Happy Reading~~~
__________________"Novel sialan!" umpat seorang gadis seraya melempar novel yang baru saja dibacanya, 'SerLa' adalah novel bergenre dark-romance dengan alur cerita yang klise
Nama gadis tersebut adalah Venxaca Serephone, gadis bersurai ungu itu kerap kali disapa Venxa oleh yang lainnya
Venxa baru saja membaca novel yang direkomendasikan teman sekelasnya em lebih tepatnya si terpaksa membacanya karna tidak ingin melihat wajah menjijikan dari temannya itu
Setelah tau alurnya seperti apa sontak saja Venxa membuang novel tersebut dan mengumpat, kadang Venxa heran mengapa banyak sekali yang menyukai novel menjijikan itu bahkan novel itu memasuki Best Seller yang paling diminati
Ah sudahlah dari pada memikirkan novel yang membuatnya kesal, lebih baik Venxa pergi untuk membeli sekaleng soda. Dengan segera Venxa menyambar jaket kulit dan juga kunci motornya berjalan keluar dari mansion miliknya yang sudah ditempati selama 18 tahun terakhir
Sesampainya di Minimarket terdekat Venxa langsung saja mengambil sekaleng soda dan membayarnya dikasir
Venxa keluar dari Minimarket tersebut belum sampai dimotornya suara tembakan terdengar dan darah keluar dari perutnya
"Sial." desis Venxa sebelum kesadarannya perlahan menghilang karna dirinya lengah tidak memperhatikan sekitarnya sehingga dirinya bisa tertembak, ini pasti ulah salah satu musuhnya dan karena kekesalannya terhadap novel yang baru saja dibacanya kepekaan Venxa melemah
°•°
Disebuah kamar hotel terdapat dua orang berbeda kelamin yang tidak mengenakan pakaian dan hanya ditutupi oleh selimut
Salah satu dari mereka perlahan mengerjapkan matanya, memandang sekeliling dengan tatapan bingung
"Shh, dimana ini?" tanya Venxa pada diri sendiri, ya satu diantara mereka itu adalah Venxa yang tiba-tiba bangun di sebuah kamar hotel dengan pria yang tidak dikenal tidur disampingnya
Lalu Venxa melihat apa yang dibalik selimut dan matanya menatap tidak percaya apa yang dilihatnya, jelas-jelas sebelum terbangun di kamar hotel dirinya itu sempat tertembak dibagian perut dan dadanya tapi kenapa ia masih hidup
"Tadi gue ketembak, tapi kenapa gue belum mati? Dan malah di kamar hotel dengan tubuh tanpa busana gini," gerutu Venxa seraya menatap pria disampingnya yang masih tertidur lelap
"Gue harus pergi dari sini." dengan segera Venxa menyibak selimut yang sempat dipakainya dan mengenakan pakaian asal yang diambilnya, lalu mata Venxa tertuju pada saku dari celana berwarna hitam 'Mungkin celana dari pria itu' pikirnya
Tanpa basa-basi Venxa langsung mengambil dompet dari celana itu dan pada saat dibuka terlihatlah beberapa kartu, 3 black card, dan beberapa lembar uang cash
Langsung saja Venxa mengambil 1 black card milik pria itu dan berjalan keluar dari sana setelah meletakkan kembali dompet milik pria itu ditempatnya
°•°
Saat ini Venxa sedang berjalan luntang-lantung tanpa tujuan, barusan ia mendapat ingatan dari pemilik tubuh yang ternyata Venxa bertransmigrasi ke tubuh seorang figuran yang bahkan namanya hanya disebut satu kali itupun dirinya sudah mati
Ya ia bertransmigrasi kedalam tubuh Nyx Estreilla Vetrix, Nyx adalah ibu dari tokoh antagonis pria dalam novel yang dibacanya dan dijelaskan jika Nyx meninggal setelah melahirkan Biru
Tidak diceritakan secara lengkap alasan Nyx meninggal, ya namanya juga tokoh figuran yang hanya pemanis dalam sebuah novel, tidak ada yang spesial
Dari ingatannya Nyx adalah gadis cantik yang orang tuanya sudah meninggal saat ia berusia lima tahun, setelah itu karena tetangganya yang merasa kasihan dengan Nyx, akhirnya gadis itu dibawa oleh tetangganya menuju panti yang lumayan dekat dengan rumah peninggalan kedua orang tuanya
Tapi karena tidak tahan dengan siksaan para anak panti, diam-diam Nyx melarikan diri dari sana menuju rumahnya, mengambil uang hasil tabungannya selama orang tuanya masih hidup, dan setelah itu pergi dari negara tempat dimana dirinya disiksa dan dicaci maki yang membuatnya trauma berat
°•°
Sekarang Venxa sedang berada di pesawat dengan tujuan Belanda-Indonesia, setelah berganti pakaian dengan modal black card yang diambilnya tadi ia langsung menuju bandara dengan menggunakan taksi
Sebelum ke Bandara Venxa menyempatkan diri untuk memeriksa berapakah uang yang ada di black card itu dan ya namanya juga black card pasti ya isi didalamnya juga bukan hanya berjuta-juta tapi lebih dari itu
Kembali pada Venxa yang saat ini sedang memikirkan cara agar ia dapat uang yang banyak sekaligus tapi tidak melelahkan
"Nge-hack aja lah." celetuk Venxa karena sudah lelah berpikir, dan berakhir tertidur
°•°
Setelah berjam-jam perjalanan (karena saya tidak tau berapa lama penerbangan Belanda-Indonesia gitu aja kali ya, males googling juga si hehe) sampailah Venxa di Bandara Soekarno-Hatta
Venxa keluar dari pesawat dengan wajah dingin nya, tapi karena aura kecantikannya yang menguar banyak pasang mata yang memperhatikan nya dari mulai turun pesawat hingga keluar bandara
Banyak bisik-bisik yang membicarakan dirinya, tapi ia tak sedikitpun peduli. Venxa berjalan keluar dari Bandara dan mencari taksi yang sudah dipesannya
"Excuse me, this is with Miss Nyx right?" ucap seorang pria paruh baya kepada Venxa
"Iya." jawab Venxa singkat, lalu pria paruh baya tadi menuntun Venxa menuju taksi nya
Mobil itupun melaju dengan kecepatan sedang menuju alamat yang tertera sesuai pesanan Venxa
°•°
_______________
Well, this is my first story jadi saya minta maaf jika terdapat banyak typo dan sebenarnya saya ingin mempublish story ini lama tapi karena kemalasan saya dalam mengetik terpaksa saya menundanya
Sepertinya saya sudah terlalu banyak berbicara disini haha.
Thank u so much~
Sampai ketemu di chapter selanjutnya👋
Tertanda
•Afa•
KAMU SEDANG MEMBACA
Venxaca (Slow Update)
De TodoVenxaca Serephone, nama yang bagus bukan? tapi sayang sekali diumurnya yang menginjak 18 tahun dirinya dinyatakan meninggal tertembak oleh salah satu musuhnya Bukan nya terbangun di neraka ia malah terbangun disebuah kamar hotel dengan seorang pria...