Capitolo 1

3.9K 258 20
                                    

HII AKU DATANG DENGAN CERITA BARU NIH!!!

YUK ABSEN DULU YANG PENASARAN??

HAYO HAYO!!! KEPO TA??? MAU BACA SETELAH END HM?? WKWK, SEMOGA PARTNYA MASIH ADA YAH XIXIXI.

SEMOGA KALIAN SUKA DENGAN CERITA BARUKU INI YAH!! KALIAN WAJIB KOMEN YAH! KASIH SARAN GITU KALO ADA KESALAHAN WKWK ✌️

BTW KALIAN TAU CERITA NIH DARIMANA???

TIKTOK?

INSTAGRAM?

REKOMENDASI TEMAN?

ATAU DAPAT-DAPAT DI WATTPAD?

KOMEN YA!!! ✌️

••••

"Aduh, kesayangan Daddy lagi ngapain hmm?" Xavier Ridley menatap putra bungsunya yang tengah asik memakan cake beri sambil menonton film kartun kesukaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aduh, kesayangan Daddy lagi ngapain hmm?" Xavier Ridley menatap putra bungsunya yang tengah asik memakan cake beri sambil menonton film kartun kesukaannya.

"Aaaa ... Daddy kapan pulang? Kena kangen Daddy." Kena Ridley langsung memeluk Xavier erat. Bayi lucu kini tengah bergelayut manja di lengan Xavier.

"Udah dari tadi. Anak Daddy satu ini malah asik nonton, jadinya gak liat daddy pulang huh?" Xavier menampilkan raut cemberutnya.

Kena menatap Xavier dengan mata yang sudah berkaca-kaca, ia sepertinya merasa sangat bersalah.

"Huaa ... maafin Kena, Daddy." Tak butuh lama anak itu langsung menangis sambil memeluk erat Xavier.

"Omomo, daddy becanda sayang. Kena jangan nangis yah. Oh iya, daddy punya kejutan sama Kena." Xavier mengusap air mata putranya itu lembut.

"Apa?" Kena menatap Xavier penasaran, entah kenapa anak itu malah semakin menggemaskan, ia sangat lucu dengan mata yang berkaca-kaca.

"Honey, bawa dia kemari." Bella membawa seorang anak perempuan kecil masuk ke dalam rumah, anak kecil yang lumayan lucu, namun lebih lucu Kena dan lebih menggemaskan Kena.

"Dia siapa?" tanya Kena bersembunyi di balik tubuh besar Xavier.

"Nah, itu kakak baru Kena. Namanya Mawar, Mawar Ridley. Gimana, Kena suka?" tanya Xavier sambil menggendong Kena ke arah Mawar.

Kena memberontak, dia ingin turun dari gendongan Daddy nya itu.

"Aduh, sayang, kenapa?" Xavier menatap bungsunya itu khawatir.

"Daddy punya anak baru?" Mata Kena mulai berkaca-kaca, dia langsung berlari ke lift menuju kamarnya. Dia menangis histeris.

"Biar aku yang bujuk Kena yah. Aku titip Mawar." Bella langsung pergi menyusul putranya itu, ia tahu betul betul perasaan Kena saat ini.

"Kena gak suka sama Mawar yah?" cicit Mawar dengan wajah polosnya.

"Bukan, sayang. Kena hanya kaget aja. Nah, ayok Daddy bawa ke kamar baru Mawar." Xavier membawa Mawar ke lantai 3, kamar Mawar ia letakkan di samping kamar milik Kena.

Sedangkan di kamar, Kena menangis sesenggukan, ia menutup seluruh badannya dengan selimut besarnya.

"Sayang, Kena gak suka sama Mawar hm?" Bella mengelus kepala Kana lembut.

"Gak, Kena gak suka sama dia. Kena gak mau punya saudara lagi, cukup abang Gavi sama abang Rian aja." Kena terus saja menangis.

"Mawar itu gak punya orang tua sayang. Mawar itu gak punya siapa-siapa lagi, jadi Kena mau yah kalo Mawar jadi saudara nya Kena?" Bella menatap anaknya itu sendu, berharap anaknya itu menyetujuinya.

Kena tak menjawab, dia terus saja menangis. 

"Kena ...." Tak ada jawaban, Kena sepertinya sudah berhenti menangis, namun tak berniat menjawab panggilan Mommynya itu.

"Nanti kalo Kena udah tenang, kita bicara baik-baik yah, Mommy mau mandiin Mawar dulu yah sayang." Bella berniat pergi langsung dicegah Kana.

"Mommy, Kena mau mandi." Kena langsung turun dari atas kasur dan menarik Bella ke kamar mandi. "Bantu Kana mandi Mommy."

"Tapi saya--"

"Bantu Kena, Mommy. Kena gak bisa mandi sendiri." Biasanya juga Bella yang memandikannya, jika tidak Bella paling abang dan daddy nya yang akan membantunya mandi.

"Ya sudah, sini Mommy bantu." Bella mulai melepaskan baju Kena dengan telaten, dan membantu bungsunya itu mandi, walau raut wajah Kena terlihat murung saja.

Setelah mandi, Bella membantu Kena untuk melakukan ritual body seperti biasanya dengan menyak telon dan juga bedak baby nya. Dia sudah tampak lebih segar dan wangi.

"Sudah, anak Mommy udah bersih dan wangi. Mommy mau mandiin Mawar dulu yah, Sayang." Bella mencium pipi Kena dan pergi begitu saja.

Kena menatap kepergian Bella sendu, entah kenapa ia tak suka dengan anak yang orang tuanya bawa. Bukan Kena tidak mau, tapi tatapan tajam anak itu membuat Kena tak nyaman.

"Kena gak mau punya saudara." Itulah yang terus terlintas dalam pikirannya.

****

SELAMAT DATANG DI CERITA BARUKU!!!

SELAGI MENUNGGU ZEKE TAMAT. SABILAH BACA CERITA INI DULU.

KALIAN AKAN BERTEMU TOKOH-TOKOH BARU DI SINI. TOKOH YANG BELUM PERNAH AKU TULIS SEBELUMNYA.

SO, ENJOY YA! SEMOGA SUKA! KALO GAK SUKA, SUKAIN AUTHOR GANTENGNYA AJA WKWK ✌️

Oh iya, jangan pernah manggil gue dengan sebutan Thor ! Panggil dengan panggilan khusus dari kalian aja.

Jangan lupa share cerita ini ke teman-teman kalian supaya rame. Kalian bebas buat konten-konten dengan cerita ini. Tapi jangan lupa tag kalo mau post.

Akun di bawah (akun author ganteng) :

Ig : @charlospard

SPAM NEXT DI SINI >>>>

𝕽𝖊𝖌𝖗𝖊𝖙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang