"mending..makan di rumahnya (name) aja, lebih enak percaya deh" saran senju membuat mata (name) melotot kearah nya
"lu kata rumah w segede apa njim?!" (name) menarik pipi senju
"swgedwe gwaban!" senju menepis tangan (name) dari pipinya
"emang gaban apaan?"
"YNTKTS"
"g jelas! yodah bentar gua mo nelpon orang dulu" setelah mengucapkan itu (name) mengambil ponselnya kemudian menelpon seseorang
...
"dah yok!" (name) memasukkan ponselnya ke saku celana
"beneran?" tanya senju memastikan
(name) hanya mengangguk, netranya melihat sekeliling "disini ada berapa orang?" tanya (name)
"300+150...sekitar 450 orang" jawab salah satu orang
'kirain w nyampe 600 lebih njir' batin (name)
"itu.." (name) melirik orang-orang yang berada diatas tumpukan mobil
"gimana?" (name) beralih melirik senju"terserah kalo lu mo ajak, ajak aja" jawab senju
"KALIAN MAU IKUT GA?!" (name) bertanya kepada orang-orang yang berada diatas tumpukan mobil
rata-rata banyak yang menggeleng kemudian melenggang pergi sedangkan haitani bersaudara mengangguk lalu turun menghampiri (name)
"yodah serah,dah ayo kalo gitu" (name) menggenggam kemudian menarik tangan chifuyu
♡
(name) berjalan didepan sebagai pemandu (wajar kan rumahnya punya mba nem), orang-orang yang berlalu lalang melihat anak-anak berandalan itu hanya bersweetdrop saja,tak berselang lama mereka semua pun sampai didepan kediaman (name)
(g kesasar lagi?~)
"UWOHH DEKAI!!"
"SUGOII!!"
"ORANG KAYA!"
(name) yang mendengar pujian itu hanya sedikit tersipu (sedikittt doang loh ya)
"nee-san apa benar ini rumah mu?" tanya chifuyu ragu
(name) melirik kearah chifuyu, mata chifuyu terlihat berbinar (name) hanya tersenyum simpul
"iya dong" ucap (name) bangga
(rumah mba nem👆)
"dah yok!"
*skip pas udh pd masuk rumah nem
KAMU SEDANG MEMBACA
Matsuno sister [Tokyo revengers x readers]
Randombagaimana rasanya menjadi anak sulung dari keluarga Matsuno? ⚠️WARNING!!⚠️ -OOC maybe? -Typo bertebaran -bahasa g formal sama sekali:) -ngga ada hubungan sama animenya (ada dikit:v) just for fun✌️ Tokyo revengers chara milik ken wakui saya hanya mem...