1. BANDARA

2K 171 51
                                    

HAPPY READING

Pesawat jurusan Singapura - Indonesia kini siap terbang dengan membawa beberapa penumpang. Di antara penumpang itu ada seorang gadis yang duduk sendiri dibelakang dengan buku yang ada di tangannya dan mulutnya yang sibuk mengunyah permen karet hanya untuk mengurangi rasa takutnya sekarang, karena ia baru pertama kalinya naik pesawat seorang diri.

Gadis itu adalah Keyla Zefania Claudia, yang biasa di panggil Keyla. Gadis mungil, cantik, imut, dan juga gadis yang sering di manja oleh orang tuanya itu.

Karena sedang liburan sekolah, Keyla menyusul abangnya yang bernama Devian Kenzo Alghafero, yang biasa di panggil Kenzo. Ia sedang mengurus bisnis ayahnya, Zain yang ada di Singapura.

Tepat hari ini, Keyla pulang ke tempat tinggal asalnya karena Gisha, Bundanya Keyla yang menyuruhnya untuk segera pulang sekarang.
Dengan senang hati ia menuruti perintah Gisha karena ia sudah sangat bosan di Singapura padahal baru kurang lebih 1 minggu ia di sana.

"Yeshhh Keyla kembali...."
Keyla berjalan riang menuju pintu keluar bandara sambil mencari Pak Asep, supir rumahnya yang katanya sudah menunggu di luar.

Dari arah berlawanan ada seorang sedang berjalan dengan tergesa gesa dan sedikit berlari, hingga dirinya tidak sengaja menabrak seseorang.

Keyla tersentak, kaget. Dirinya juga ikut terjatuh, Keyla mendongak melihat ke arah seorang gadis yang berpenampilan sedikit tomboy dan sedikit berantakan yang sedang mengulurkan tangan untuk membantunya.

"Maaf, gua ga lihat tadi, lo gapapa kan?."

Keyla tersenyum. "Nggak papa" jawab Keyla, ia bangkit dari posisinya saat ini menjadi berdiri. Tangan Keyla merapikan penampilannya yang sempat berantakan tadi.

Seseorang itu menghela nafas lega, tangannya terulur ingin menjabat tangan Keyla. "Gua Keisya, Keisya Adiza Zavira."

"Aku Keyla Zefania Claudia," saut Keyla.

"Keyla Zefania Claudia?" tanya nya memastikan.

"Iyaa, kenapa yaa?" tanya Keyla bingung.

"Ah tidak" saut Keisya sambil tersenyum kikuk.

"Gua boleh minta nomor handphone lo nggak? Siapa tahu kita bisa temanan?"

Keyla mengangguk walaupun dirinya merasa bingung kenapa Keisya langsung meminta nomor handphone nyaa padahal mereka baru berkenalan tadi. Keisya memberikan handphone miliknya ke Keyla. Gadis itu menggapai benda pipih itu, menyimpan nomornya di kontak Keisya.

"Thanks ya La, gua duluan, nanti gua chat." Keisya tersenyum seraya berjalan menjauhi Keyla.

Keyla menatap punggung Keisya yang sudah menjauhinya dengan tatapan bingung lagi karena mata Keisya terlihat sembab seperti habis menangis, sebenarnya tadi ia ingin bertanya tapi menurutnya itu bukan urusannya jadi ia mengurungkan niatnya untuk bertanya. Keyla mengedikkan bahunya lalu berjalan berlawanan dari Keisya tak mau memikirkan urusan orang lain.

☆゚. * ・ 。゚

Tepat siang ini Keyla sudah berada di rumahnya.

Keyla Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang