18

678 95 4
                                    

"Chae, laper~~"

Sedari tadi Dayeon tidak berhenti merengek dan mengganggu Chaehyun yang sedang sibuk mengerjakan tugas tugasnya untuk mengejar nilai.

Karena dicuekin seharian, ia menjadi bosan serta bingung, apakah mereka beneran pacaran? Atau hanya mainan berbi saja.

Dengan gaya caper, ia berusaha menghilangkan fokus Chaehyun. "Sayangg, udahan dong nugasnya, kan masih bisa nanti."

"Masak sendiri sana." Balas Chaehyun acuh, bagaimana ia bisa mengerjakan semua ini jika diawasi dengan setan.

Karena semakin kesal, Dayeon  menutup laptop tersebut dan menyingkirkannya dari paha Chaehyun.

Melihat hal tersebut, tentunya sang pemilik kesal. "Yeon? Ini dikumpulin besok loh.."

Tanpa menjawab, gadis yang lebih muda justru naik ke atas pangkuannya dan melingkarkan tangan di leher Chaehyun. "Masakin aku dulu."

"Ada mie, tinggal masak, telur juga ada, ini udah malem jangan bikin aku sibuk subuh subuh."

"Chae~~~"

Rengekan tersebut membuat Chaehyun menghela nafasnya gusar. "Yaudah, mau makan apa?"

Menderas respon barusan, senyum Dayeon seketika mengembang. "Nasi goreng!"

--

Setelah selesai makan malam, Chaehyun kembali melanjutkan sisa tugas tugasnya yang belum selesai dan harus di kumpulkan besok hari.

Cukup lelah, namun karena di temani 2 gelas kopi, ia tidak mengantuk sama sekali.

Tapi karena kopi itu juga, Chaehyun tidak bisa tidur setelah seluruh tugasnya beres.

Dengan tidak semangat, dia membuka kulkas dan menemukan 2 botol alkohol yang dibelinya dini hari. "Minum aja apa? Biar ngantuk."

Tanpa ragu Chaehyun membawa alkohol tersebut beserta gelas ke balkon, walaupun sudah hampir subuh, namun suasana masih cukup ramai, karena mereka tinggal di pusat kota.

Dengan lemas, Chaehyun duduk sembari meneguk segelas minumannya itu.

Cklek...

Dayeon tiba tiba ikut keluar dengan wajah bantal, entah apa cara dan penyebab gadis itu terbangun. "Kenapa kesini?"

Yang ditanya justru bertanya balik. "Tugasnya udah semua? Kok gak tidur?"

Mendengar balasan barusan, Chaehyun hanya menggeleng gelengkan kepalanya saja. "Gak bisa."

"Salah sendiri minum kopi banyak banyak." Ledek Dayeon. "Itu apaan? Mau dongg."

Dengan cepat, Chaehyun menarik gelas serta botolnya tersebut. "Gak, kamu gabisa minum ginian."

Seakan diremehkan, Dayeon tidak terima dan merebut minuman tersebut, kemudian menuang dan meminumnya tanpa ragu. "Liat? Gak ada apa apa kan?"

"1,"

"2,"

"3,"

Tepat sasaran, setelah tiga detik, Dayeon merasakan tubuhnya tidak enak. "Kok panas banget kayanya? Kan lagi diluar."

Tanpa ragu Chaehyun menjawab. "Efek minuman."

"Tapi tadi gak ada!" Bantah si bungsu.

"Mau aku dinginin gak?" Tawar Chaehyun dengan senyuman miringnya.

--

"Ih gara gara kamu aku jadi ikutan telat kan ah!"

"Jangan protes deh, aku juga cuma tidur 2 jam kemaren tau gak."

Pagi hari, keduanya di sibukan karena jam masuk sudah sangat telat dan mereka baru bangun dari tidur. "Pokoknya gara gara kamu! Ngapain semalem pake aneh aneh segala!"

"Yaudah, iya iya maaf, cepet siap siap aku anterin." Ucap Chaehyun.

Dayeon langsung diantarnya ke sekolahan dan hampir saja gerbangnya di tutup, ia masuk agak siang hari ini jadi tidak terlalu buru buru.

Setelah mengantar pacarnya itu, Chaehyun langsung pergi berkuliah.

Namun, saat dijalan ia mengalami sedikit masalah karena kemacetan yang terjadi.

Dengan gelisah, Chaehyun terus memperhatikan jam karena takut tidak tepat waktu, tapi untung saja, dosennya belum datang.

Bruk!

Ryujin tesentak melihat Chaehyun yang datang dengan terburu buru. "Dikejer setan?"

"Bacot, cape nih!"

"Pagi semuanya."

Baru saja ingin membacot, dosen justru datang terlebih dahulu. "Pagi pak!"

"Tugas kalian yang saya minta kemarin, masukkan kedalam berkas, saya tunggu di lab."

--

Dayeon pulang lebih awal hari ini, bahkan saat Chaehyun sampai kerumah, ia terkejut melihat rumah tertata rapi serta melihat seorang gadis yang sedang memakan popcorn.

Cklek..

Mendengar suara barusan, Indra Dayeon seketika menyala. "Welcome home~ aku udah pesen ayam, mau makan?"

Chaehyun menangkat satu alisnya keatas. "Kamu kenapa?"

"Kenapa apanya? Aku balik cepet karena emang OSIS udah gak sibuk."

"Jadi nanti malem gak sibuk?" Tanya Chaehyun.

Dayeon hanya menggeleng. "Enggak, emangnya kenapa?"

"Jalan yuk."

--

"Chaeee it's already snowfall!!" Seru Dayeon dengan sangat bahagia saat turun dari mobil.

Chaehyun yang juga baru keluar langsung tersenyum, salju tipis turun malam itu. "Untung aja pake jaket tebel, dingin banget soalnya."

"Aku kan ada api unggun berjalan."

"Siapa?"

Dayeon tersenyum jail kemudian mencubit hidung pacarnya. "Kamu lah, bisa ngehangatin dimana aja."

Kirain apa, ternyata gombalan.

Chaehyun hanya menanggapi ucapan tersebut dengan senyuman tipis, wajar saja mungkin karena mereka pasangan baru.

Ekhem, pasangan baru..

"Tumben disini sepi, biasanya rame, apa karena lagi dingin ya."

Si bungsu melihat kesana sini, ya memang taman tersebut hanya ada mereka berdua. "Mau jalan jalan ketempat rame?" Tawar Chaehyun.

Dayeon menggeleng. "Jalan jalan disekitar sini aja ayo! Mumpung saljunya belum deres!" Ucapnya semangat.

Grep..

Kedua telapak tangan itu menyatu, yang lebih muda berlari duluan. "Awas licin sayang.."

B L U E | ChaedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang