Naoto x takemichi

466 41 5
                                    

Happy reading
Warning typo n gaje
Smoth oneshoot.

Tachibana Naoto

Ft.

Hanagaki takemichi

TOKYO REVENGERS-KEN WAKUI

Jangan lupa vote.













Seperti biasa, aku memandangi serpihan tetes hujan yang turun dengan derasnya tik..tik..tik. Ditemani secangkir cokelat panas, suasana sendu dicampur dengan kehangatan yang menyelimutiku. Sesekali, diriku menatap dirinya yang sedang asyik memotret tetesan hujan.

"Kapan dirinya tahu bahwa diriku mencintainya sejak pertama dia menatap hujan di balik jendela? Ahh aku tak peduli," Gumamku. Dengan menutup mata sambil memegang tetesan-tetesan hujan yang jatuh. Tenang, damai, sendu, itulah yang ku rasakan.

"Hei!" tiba-tiba sepatah kata keluar dari bibirku. Aku pun tak mengerti kenapa. Ah aku tak tahu apa yang ku lakukan ini. Dirinya hanya menatapku dan tersenyum sesaat. Sehabis itu, dia asyik dengan kamera dan objek yang ia potret.

"Apakah kau mengenalku?" Seruku dengan degupan yang menghantui diriku.
"Siapa dirimu?" Sahut pria itu
"Aku Takemichi, dan kau?" Sahutku dengan nada gemetaran.
"Kau tak perlu tahu," Sahut lelaki itu dengan nada begitu dingin.
"Mengapa dirimu dingin sedingin hujan?" Sahutku dengan nada bertanya-tanya.
"Tak ada satu pun bagian dari hidupku yang perlu kau tahu." Jawab nya

Jleb.. Seperti dirobek-robek hatiku ini. "Apakah dia tak menyukaiku? Bahkan membenci diriku?" Gumamku.

"Seru sekali memotretnya." Sindirku. Tanpa menjawab, dia hanya sibuk memotret, memotret, dan memotret. Sepertinya diriku benar-benar tak dianggap olehnya. Aku hanyalah patung bagi dirinya. Aku menginginkannya dia menjawab ramah akan setiap percakapan kami. Namun, ah dia sangat dingin.

"Pernahkan kau berpikir betapa rindunya menunggu hujan ketika musim kemarau?" tutur diriku. "Itu sama halnya dengan menunggumu yang tak kunjung tahu.. Bahwa aku.." Lanjutku. Tiba-tiba dirinya menatapku dengan tatapan misterius. Tatapan kebingungan. Tatapan tanda tanya.
"Sejujurnya, aku mengagumimu.. bahkan mencintaimu." Sahutku dengan tersenyum lembut.
"Aku sudah terlanjur jatuh cinta dengan kameraku." Sahut pria itu
"Aku tak menuntumu untuk membalasnya. Paksaan terlalu hina untuk cinta." Sahutku santai. Meskipun hatiku benar-benar jatuh tenggelam di lautan gelap.

Pria itu pun tersenyum, sangat indah, manis sekali. Namun, ku tahu, itu hanyalah harapan buta yang bisu. Dia tak menyukaiku, bahkan tak mencintaiku. Sudah ku akui, memang cinta terlalu susah untuk dipaksakan. Tetapi, hal itu tak membuatku berhenti untuk mencintainya. Dirinya terlalu indah di mataku. Walaupun dia dingin, sedingin suasana hujan. Tetapi aku akan terus mengaguminya walaupun dirinya tak menghiraukanku.

.

.

.

.

.

.

.

.
.

.

.

.

.
.

.

.
.

.
.
.

Naoto tersenyum tipis melihat Poto yang ia dapatkan beberapa hari yang lalu entah kenapa rasanya Poto itu memiliki daya tarik sendiri yang bisa membuat nya senyum-senyum sendiri ketika menatap Poto itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naoto tersenyum tipis melihat Poto yang ia dapatkan beberapa hari yang lalu entah kenapa rasanya Poto itu memiliki daya tarik sendiri yang bisa membuat nya senyum-senyum sendiri ketika menatap Poto itu.

Ia terkekeh ketika mengingat apa yang di katakan lelaki manis saat itu. Jujur saja ia bukan orang yang terlalu percaya dengan kata-kata namun melihat kesungguhan di mata lelaki manis itu membuat nya selalu terngiang.

Ia ingin menemui lelaki itu lagi dan mengatakan apa yang harus ia katakan dan ia juga ingin memperkenalkan dirinya kepada lelaki itu namun hatinya selalu ragu untuk pergi.

Pada dasarnya mereka saling mengharapkan namun tak kunjung di pertemukan keduanya sama menunggu takdir yang mungkin tidak seperti yang mereka inginkan. Di balik diam sama-sama berharap dan memendam sampai apa yang mereka inginkan terjadi.

Cinta mereka bukan cinta sesaat namun cinta yang menunggu waktunya untuk bersatu.

"I believe in destiny even though it is only a small possibility but loving you is my will and having you is the greatest gift for me"

End.

VOTE DAN KOMEN!
See you

Sy baik hr ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

╰♡𝐎𝐍𝐄-𝐒𝐇𝐎𝐓 𝐓𝐎𝐊𝐑𝐄𝗩♡╯Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang