiel pada arra. Cici adalah seekor buaya kecil milik satiel yang suka makan jari manusia.
Arra yg mendengar kata tiyel pun terkekeh,adiknya yang ini sangat posesif padanya bahkan melebihi Abang Abang nya
,
" oke tuyul,onty gak akan dekat dekat cowok" ucap arra sambil menoel hidung satiel.

Arra mengalihkan pandangannya pada Abang  tertuanya yang diam sambil melihat sendu ke arahnya..

"Abang gak mau peluk arra?"tanya arra pelan

Samuel pun langsung memeluk arra dengan kuat seakan akan tidak ada hari esok untuknya..

" Abang sayang Beby,Abang gak mau Beby pergi tapi Abang juga gak boleh egois,klw Beby pasti kangen dengan keluarga Beby yang di Indonesia,tungguin Abang ya..nanti setelah urusan Abang selesai Abang pasti samperin baby disana,sama sepupu yang lain juga"ucap Samuel panjang pada arra yang dalam pelukannya..

"Iya Abang,arra tunggu Abang disana..cepat selesain masalah Abang disini biar bisa sama sama lagi,arra sayang abang" ucap arra dengan nada bergetar menahan tangis

" Iya sayang" jawab Samuel..

" Ini kok pamitnya sama sayang- sayangan nya cuma sama arra doang,kan Saquel juga pergi mom,dad,opa,Oma,Abang ,dan tuyul...gak ada niatan peluk saquel nih"jawab saquel heran serta ternistakan

"Gak ada yang sedih kamu pergi" jawab Samuel dingin..

"Fix,saquel anak pungut" ucap saquel mendramatis

"Udah udah,sekarang kalian masuk sana, dan kamu saquel jaga diri baik baik,jangan sampai kamu bunuh orang disana " kata opa pada cucu cucu nya

"Gak janji opa"jawab saquel santai hanya dibalas gelengan kepala oleh semuanya

"Yaudah jaga diri kalian baik baik disana,jangan lupa kabari mommy"

"Iya mom" jawab serempak arra dan saquel

" Yaudah kita berangkat dulu ya ,Babay semua" arra melambaikan tangan pada keluarga nya

______________________________________

Sekarang arra dan saquel berada dalam pesawat,arra yang tidur di pundak saquel dan saquel yang sibuk dengan game nya..
Setelah manghabiskan waktu beberapa jam didalam pesawat,arra dan saquel sudah sampai di bandara Soekarno Hatta
Mereka sengaja tidak memberi kabar orang rumah karna arra ingin kasih kejutan untuk ayah ,bunda dan abangnya..

Setelah naik taksi,arra dan saquel pun sampai didepan mansion yang megah,yaitu mansion sang ayah..

______________________________________

Dtempat lain,sekumpulan remaja sedang asik berkumpul dan bercanda ria disebuah mansion yang dijadikan markas untuk mereka,siapa lagi kalau bukan geng WOLFIN..

"Bar,Lo maju anjing bukan Mala ngumpet dibelakang gue"kesal Aksa pada bara yang selalu berlindung dibalik tubuhnya,mereka sekarang lagi main game online..

"Diam deh,darah gue tinggal dikit bodoh,itu mangkanya gue berlindung dibelakang Lo,bantuin gue dikit Napa dah,pelit amat Lo"sarkas Aksa

"Gila Lo itu sama aja Lo ngebunuh gue tanpa mennyentuh dodol,enak aja Lo " jawab aksa kesal

" Baperan Lo,orang minta tolong juga,,apa salahnya nolong BESTie"celetuk bara meyakinkan yang hanya dicuekin Aksa

Sedangkan anak anak yang lain sibuk dengan urusan mereka masing masing,ada yang tidur,makan,nonton tv,telfonan ,bahkan ada juga yang main bola dalam ruangan tersebut..

Sedangkan lion,Bian,dan Arkha hanya sibuk dengan hp mereka,beda lagi dengan seorang bocah yang sedang anteng duduk dipangkuan lion,siapa lagi kalau bukan DAFFA ALGIO BLADE adik dari lion yang berumur 6 tahun ,yang super tengil dan sedikit sombong..
Daffa yang dari tadi diam sambil melihat makhluk" disekitanya pun mulai bosan..

" Bang Aksa,Abang kok jelek sih?" Tanya Daffa dengan tampang tak berdosanya..
Mereka Mendengar Daffa bicara pun  mengalihkan pandangan pada daffa

"Eh bocil siapa yang Lo bilang jelek ha,gue seganteng ini dibilang jelek,,Lo  tau Jungkook gak,,dia   sama ganteng kayak gue"jawab Aksa seraya menyisir rambutnya kebelakang.

"Ooo,kasihan jungkook ya bang' ucap Aksa

"Iyalah,secarakan gue lebih gan--" kata Aksa yg kepotong oleh Daffa

"Kasihan jungkook nya yang disamain sama Abang, nanti fans nya ilfil lagi,Abang kan jelek" potong Daffa cepat

Mendergar kata Daffa,sontak seluruh anak anak dalam ruangan tersebut tertawa terbahak bahak

"Hahahaahhaaha"

"Anjirt dah,sakit bgt perut gue"

" Bos kecil debest the,gak ada lawannya"

"Hahhahha ingat anak kecil gak pernah bohong"

"Udah woi,perut gue keram ni"

"Mental aman kah??"

Itulah kata anggota WOLFIN yang lain
Lion,Bian dan Arkha pun tertawa kecil melihat tingkah bocah yang selalu menistakan Aksa

"Gue cabut dulu,mama udah nyuruh nganterin nih bocil pulang" kata lion pada teman temannya dan menggendong Daffa

"Gue juga pulang" ucap Bian

"Sama"kata arkha dingin

" Eh gue juga deh,pengen tidur" kata Aksa yang di angguki oleh bara

"Yaudah hati hati Lo pada" ucap Aksa pada anggota yang masih tinggal di markas

" Siap" jawab kompak anggota WOLFIN

" Tio bangun woi,Lo mau disini atau pulang" ucap Aksa membangunkan Tio

" Gue disini dulu, ngantuk" jawab Tio yang masih setia memejamkan matanya.

"Yaudah kita cabut duluan" pamit bara pada semuanya,mereka hanya menjawab dengan acungan jempol dan ada juga yang mengangguk

Mereka pun pulang kerumah masing masing...

Kembali pada arra dan saquel yang sedang berada didepan pintu Mension sang ayah ..
Arra pun langsung meminta satpam untuk membuka pintu gerbang dan masuk kedalam rumah tanpa mengetuk pintu di iikuti oleh saquel di belakangnya

"ASSALAMUALAIKUM EPRIBADIH,ARRA COME BACK ,MANA NIH KARPET MERAHNYA KOK GAK ADA  " teriak arra dari pintu 

Sontak orang didalam rumah pun terkejut melihat seoarang Gadis mungil sedang berdiri di depan pintu,mereka yg awalnya bersantai santai diruang tengah segera keluar melihat siapa yg berani mengganggu' mereka..
Sesampainya sang bunda di depan pintu dia terkejut....

Jangan lupa vote ya teman teman,maaf kalau jelek

ARRA B.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang