Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kata orang, aku terlalu sempurna. Aku tampan, seluruh penduduk negeriku setuju itu. Aku mahir bela diri, belum ada yang bisa mengalahkanku saat beradu fisik. Bahkan orang-orang menyebutku the lostpure blood.
Mm, ini bukan cerita vampir—walaupun sebenarnya hal seperti itu mungkin ada. Aku sudah membaca semua buku sejarah di perpustakaan seluruh negeri. Katanya, ada jejak aneh pada beberapa kasus kematian, dan belum terungkap karena jika itu dari hewan buas, tidak ada satupun detektif atau ilmuwan yang bisa mencocokkan mereka dengan semua makhluk hidup yang mereka ketahui.
Pure blood di sini adalah mereka yang berada di dalam keturunan Raja.
Ya, aku bukan salah satu dari mereka. By the way, saat ini Raja masih bertahta dengan gagah, dan dia memiliki 13 pangeran. Seharusnya anak pertama yang akan jadi putra mahkota, tapi dengan segala kabar burung mengerikan yang tersebar, aku tidak yakin. Bukankah 13 adalah angka kematian? Pangeran ke 4 meninggal setahun yang lalu. Ada yang bilang karena sakit, ada juga yang bilang karena kecelakaan.
Entah siapa yang akan menyusul berikutnya, bisa jadi si nomor 13, atau hanya satu orang secara random. Biasanya, sih, yang berada di posisi paling berbahaya adalah dia yang berdiri tepat di bawah tahta.
Atau... memang secara umum, istana memang tempat yang berbahaya.
Well, kembali ke masalah aku bukan pure blood.
Ayahku adalah pengrajin kayu. Ibuku meninggal saat melahirkanku. Tidak ada hal istimewa yang kuingat tentang wanita itu, pun dari ayahku.
Sedikit pahit, tapi dia sudah mencap diriku sebagai pembunuh, bahkan saat aku belum bisa mengganti popokku sendiri.
Selama ini aku tinggal bersama Jessica—adik dari ayahku. Dan wanita itu adalah satu-satunya yang ku syukuri. Sungguh, mungkin jika tidak ada dia, badanku sudah terbelah menjadi dua oleh ayunan kapak ayahku.
And that's not bullshit! Ayah dan kapaknya adalah dua hal yang paling kutakuti selama 21 tahun aku hidup. Walaupun aku bukan lawan yang enteng untuk semua orang yang pernah menantangku berduel, tapi aku selalu membeku saat bertemu mata dengan Ayah.
Oke. Kita akhiri sedikit cerita tentang keluargaku yang menyeramkan ini.
Banyak orang yang menyebutku dengan the lost pure blood. Ya, mereka dengan cocoklogi mereka selalu berusaha menempatkanku agar di-notice oleh istana. Mereka penasaran dengan latar belakangku, dan setelah menemukan bagaimana keluargaku, imajinasi mereka semakin gila.
Katanya, ayahku menjadi seperti itu karena frustrasi harus menyembunyikan anak Raja yang dibuang. Mereka menduga, mungkin saja ayahku dulunya adalah pengawal kerajaan yang diutus untuk membuang dan membunuhku, tapi karena tidak tega, akhirnya aku diadopsi dan dia kabur dari kerajaan. Dia menjadi buronan dan stress berat. Istrinya bisa jadi meninggal bukan karena melahirkanku, melainkan karena dia tertangkap dan diadili kerajaan. Jadi, dari sanalah kemudian kebencian ayahku padaku menjadi beralasan.
Like, what the fuck. Sepertinya mereka terlalu banyak menonton drama.
Tapi, itu belum seberapa. You know, aku merasa sangat diberkati—di tengah keluargaku yang tidak tampak seperti keluarga, aku diberikan kelebihan yang membuatku percaya bahwa Tuhan itu adil. Tapi sungguh, sepertinya manusia itu adalah makhluk rendahan.
Aku tidak tahu apa salahku pada mereka, tapi mereka mengundang penyihir terhebat dari Selatan hanya demi membuatku jatuh dalam ketidak-masuk-akalan ini.
Aku, Jeffrey Jung, satu orang, tiba-tiba terbelah menjadi dua saat membuka mata di pagi hari.
29 Februari. Aku sangat ingat apa perkataan penyihir—atau dukun—itu, entah makhluk apa dia.
Jika aku bisa bertahan sampai kabisat selanjutnya, maka aku bisa menjadi satu kembali. Sebaliknya, jika aku tidak bisa mengendalikan diri, maka tidak akan ada lagi Jeffrey Jung di dunia ini.
What a good scenario to kill me.
- the two of me -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jadi, apa kalian percaya kalau mereka adalah aku, Jeffrey Jung?
Ah, satu hal yang ku syukuri walaupun aku terbelah menjadi dua seperti ini: aku masih pria yang tampan.
DISCLAIMER
cerita ini hanya fiktif dan murni imajinasi greencrayons_, jadi apa yang tertulis di sini seharusnya tetap di sini. tidak ada niat menjiplak, tapi kalau ada kesamaan dengan cerita lain, boleh didiskusikan dengan baik. let's be respectful.
