PT 4

88 3 0
                                    

Sesampainya sang bunda di depan pintu dia terkejut...

"ARRA"teriak bunda dan langsung memeluk putrinya yang dia rindukan selama ini ,"ini beneran hiks kamu kan sayang?" Tanya bunda yang sudah menangis karena tak percaya bahwa sang mertua mengizinkan anaknya pulang ke kampung halaman.

"Iya bunda ini ARRA,arra kangen bundaa" jawab arra yang memeluk bunda dengan erat

"Bunda masih belum percaya kamu ada disini,kenapa kamu gak ngabarin bundaa,kan bunda bisa jemput kamu dibandara" kesal bunda sekaligus terharu

"Maaf bunda,arra kan mau ngasih kejutan buat bunda,ayah,sama Abang"sahut araa cengengesan

Sedangkan saquel hanya melonggo lihat bundanya yang sama sekali tidak melihat keberadaan nya disini.

"Ekhem!!"dengan sengaja saquel berdehem supaya bunda nya tau kalau dia sudah dikacangi sedari tadi,dan yah berhasil kedua makhluk cantik itu menoleh ke arah saquel dan melepaskan pelukan mereka..

"Yaaaakkk sejak kapan kamu disitu saquel"kaget bunda yg sebelumnya tidak melihat keponakannya itu

"Dari kemaren bunda" jawab saquel dengan wajal kesel

Bundapun yang ngerti kalau keponakan sedang kesal padanya gara gara terlalu syok melihat putri semata wayangnya pulang,bunda langsung memeluk saquel dengan erat..

"Bunda kangen dengan mu saquel,rupanya kamu sudah dewasa seperti ini" ucap bunda

"Iya bunda ,saquel juga kangen sama bunda"jawab saquel tulus

"Yauda sekarang kita masuk ya"ajak bunda pada arra dan juga saqul

Mereka masuk kedalam Mension tersebut dengan arra yang memeluk tangan bundanya dengan manja.

" Bunda, ayah mana kok gak kelihatan? Tanya arra pada bunda pasalnya dia tidak melihat ayahnya diruang tengah.

" Mungkin ayah tadi pergi kekamar sayang,coba kamu panggil ayah" suruh bunda

ARRA pun yg mendengar hanya mengangguk kepalanya dan menuju kekamar sang ayah,sesampainya di depan pintu arra langsung masuk tanpa mengetuk

"AYAH ARRA KANGEN AYAHHHH" Teriak arra yang langsung berhampur ke dalam pelukan sang ayah yg sedang duduk di kasur sambil membaca koran,tanpa memperdulikan keterkejutan ayahnya

"ASTAGHFIRULLAH,Arra? Ini beneran arra? Anak ayah?" Tanya dengan tak percaya bahwa putrinya sedang memeluk erat tubuhnya

"Iya ayah,ini ARRA" jawab arra pelan karena wajahnya terbenam dalam dada bidang sang ayah

"Kamu kapan Bulang baby,kenapa gak ngabarin ayah"tanya ayah dengan lembut seraya mengelus kepala arra

"Kejutan ayah" jawab arra singkat yang sekarang sedang menahan kantuk karena usapan sang ayah dikepalanya,

Ayah pun yang tau Putri nya mau tidur pun menggendongnya dan membawa arra keruang tengah menuju istri nya tapi belum menyadari keberadaan saquel

"Sayang"panggil sang ayah pada bunda

Bundapun menoleh dan tersenyum bahagia karna melihat putri kesayangannya sedang tertidur di gendongan sang suami
"Ya sayang,apakah arra tertidur?

"Ya,dia tertidur mungkin kecapean "jawab ayah sambil mencium kening istrinya dengan lembut

"EKHEM!!! Yaaak bagus sekali ayah,kau sangat romantis dan bahkan kau tidak melihat keponakan mu yang tampan ini "celetuk saquel yg sedari tadi tidak dianggap oleh sang adik dari daddy-nya itu

"Oh rupanya ada kau disitu"jawab ayah dengan santai dan terkesan acuh

"Apakah kau tidak senang dengan kehadiran ku pak tua? Huff sungguh keterlaluan"ucap saquel dengan ditambahkan sedikit drama

"Haha aku merindukanmu kuda kecil ku yang dulu hampir mati karna kutembak "jawab ayah dengan santai di iringi dengan kekehan kecil..ya dulu saquel hampir mati ketembak dikarenakan dia masuk ke dalam lapangan yg digunakan oleh sang ayah dan Daddy nya untuk berlatih menebak.

"Cih,itu masa lalu ayah,sudah lah aku mau keatas dulu,aku ke atas ya bunda,cup "saquel pamit dan mencuri kecupan singkat dipipi sang bunda,dengan tujuan memanasi ayah dari saudari nya itu,larna saquel tau bahwa ayahnya sangat posesif terhadap bunda..

"Yakkk,awas kau kuda akan kutendang kembali kau  pulang kerumah Daddy mu itu"kesal ayah sedangkan saquel hanya berpura pura tidang mendengar

Bunda yg melihat pun hanyalah biasa menggelengkan kepalanya,memang benar Kalai keduanya bertemu pasti ada saja dramanya

"Sudah mas,sekarang bawa area kemar"ucap sang istri

"Iya sayang,aku kemar dulu"pamit ayah

ayah masuk kedalam lift ,tapi langkahnya dihentikan oleh teriakan ..

" KURANG HAJAR KAU AYAH..._
















AAAAA akhirnya bisa post juga,ya walaupun gak banyak yg baca,tapi harus semangat :)
Jgn lupa like ya... makasih 😇🥰

ARRA B.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang