Aku bertemu dia

367 31 7
                                    

Pagi itu wanita berambut lurus panjang itu sudah disibukkan dengan kegiatan membersihkan perpustakaan di sekolah, ini adalah hari piketnya di sekolah. Pukul 06:02 dia sudah hampir menyelesaikan tugasnya. Tugas terakhir dia adalah membersihkan rak buku dari atas hingga bawah.

Wanita cantik itu mengambil tangga yang sudah disediakan oleh sekolah untuk membersihkan rak bagian atas, dan tak lupa juga mengambil kemoceng. Dia segera membersihkan rak bagian atas. Rak bagian atas sangat kotor, penuh debu, dan itu membuatnya bersin. Katanya sih ya, anak-anak yang piket di perpustakaan tuh jarang banget bersihin rak bagian atas! Aduh, ga bertanggung jawab banget sih!

"Ha-" wanita itu menahan bersinnya, seharusnya ia tadi membawa masker. Tapi tidak apa apa, dia akan membersihkan secara pelan pelan agar debunya tidak bertebaran secara cepat seperti tadi. Tapi.. itu tidak ada hasil. Itu tetap membuat ia ingin bersin. Apakah iya ini yang membuat siswa-siswi sangat malas membersihkan rak bagian atas? Tapi kan... Kewajiban tetap kewajiban!

"Aduh gue pengen bersin bgt, haaaaa-" jangan! Jangan keluar dulu. Tahan, jangan bersin! Tidak berhasil. Wanita itu tetap bersin dan nyaris jatuh dari tangga. "Astaga... Untung aja gue gapapa, ih sumpah ngeri banget! Apa gue bersihin sampe sini aja ya? Tapi ini masih kotor bgt, takut dimarahin guru gue. Yaudahlah bersihin aja deh daripada gue di skors, hiihh..." Ucap wanita itu ngeri sendiri.

Setelah beberapa puluh menit ia membersihkan rak itu, itu sedikit menyiksa saat ia harus menahan bersin itu. Dan alhasil dia pusing karena harus menahan bersin. Kepalanya sudah tidak kuat menahan pusingnya, dia pun melemaskan genggamannya pada tangga dan mulai menjatuhkan diri ke bawah.

Hap-
Tunggu? Apa? Apakah ada kasur dibawah? Kenapa ini tidak sakit, dan terasa seperti jatuh ke kasur! Wanita bermata lentik itu sangat kepo! Tapi ia tidak bisa melawan rasa pusingmya, jadi ia memutuskan untuk menutup matanya kembali.

Bangun-bangun, dia sudah berada di UKS dan disana sudah ada sahabatnya. Iya! Sahabatnya yang bernama "Seina". Dia segera terbangun dari kasur UKS. Tetapi itu di tahan oleh sahabatnya.

"Eh! Ca lo udah bangun? Ga ga ga ga lo ga boleh bangun dulu! Lo tidur dulu aja pasti lo masih pusing kan?" Ucap sahabatnya yang membuat wanita cantik bernama "Reyica" itu kesal. Siapa yang tidak kesal coba? Sudah mungkin hampir 2 jam dia tertidur di UKS dan disuruh tidur lagi? Dia gila apa?!
"Heh prik! Gue udah tidur hampir 2 jam masih lo suruh tidur lagi? Lo mau gue koplak apa gimana?! Ayo kita balik ke kelas!" Ajak Caca
"Ah elah Ca... Padahal gue asik bolos nemenin lo, malah lo ajak ke kelas! Males banget tau ga! Gue males ketemu bu Hwasa tau ga, nanti tugas bahasa gue di tagih terus terusan!" Kesal wanita berhidung mancung itu.

"Yaelah itu mah salah lo sendiri! Salah siapa ga ngerjain tugas bahasa?!" Tanya Caca.
"Ya karena tugasnya banyak, gila apa disuruh catet 2 bab dalam sehari! Apa ga kiting duluan tangan gue!" Kesal Seina.
"Iya sih, tapi buktinya gue udah selesai tuh" lanjut Caca.
"HAH- BENERAN? AYO KITA KE TUKANG FOTOCOPY!" tegas sahabatnya.
"Hah? Apasi? Buat apa?" Heran Caca
"Hehehe buat fotocopy tugas lo, gue ga mau dimarahin bu hwasa" ucap Seina cengar-cengir.
"Males ah males!" Caca segera berdiri dari tidurnya dan meninggalkan UKS & sahabatnya itu.

"Permisi bu" ucap Caca sopan dan mulai berlari kecil ke tempat duduknya. "Caca kamu sudah baikan?" Tanya bu Hwasa, "sudah kok bu!". "Yasudah kalau begitu, bagus! Jangan lupa banyak minum ya Ca!" Ingat bu Hwasa.
See? Bu Hwasa tidak menagih tugas menyatat, sahabatnya itu memang penakut!

"Oh iya Ca?" Panggil bu Hwasa
"Ada apa ya bu?" Jawab Caca
"Kamu sudah mengerjakan tugas menyatat 2 bab belum?" Tanya bu Hwasa yang membuat Caca terkejut!
"Aduh! Gue kira ga ditagih..." Batin Caca.
"Sudah kok bu!" Tanpa berpikir panjang Caca mengeluarkan buku bahasa catatannya dari tas dan memberikan nya pada bu Hwasa. "Bagus! Oh iya, mana temanmu yang namanya Seina Seina itu?" Tanya bu Hwasa. Apa yang harus ia jawab? Tidak mungkin kan dia memberi tahu bahwa Seina ingin membolos di mata pelajaran bu Hwasa?

Hold You Tight. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang