02. I trust you

770 79 6
                                    

-(ℕ𝕠𝕥) ℙ𝕣𝕒𝕟𝕜-



Satu jam berlalu, Lisa menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang dengan teman-temannya. Bercanda ria, bercerita, dan makan bersama.

Lisa terlihat menikmati, namun kali ini dia merasa gelisah. Rasa senangnya perlahan pudar.

"Kenapa ya gue ngerasa ada yang ngeganjal? Dari tadi gue malah mikirin omongan Lia..."

Lisa menepuk wajahnya berulang kali, "tapi gak papa! gue percaya sama Jungkook kok, pasti dia cinta sama gue juga."

Tiba-tiba tangannya disenggol Rosè yang duduk di sebelahnya, "Lisa, lo kenapa? Kok bengong aja?"

"Hooh, dari tadi ngelamun. Kenapa Li, ada masalah ya?" Tanya Jennie setelahnya.

"Enggak kok, guys. Gue cuma mikirin cowok gue aja, gak ada yang serius kok, hehe." Balas Lisa kikuk.

"Mikirin apaan sih Li?" Tanya Lia.

"Oh iya kemaren lo jalan sama Jungkook ke mall kan? Gue juga ada disana. Lo gue panggil gak nyaut-nyaut, mentang-mentang lagi pacaran." Ucap Jennie.

Sontak Lisa bingung, pasalnya sudah lebih dari dua minggu ia tidak bertemu dengan kekasihnya itu.

Bagaimana bisa Jennie melihatnya ke mall bersama Jungkook? Aneh sekali.

"Lo salah liat kali, gue dua minggu udah ga ketemu sama Jungkook."

"Enggak kok, gue apal persis gimana perawakan pacar lo."

"Tapi Je, gue beneran gak jalan sama Jungkook dari kemaren." Ucap Lisa.

Semuanya terdiam, tak bisa berkata-kata.

"Li.."

-•-

Sesampainya di rumah, Lisa langsung merebahkan diri ke kasur. Mengingat ucapan Jennie membuatnya kalang kabut, apa benar itu Jungkook? Lalu siapa yang Jennie kira adalah dirinya?

"Aku harus tanya ke dia."

Lisa merogoh tasnya, mengeluarkan ponsel dan mulai mengirim pesan kepada Jungkook.

Ia harus membicarakan ini, tak seharusnya ia memahami masalah hanya dari salah satu sudut pandang.

Lima menit, pesanannya tidak terbalas.

"Jung, kamu online. Tapi kenapa kamu ga bales chat aku?"

Lisa menaruh ponselnya, lebih memilih memeluk boneka pink pemberian Jungkook.

"Aku-bukan prioritas kamu lagi ya, Jung?"

-•-

Keesokan harinya, Lisa lagi-lagi tidak menerima pesan apapun dari sang kekasih.

Tidak dibaca, apalagi dibalas. Rasanya Lisa tak mau percaya dengan perkataan Jennie, tapi....

Duduk di meja belajar, Lisa melihat hasil lukisan yang ia lukis sendiri.

"Gue mau ngelukis aja deh, mungkin stress di kepala bakal hilang."

(Not) Prank || Lizkook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang