Halo semua , namaku Ayumi Harumi.
Aku baru saja tamat dari SMP di kota ku dan melanjut ke tingkat selanjutnya di SMA Yosu. Terlahir di keluarga kaya raya dan terpandang warisan kakekku tapi tidak membuatku hidup manja dan berfoya foya, ayahku seorang pemimpin di segala bidang perusahaan dan ibuku seorang desainer terkenal. Aku memiliki rambut pendek sebahu dan berkacamata walaupun aku tidak memiliki riwayat minus mata. Walaupun aku anak orang kaya tapi aku hanya berpakaian sederhana dan tidak mau menghabiskan uang dari orang tuaku, selama di sekolah teman teman menganggapku seperti primadona dan memperlakukan ku sangat istimewa padahal menurutku paras ku biasa saja tapi mereka menganggap aku sangat cantik. Tidak terlalu tinggi dan hobiku sering membaca buku tentang hal apapun.
Untuk pertama sekalinya dalam hidupku melihat pemuda yg wajahnya di penuhi luka dan rambut berantakan hanya mata kirinya yg bisa kulihat. Aku berjumpa di toko buku dan tidak sengaja bertabrakan dengannya tapi dia minta maaf duluan kepadaku.
"Maaf" jawabnya pria itu.
Lalu dia mengambil bukuku yg terjatuh dan memberikan kepadaku. Pipiku tiba merah membuatku sedikit canggung ketika dia memberiku buku yg terjatuh. Setelah dia minta maaf , dia pergi dengan membawa belanjaan sebuah buku.
Aku hanya melihat sebelah mata kirinya karena mata kanannya tertutupi oleh rambutnya. Dan kulihat bola matanya berwarna merah dan menatap penuh rasa sedih. Dan suaranya yg lembut dan tatapannya seperti menyimpan kesedihan , dan aku hanya malu dan sontak membungkukkan badan sebagai tanda minta maaf. Bahkan aku tak melihat dia tersenyum , apa jangan jangan aku wanita aneh ya.Setelah dari toko buku , aku kembali pulang dijemput oleh supir pribadi ayahku. Aku terus kepikiran tentang nya walau berjumpa sebentar dan aku ingin tahu tentangnya.
Dan disitulah aku ingin mengenalnya lebih jauh dan sepertinya dia tidak pernah tersenyum sama sekali. Jika suatu saat aku bertemu dia lagi mungkin aku ingin lihat dia tersenyum , bagaimana dia tersenyum, ya ?. Saat dimobil , supir ayahku bertanya selama di perjalanan.
"Ayumi-sama , kok melamun?" tanya supirku.
"Tidak ada kok paman" jawabku.
"Dari tadi nona melamun dan tersenyum sendiri loh" balas supirku.
"Tidak ada loh paman". Ku tepis lagi.
Besok gerbang sekolah Yosu pun dibuka , upacara masuk sekolah pun dimulai, para murid mulai berdatangan. Saat aku menuju sekolah , aku melihat pria itu dengan seragam yg sama denganku. Aku melihatnya dari balik kaca mobil dan sedikit terkejut. Saat aku sampai disekolah, aku memperhatikan arah jalan dan dia tidak muncul untuk ke sekolah. Lalu aku masuk dan ikut melaksanakan upacara masuk sekolah.
Saat upacaranya selesai, aku masuk ke kelas, aku tidak menyangka dia satu kelas denganku, aku melihat dia sudah duduk di bangku paling sudut dekat jendela. Aku hanya curi curi pandang karena aku takut kalau dia menganggap aku aneh. Aku semakin kaget dan panik karena aku duduk didepannya.
Aku mencoba berkenalan dengannya
"Aa-aanu , kenalkan aku Ayumi Harumi" itulah ucapanku untuknya dengan rasa yg sangat gugup.
"Namaku Tomura Oochi " jawabnya
"Senang berkenalan denganmu" jawabanku semakin gugup.
"Ya" jawabnya.
Aku hanya memperhatikan dia sebentar dan tidak ada yg aneh dengan Tomura. Tapi seisi kelas menatap sinis kearah Tomura, karena mereka menganggap Tomura-kun adalah anak yang berandalan dilihat dari wajah yg penuh luka dan tangan kanannya juga dipenuhi luka sayat dan lebam. Yg makin aku heran kenapa tangan kanannya yg penuh luka sayat dan lebam.
Aku berkenalan dengan semua teman dikelas. Semua berteriak kesenangan dan memuji penampilan ku , aku sempat heran tapi ya sudahlah dan sekali lagi menganggap ku sebagai primadona.
Kelas berlangsung seperti biasa dan sesekali aku melihat ke samping untuk melihat Tomura. Waktunya istirahat dan aku terkejut Tomura membawa bekal yg unik, tiba tiba ada seorang pria datang ke arah Tomura .
"Yoo , Aku kirishima oda, salam kenal ya" jawabnya.
"Namaku Tomura Oochi " jawab Tomura.
"Makan bareng , boleh??" Jawab Kirishima.
"Tentu" jawabnya.
Tiba tiba mulutku ikut mengatakan sesuatu.
"Aaaa-aannu , aku boleh ikut" jawabku
"Tentu saja" jawab Tomura.
Kami bertiga menikmati bekal yg kamu bawa dan Kirishima terus membuat candaan bahkan aku sendiri sedikit tertawa. Oya kulihat Kirishima orang yang tampan , rambut merah seperti anak punk , matanya coklat dan sedikit supel.
"Yoo , Tomura kok ada yg aneh ya ketika semua melihatmu ??" tanya Kirishima.
"Entahlah" jawab Tomura.
Tomura hanya sedikit berbicara , mungkin dia anak yg pendiam pikirku.
"Sepertinya mereka tak suka dengan mu" kata Kirishima.
".............biarkan saja" jawab Tomura.
Tiba tiba Kirishima berteriak ke semua orang di kelas dengan sedikit emosi.
"Yoo , KALIAN KENAPA MENATAP SINIS KE TOMURA!!!!"
"JANGAN KALIAN PIKIR KALAU BERPENAMPILAN SEPERTI BERANDALAN ITU DITATAP SEBELAH MATA!!!!"
'Mungkin penampilan Kirishima mirip dengan Tomura' pikirku
Tiba tiba Tomura bergerak dari bangku dan tangan Tomura memegang bahu Kirishima dan bilang.
"Sudah , hentikan"
"Tapikan Tomura ,mereka memberimu tatapan aneh" jawab Kirishima.
"Sudahlah" tepis Tomura.
Aku hanya terkejut , aku setuju dengan opini Kirishima dan sangat sedih karena mereka menatap Tomura-kun seperti memberikan tatapan yg tidak mengenakkan.
Yang aku salut dari Tomura karena dia bersikap santai walau mereka menatap aneh ke arahnya.
Setelah itu , Tomura membereskan bekalnya dan kembali duduk. Setelah kelas berlanjut , karena pelajaran selanjutnya olahraga kami segera ganti pakaian. Setibanya di lapangan dan sudah ganti pakaian , aku melihat Kirishima datang tanpa Tomura. Badan Kirishima seperti pria pada umumnya , tidak kurus atau tidak gemuk dan punya otot perut dan tangan. Berselang beberapa menit Tomura datang untuk berkumpul dengan yg lainnya. Aku sedikit salah tingkah dan pipiku merah karena badan Tomura sangat berisi , walaupun kedua tangan ditutupin oleh manset dan dia langsung memakai jaket olahraga. Aku sempat heran seperti nya Tomura menyembunyikan sesuatu.
Dari beberapa pria dikelasku sepertinya cuman Tomura yg punya badan yg berisi. Selama pelajaran olahraga berlangsung , aku agak payah dalam olahraga tapi aku tak mau kalah.
Setelah jam olah raga dan jam pelajaran lainnya, waktunya untuk pulang. Yg kulihat Tomura hanya pulang sendiri karena jalan pulang Kirishima berbeda dengan Tomura. Aku dijemput di depan gerbang sekolah oleh supirku, aku sedikit mengikutinya selama perjalanan aku melihat Tomura menundukkan kepalanya sambil berjalan.
Tapi tomura menuju jalan yg berlainan ketika di persimpangan , aku hanya penasaran dengan latar belakang Tomura dan seperti apa masa lalunya.
Aku mulai mencatat apa saja tentang Tomura mulai dari fisik , kesukaan dan hal lainnya. Walaupun seperti penguntit tapi aku melakukannya karena aku penasaran dan hatiku sedikit canggung ketika berhadapan dengannya. Perasaan apakah ini?.Info tentang Tomura yg kudapat dari hari ini adalah Tomura berambut panjang berantakan sampai menutup semua matanya , aku hanya bisa melihat mata kirinya dari sela sela rambutnya. Badan Tomura yg tinggi sekitar 180 cm ditambah badan yg berisi membuat Tomura terlihat pria yg biasa saja dan tangan kanannya penuh luka kemungkinan tangan kirinya juga, Tomura jarang bicara dan terlihat tampan jika dia menatap langit sambil menahan dagunya itulah yg kudapat hari ini. Aku akan terus mencatat apa saja tentang Tomura , tinggal hobinya , kesukaannya dan hal lainnya seperti stalker tapi aku hanya penasaran. Dan aku ingin sekali melihat Tomura tersenyum dan memancarkan wajah kebahagiaannya.
Continued...............
KAMU SEDANG MEMBACA
Watashi wa Anata no egao ga mitai
RomanceUntuk pertama kalinya saat aku masuk SMA, aku melihat pria yg tampak penuh luka diwajahnya tapi tak pernah tersenyum dengan suaranya yg lembut saat bicara membuatku gugup dan salah tingkah. Mereka menganggapnya berandal tapi bagiku dia pria yg tenge...